Ribuan Kader Nasdem Padati Makassar Jelang Rakernas, Kuliner Khas Sulsel Langsung Diserbu

TRIBUN-TIMUR.COM – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai Nasdem yang digelar di Makassar 8 - 10 Agustus 2025, menjadi berkah bagi sebagian masyarakat, khususnya di Makassar.

Betapa tidak, kehadiran ribuan pengurus dan kader Nasdem se-Indonesia, bakal meningkatkan roda perekonomian, baik untuk industri perhotelan, restoran, kuliner, wisata,dan  produk khas Sulsel lainnya.

Tanda-tanda ini mulai nampak di dua hari jelang pelaksanaan Rakernas, sejumlah petinggi dan kader Partai NasDem dari berbagai daerah di Indonesia terus berdatangan ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sejak Rabu (6/8/2025). 

Terpantau datang diantaranya dari Majelis Tinggi Partai, Jan Darmadi, dan IGK Manila. Ketua Dewan Pertimbangan Partai Siti Nurbaya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem, Prananda Surya Paloh, serta sejumlah pengurus dan kader lainnya.

Para tamu dari luar daerah Sulsel yang tiba lebih awal, sebagian besar tampak memanfaatkan waktu luang dengan berkeliling kota, mencicipi berbagai kuliner khas seperti Coto Makassar, Pallubasa, hingga Konro, serta beragam kuliner lainnya.

Sekertaris Panitia Rakernas Partai NasDem, Syaharuddin alrif, mengungkapkan bahwa kegiatan berskala nasional ini mendorong peningkatan signifikan tingkat hunian hotel di Kota Makassar.

“Total kamar yang kami gunakan kurang lebih 3.000 kamar, tersebar di berbagai hotel, baik bintang lima maupun bintang empat,” ungkap Syahar.

Begitu juga, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) turut merasakan dampak kegiatan ini. Berbagai produk lokal dari masing-masing daerah, dipamerkan dalam rangkaian acara.

“UMKM juga kita libatkan. Masing-masing provinsi membawa produk khas daerahnya untuk dipasarkan,” tutup Syahar yang juga menjabat bupati Sidrap.

Kedatangan ribuan kader NasDem ini, diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap pergerakan ekonomi kota, terutama sektor perhotelan, restoran, dan transportasi lokal.

Rakernas kali ini juga menjadi ajang strategis bagi Sulawesi Selatan, khususnya Kota Makassar, untuk menunjukkan kapasitasnya sebagai tuan rumah kegiatan politik nasional berskala besar.(*)