Kondisi Terkini Gaza Pasca Trump Umumkan Israel - Hamas Gencatan Senjata
Kesepakatan yang menjadi titik awal dari kemungkinan berakhirnya salah satu konflik paling berdarah di abad ini.
Di Israel: Perayaan dengan Harapan yang Sama
Tak hanya di Gaza, kegembiraan juga pecah di Lapangan Hostage, Tel Aviv.
Keluarga para sandera Israel yang selama ini melakukan aksi protes tanpa henti, merayakan pengumuman itu dengan tangis bahagia.
“Kami gembira, air mata tak henti mengalir, ini adalah kegembiraan yang luar biasa,” ujar Einav Zangauker, ibu dari salah satu tawanan.
Perdana Menteri Netanyahu menyebut kesepakatan ini sebagai “hari besar bagi Israel” dan berjanji akan segera mengumpulkan kabinetnya untuk menyetujui implementasi tahap pertama.
Pembebasan Sandera: Dalam Hitungan Hari
Setelah pengumuman gencatan senjata, perhatian publik kini tertuju pada pembebasan para sandera.
Sebuah sumber dari Hamas menyebutkan bahwa sandera yang masih hidup akan diserahkan dalam waktu 72 jam setelah pemerintah Israel menyetujui kesepakatan.
Namun, proses ini tidak sepenuhnya mudah.
Hamas memperingatkan bahwa pengumpulan jenazah sekitar 28 sandera yang tewas akan memakan waktu lebih lama, mengingat banyaknya reruntuhan akibat serangan udara di Gaza.
Presiden Trump, dalam wawancara dengan program Hannity di Fox News, menyatakan bahwa para sandera kemungkinan besar akan dibebaskan paling lambat Senin, 13 Oktober 2025.
Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan telah melakukan panggilan telepon dan saling memberi selamat atas pencapaian bersejarah ini.
Netanyahu bahkan mengundang Trump untuk berpidato di parlemen Israel.
Tantangan Masih Panjang
Meskipun euforia menyelimuti kedua belah pihak, banyak pihak tetap memperingatkan bahwa proses damai belum selesai.
Profil Anwar Abbas Ketua PP Muhammadiyah Tolak Keras Atlet Senam Israel di Jakarta |
![]() |
---|
Membaca Motif 'Rencana Trump' |
![]() |
---|
Ketua PMI Jusuf Kalla Terima Donasi Rp1,5 M dari Warga Tangerang Bantu Gaza |
![]() |
---|
Isi Pesan Terakhir Anas Al Sharif Jurnalis Al Jazeera Sebelum Tewas oleh Israel: Jangan Lupakan Gaza |
![]() |
---|
Gaza: Pelaparan Sistematis dan Urgensi Persatuan Umat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.