Roy Suryo Ungkap Kejanggalan Salinan Ijazah Jokowi di KPU DKI dan Pusat, Incar Bukti Ketiga
Ia untuk meminta salinan ijazah Jokowi yang digunakan saat pendaftaran calon wali kota Solo pada 2005 dan 2010.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pakar telematika Roy Suryo belum puas dengan salinan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat dan DKI Jakarta.
Roy Suryo akan ke KPU Solo, Jawa Tengah.
Ia untuk meminta salinan ijazah Jokowi yang digunakan saat pendaftaran calon wali kota Solo pada 2005 dan 2010.
Roy Suryo mendapatkan salinan ijazah dari KPU DKI Jakarta, Senin (13/10/2025).
Salinan ijazah dari KPU itu digunakan Jokowi untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada 2012.
Sementara salinan ijazah Jokowi dari KPU ia dapatkan pada Kamis (2/10/2025).
Salinan ijazah Jokowi didapatkan Roy Suryo yaitu salinan pada saat digunakan Jokowi untuk menjadi calon presiden pada 2019.
Menurut dia, ada kejanggalan di antara dua salinan ijazah Jokowi tersebut.
"Antar ijazah pasti ada perbedaan pada legalisasinya. Yang KPU DKI legalisasinya ada di atas. Yang pusat dekannya bernama Budiadi, kalau yang DKI penandatangannya Profesor Niam, jadi beda namanya," kata Roy Suryo, dikutip dari tayangan Kompas TV, Senin (13/10/2025).
"Enggak apa-apa itu justru akan semakin membuat kita menelisik apakah benar para penandatangan ini adalah yang eksisting pada tahunnya," imbuhnya.
Menurut Roy Suryo, salinan ijazah Jokowi dari KPU Solo menjadi sailnan yang paling penting untuk mengungkap apakah ijazah Jokowi asli atau palsu.
"Nanti yang (KPU) Solo itu yang sangat-sangat berpengaruh. Apakah yang Solo itu sama dengan ini atau beda. Jadi krusialnya di situ (KPU Solo)," ujar Roy Suryo.
Roy Suryo menegaskan bahwa ada 8 tempat yang akan ia kunjungi untuk mendapatkan salinan ijazah Jokowi.
Saat ini, Roy Suryo dan kawan-kawan telah mendapatkan dua salinan ijazah Jokowi, yaitu dari KPU pusat dan KPU DKI Jakarta.
"Belum (puas) kan ini baru salah dua dari delapan. Kami mengajukan 8. Delapan itu adalah termasuk salah satunya KPU pusat tahun 2014 dan 2019, yang sudah kami dapatkan ini 2019," ujarnya.
Purbaya: Zaman SBY Rakyat Makmur, Era Jokowi Mesin Ekonomi Pincang |
![]() |
---|
Benarkah Bapak J Ketua Dewan Pembina PSI Adalah Jokowi? Respon Eks Presiden |
![]() |
---|
Reaksi Jokowi Soal Isu Jadi Dewan Pembina PSI 'Saya Akan Bekerja Keras' |
![]() |
---|
KPU RI Luncurkan Aplikasi SiMPEL, Dorong Transformasi Digital Pelatihan ASN Secara Nasional |
![]() |
---|
Siapa Sebenarnya Diana? Klaim Siapkan 500 Wanita Berpakaian Minim untuk Polri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.