Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Beraninya Purbaya Takut-takuti Prabowo, Perlihatkan Data saat Sebut Presiden Lengser di 2026

Mulanya, Purbaya menyebut akan terjadi demo besar-besaran jika terjadi perlambatan ekonomi secara terus menerus.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
PURBAYA - PRABOWO - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa ketika ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/10/2025). Purbaya menceritakan alasan dirinya ditunjuk Prabowo menjadi Menkeu menggantikan Sri Mulyani. 

Dia mengaku saat dipanggil pertama kali Prabowo di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, dirinya duduk tanpa ditanya apapun dan hanya melihat Presiden tengah berdiskusi dengan orang lain.

"Cara Pak Prabowo menilai orang itu hari Jumat. 'Pur, dipanggil ke Hambalang (oleh Prabowo)', datang saya ke situ. Duduk tiga jam dengerin dia presentasi sama orang lain, dengerin. Besoknya datang lagi, dengerin. Dia ngelihat saya saja," ujar Purbaya.

Lalu, dia kembali bertemu dengan Prabowo pada 7 September 2025 atau sehari sebelum dilantik menjadi Menkeu.

Pada momen itulah, Purbaya mengaku sempat menakut-nakuti Prabowo.

Prabowo disebut akan lengser pada Februari 2026 akibat permasalahan ekonomi yang tidak kunjung selesai.

Hal ini, katanya, menjadi alasan Prabowo menunjuk dirinya menjadi Menkeu menggantikan Sri Mulyani.

Purbaya mengatakan, Prabowo menganggapnya bisa menyelesaikan permasalahan ekonomi yang tengah terjadi di Indonesia.

"Saya ceritain, Pak keadaan begini-begini. Nah seperti yang saya bilang tadi, saya takut-takutin. 'Pak Februari pak (Prabowo lengser)', (jawab Prabowo) 'oh gitu ya?'. Itu secret of my success," ujar Purbaya.

Namun, Purbaya mengaku pernyataannya itu disertai dengan data dan sejarah ekonomi di era kepemimpinan presiden sebelumnya.

"Memang ancamannya serius. Saya beberkan data-data yang panjang dan clear. jaman Pak Soeharto kenapa dia jatuh, jaman Gus Dur kenapa beliau jatuh, jaman SBY kenapa dia hampir jatuh tapi tidak jadi, jaman Pak Jokowi aslinya juga sama," ujarnya.

Lebih lanjut, Purbaya mengungkapkan ekonomi Indonesia memiliki siklus tujuh tahunan di mana ketika mengalami penurunan, maka akan terjadi lonjakan ekonomi pada tujuh tahun setelahnya.

Namun, sambungnya, perbedaan terjadi ketika kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) saat menjabat sebagai Presiden di periode pertamanya.

Pasalnya, jika merujuk pada siklus tujuh tahunan, maka penurunan ekonomi Indonesia terjadi pada tahun 2016 ketika merujuk adanya peningkatan ekonomi di 2009 saat era kepemimpinan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Purbaya mengungkapkan menurut analisisnya, seharusnya Jokowi sudah lengser sebagai Presiden RI.

"Jadi sebetulnya kita ada siklus bisnis, kita rata-rata tujuh tahun ekspansi tujuh setahun resesi," kata Prabowo.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved