Abdul Wahid Nara Masuk Bursa Calon Ketua Umum IGI 2026-2031

Ringkasan Berita:

• Musyawarah Nasional (Munas) IV Ikatan Guru Indonesia (IGI) dijadwalkan Januari 2026
• Kandidat lain adalah Sekretaris Jenderal IGI periode 2016–2021, Khairuddin Budiman

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Wakil Ketua Umum PP Ikatan Guru Indonesia (IGI), Abdul Wahid Nara masuk dalam radar calon ketua umum IGI periode 2026-2031.

Musyawarah Nasional (Munas) IV Ikatan Guru Indonesia (IGI) dijadwalkan Januari 2026. 

IGI bisa merujuk pada Ikatan Guru Indonesia, sebuah organisasi profesi guru di Indonesia, atau International Gemological Institute, sebuah organisasi gemologi internasional.

Ikatan Guru Indonesia didirikan untuk meningkatkan kualitas guru, sementara International Gemological Institute mensertifikasi berlian, batu berwarna, dan perhiasan. 

Nama kandidat lainnya adalah Sekretaris Jenderal IGI periode 2016–2021, Khairuddin Budiman. 

Abdul Wahid Nara, dikabarkan telah memantapkan niatnya untuk kembali bertarung dalam bursa pencalonan Ketua Umum IGI periode 2026-2031.

Sebagai salah satu perintis IGI Kabupaten Pinrang bukan sosok asing di mata para anggota IGI. 

Pengalamannya yang matang, baik di jajaran struktural organisasi maupun sebagai praktisi pendidikan inovatif di Sulawesi Selatan, menjadikannya figur diperhitungkan. 

Baca juga: Siapkan Tenaga Kerja Kompeten, UT Makassar dan IGI Foundation Jajaki Kerjasama

Sumber internal IGI mengungkapkan, Kepala SMAN 2 Pinrang Sulawesi Selatan ini telah mempersiapkan diri maju ke pentas pencalonan Ketua Umum IGI 2026-2031. 

Sebagai Wakil Ketua Umum Regional Sulawesi ia tengah menjajaki kemungkinan mendapatkan dukungan dari berbagai daerah. 

"Beliau merasa terpanggil untuk membawa IGI ke level selanjutnya, fokus pada peningkatan kompetensi guru secara nyata dan advokasi kebijakan yang berpihak pada pendidikan," ujar sumber tersebut dalam rilis ke tribun-timur.com, Senin (10/11/2025).

Pada kontestasi sebelumnya di tahun 2021, Wahid Nara merupakan salah satu bakal calon kandidat kuat Ketua Umum IGI. Kini, dengan persiapan yang lebih matang dan dukungan yang meluas, ia optimistis dapat menuju IGI-1.

Meskipun saat ini kepengurusan masih di bawah kepemimpinan Danang Hidayatullah hingga 2026, sinyalemen majunya Wahid Nara ini telah memicu pembicaraan hangat di kalangan pengurus dan anggota. 

Banyak yang menantikan visi dan misi yang akan diusungnya untuk lima tahun ke depan. 

Dinamika IGI diprediksi akan semakin ramai dengan munculnya beberapa nama lain yang dikabarkan akan maju. 

Namun, kesiapan Abdul Wahid Nara ini menandai regenerasi 16 tahun IGI dalam perjalanan menuju MUNAS IV di tahun 2026.

Sejarah IGI 

Ikatan Guru Indonesia adalah organisasi guru yang diinisiasi tahun 2000 dengan nama Klub Guru Indonesia di bawah kepemimpinan Ahmad Rizali.

Klub Guru Indonesia secara resmi berbadan hukum pada tanggal 26 November 2009 dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU-125.AH.01.06 Tahun 2009. 

Pada Surat Keputusan tersebut, Klub Guru Indonesia berubah nama menjadi Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan dipimpin oleh Ketua Umum Satria Dharma dari IGI Wilayah Jawa Timur serta Ketua Dewan Pembina Indra Djati Sidi dari Wilayah Jawa Barat.

Pada tanggal 30-31 Januari 2016, Ikatan Guru Indonesia melaksanakan Kongres II di Makassar.

Pada Kongres ini, Muhammad Ramli Rahim dari Sulawesi Selatan terpilih sebagai Ketua Umum IGI periode 2016-2021.

Kepengurusan tahun 2021-2026 sebagai hasil Kongres III di Jawa Barat terdaftar di kementerian hukum dan HAM IGI dengan surat keputusan nomor: AHU-0000332.AH.01.08 Tahun 2021 dengan Ketua Umum Danang Hidayatullah dari DKI Jakarta.(*)