Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makan Bergizi Gratis

Siswa SMPN 8 Palopo Temukan Ayam Berdarah di Menu Makan Bergizi Gratis

Salah satu siswa, Setiawan mengatakan ayam yang disajikan tampak belum matang sempurna.

Penulis: Andi Bunayya Nandini | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Andi Bunayya Nandini
MAKAN BERGIZI - Siswa temukan ayam masih berdarah pada menu MBG di SMPN 8 Palopo, Rabu (1/10/2025). Pihak sekolah akan menyampaikan hal tersebut ke pengelola MBG. 

Menanggapi itu, Kepala SMPN 8 Palopo, Bahrum Satria menyampaikan pihaknya akan menyampaikan keluhan siswanya kepada pihak pengelola.

"Kami akan koordinasi dengan pengelola MBG secepatnya. Tidak boleh dibiarkan hal-hal seperti itu, merugikan anak-anak," ucap Bahrum Satria. 

MBG Berulat

Belatung menetas di Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ditemukan pada tempe dan pisang yang disajikan di dua sekolah, SMAN 5 Bulukumba dan SDN 249 Daloba, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Siswa jijik, orang tua mengeluh. “Menu makanan MBG-nya berulat tempe dan pisang. Banyak ulat dalam omprengan juga,” kata Amri, wali siswa SMAN 5 Bulukumba, Selasa (30/9/2025).

Koordinator Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bulukumba, Wahyu Sakti, mengaku sudah menelusuri kabar temuan makanan bermasalah itu.

“Laporan ini sudah sampai di pimpinan dan sudah kami lakukan teguran. Selanjutnya menunggu petunjuk pimpinan,” tegas Wahyu Sakti.

Beredar video di sejumlah grup media sosial yang memperlihatkan pisang dan tempe dalam kondisi berulat.

Bahkan, MBG di Kecamatan Ujung Bulu juga sempat ditemukan dalam keadaan basi. Temuan ini mendapat perhatian Wakil Bupati Bulukumba, A. Edy Manaf.

Baca juga: Siswa SMP 17 Makassar Mulai Terbiasa Menu MBG, Ayam Paling Disukai

Politisi senior PAN itu menyayangkan menu MBG di Bulukumba masih ada yang disajikan tidak layak konsumsi.

Kecamatan Kajang berjarak sekira 45 km dari ibu kota Bulukumba, atau 191 km selatan Makassar, ibu kota provinsi.

Pengelola MBG Ujung Loe libatkan ahli gizi dalam setiap proses pengolahan makanan untuk siswa. 

Langkah ini dimaksudkan agar kebersihan dan kualitas gizi tetap terjaga.

“MBG kami dikontrol oleh ahli gizi dan koordinator tim relawan packing. Ini untuk menjaga kebersihan dan memastikan nilai gizi terpenuhi,” kata Pengelola MBG Ujung Loe, Basri Yulianto, Selasa (30/9/2025).

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved