Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Letda Fauzi

Rencana Mulia Letda Fauzi Ahmad Putra Pangkep Gugur Baku Tembak KKB, Kini Pupus

Jenazah almarhum tiba di rumah duka di Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep, sekitar pukul 14.21 Wita.

|
Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
PRAJURIT GUGUR - Suasana duka menyelimuti kediaman prajurit TNI asal Kabupaten Pangkep, Letnan Dua (Letda) Infanteri Fauzi Ahmad Sulkarnain, Senin (13/10/2025). Jenazah almarhum tiba di rumah duka di Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep, sekitar pukul 14.21 Wita. 

“Terakhir ketemu waktu bulan puasa kemarin saat cuti. Dia sempat pesan agar kami jangan khawatir, cuma bilang hati-hati di sana karena daerahnya merah dan rawan,” kenangnya.

Letda Fauzi merupakan anak sulung dari tiga bersaudara.

“Sejak kecil dia sudah terbiasa di masjid, jarang di rumah. Anak saleh, salat lima waktunya tidak pernah ketinggalan karena dia alumni pesantren Padanglampe,” ujarnya.

Dari pesantren, Fauzi kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Pesantren Modern Shohwatul Is’ad dan SMA Negeri 11 Pangkep.

Rekan almarhum, Letnan Dua Infanteri Muhammad Fahrudi, mengenang almarhum sebagai sosok senior yang membimbing dengan penuh keteladanan.

“Almarhum abang kami itu sosok senior yang membina kami langsung waktu masih tingkat satu. Waktu itu beliau menjabat sebagai tarsiops tingkat tiga,” katanya.

Letda Fauzi dikenal sabar, disiplin, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

“Beliau banyak memberikan kesan baik, membangun kami dalam hal sikap, loyalitas, dan kepercayaan diri. Yang paling berkesan, beliau pandai mengelola kata demi kata, memberi masukan dan saran dengan sangat bijak,” ujarnya.

Fahrudi mengaku kehilangan sosok panutan sekaligus kakak yang selalu menguatkan rekan-rekannya di medan tugas.

“Semoga almarhum abang kami ditempatkan di sisi terbaik oleh Tuhan Yang Maha Esa,” ucapnya.

Seperti mimpi

Almarhum Letda Fauzi merupakan lulusan Akmil 2023.

Ia baru dua tahun mengabdi sebagai prajurit TNI Angkatan Darat.

Kepergian sang putra membuat ayahnya, Serma Sulkarnain, sangat terpukul.

Ia tak menyangka anak sulungnya pergi secepat itu.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved