Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Putri Karlina Viral Lagi Usai Tragedi Rebutan Makan Gratis, Wabup Garut Debat Warga

Dalam video yang beredar, seorang warga menagih janji kampanye Putri Karlina di sebuah acara hajatan.

Editor: Ansar
TribunJabar
WABUP GARUT - Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina. Putri Karlina terekam berdebat dengan warga menggunakan nada tinggi hingga videonya viral di media sosial. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Wakil Bupati Garut Putri Karlina jadi sorotan lagi.

Kali ini, bukan lagi soal tragedi pernikahannya dengan Anggota DPR RI, Maulana Akbar.

Putri Karlina terekam berdebat dengan warga menggunakan nada tinggi .

Videonya pun viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, seorang warga menagih janji kampanye Putri Karlina di sebuah acara hajatan.

Baca juga: Kondisi Terkini Wabup Garut Putri Karlina Istri Maula Putra Dedi Mulyadi

Baca juga: Kabar Terbaru Putri Karlina Istri Maula Akbar, Pelayanan Pemkab Garut Dikeluhkan, Disentil Dedi

Awalnya, Putri Karlina terlihat menjelaskan beberapa program dari janji kampanyenya yang saat ini tengah berjalan.

Lalu, warga berbaju putih itu maju selangkah sambil menanyakan pertanyaan lanjutan.

"Keinginan bapak apa?" tanya Putri. 

"Ya realisasi apa yang dijanjikan," jawab warga tersebut.

Lalu, warga itu mencontohkan salah satu janji kampanye tentang pemberian modal kepada Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM).

"Salah satunya, (bantuan) satu sampai lima juta untuk UMKM," kata pria tersebut.

Kemudian, Putri Karlina menjawab banhwa bantuan tersebut sudah berjalan dan tersalurkan.

Lalu, warga itu bertanya lagi apakah bantuan tersebut sudah merata didapatkan oleh para pelaku UMKM.

"Apakah saya ngomong semuanya?" ucap Putri Karlinya berkali-kali.

Situasi pun semakin tegang. Beberapa orang lainnya berusaha menenangkan Putri Karlina dan warga tersebut.

Pria itu pun menegaskan bahwa dirinya berhak menyampaikan aspirasi kepada wakil bupati. 

"Memang tidak boleh saya menyampaikan itu?" ujarnya.

Putri Karlina terlihat berbicara dengan nada tinggi sebelum akhirnya diajak meninggalkan lokasi. 

Saat Putri Karlina meninggalkan lokasi. Lalu, pria itu memberi pernyataan dengan lantang.

"Realisasikan janji-janji politik, suara rakyat suara Tuhan. Kalau janji politik tidak ditepati berarti membohongi Tuhan, terima kasih," kata dia.

Minta Maaf

Setelah keluar dari tenda hajatan, Putri Karlina pun menghadapi para wartawan yang telah menunggu pernyataan darinya.

Putri Karlina menjelaskan bahwa ia sudah merealisasikan janji-janji kampanyenya satu per satu.

Salah satunya, terkait bantuan bagi para UMKM.

"Bapak-bapak tahu ada apa? WiraHebat, ada hadiahnya Rp50 juta. Ada dua yang menang dan itu berjalan terus sampai lima tahun," ungkap Putri Karlina, dikutip dari video yang beredar.

Menantu Dedi Mulyadi ini mengaku merasa terganggu jika ada masyarakat yang merasa bahwa pemerintah tidak bekerja.

"Makanya saya agak terganggu, kenapa dia seperti kita enggak ngejalanin semuanya," ucap Putri karlina.

Ibu tiga anak ini juga melanjutkan terkait salah satu programnya Bantuan Hidup Hebat bagi masyarakat kelompok rentan yang tidak mendapatkan bansos dari pemerintah pusat seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT).

"Bantuan Hidup Hebat itu ada anggarannya, tetapi saya bilang yang enggak dapat PKH dan BPNT.

Itu semua datanya ada di DTSEN, dan itu lagi dirapihkan," beber Putri Karlina.

Putri Karlina juga menjelaskan, program lainnya seperti berobat gratis menggunakan KTP, juga sedang dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Garut.

Kembali ke persoalan UMKM, Putri Karlina mengaku enggan sembarangan memberikan uang negara tanpa memastikan usaha tersebut akan berjalan atau tidak.

"Sekarang pikirin, semua orang dapat Rp50 juta dipakai judol apa, kan kita enggak mau," kata dia.

"Artinya kami juga enggak bijaksana dong sebagai pemimpin kalau langsung aja nyawer," ucap Putri Karlina.

"Sehingga, yang kami taruh adalah hibah kompetitif, orang-orang yang benar punya usaha, dikasih belajar dulu, dikasih bantuan modal dengan harapan usahanya jalan, sumber dayanya nambah. Jadi, penganggurannya ditekan," kata dia.

Kendati demikian, Putri Karlina mengakui bahwa dirinya salah dalam menanggapi warga yang menagih janji kampanye tersebut.

"Saya mau minta maaf kalau cara komunikasi saya agak berlebihan"

"Tetapi, saya memohon untuk setiap masyarakat ketika ingin mengutarakan apa yang menjadi aspirasi, tolong sudah disertai apa yang mereka ketahui," tutur Putri Karlina.

"Kalau tidak tahu, jangan langsung menuduh. Kami pun setiap masalah bisa kami urai satu-satu, enggak asal gimana"

"Kalau tadi, saya merasa saya harus memberikan penjelasan kepada Bapak itu, dan begitu responnya. Saya memohon maaf dengan segala kerendahan hati," tutup dia.

Unggah Foto Domba Garut di Instagram

Pada Selasa (7/10/2025), Putri Karlina mengunggah foto domba Garut dengan narasi yang diduga merujuk pada kejadian viral tersebut.

"Ada yang lagi rame ya..? enggak akan saya klarifikasi karena kebenaran akan selalu menemukan jalannya," tulis Putri dalam unggahan itu. 

Ia menambahkan, "Yang mengenal saya tidak butuh penjelasan, yang sudah benci tidak akan percaya." 

Putri juga menyampaikan permintaan maaf kepada berbagai pihak, termasuk pria yang berdebat dengannya.

"Ke masyarakat via kamera teman-teman wartawan (yang sadly enggak akan seviral konten asalnya), ke Pak Bupati, Gubernur, ke mama papa aku, ke suamiku," tulisnya.

Dalam bagian akhir unggahan, Putri menegaskan sikapnya bukan karena status keluarga, melainkan karena prinsipnya sendiri. 

"Berani juga karena saya orang Garut, berfilosofi domba garut. Si tangkas pemberani dengan semangat juang tinggi, petarung yang pantang menyerah. So just let it be," tulisnya menutup unggahan tersebut.

Berurusan polisi

Putri Karlina sempat berurusan polisi.

Putri Karlina sudah dimintai keterangan soal tragedi pernikahannya dengan Maula Akbar putra Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Tiga orang meninggal saat rebutan makanan acara nikahan di Pendopo Garut, Jawa Barat, pada Jumat (18/7/2025).

Polda Jawa Barat sedang mengusut kasus makan gratis. 

Polisi menyebut telah memeriksa Putri di Garut.

"Diperiksanya itu di Garut. Jadi penyidik Polda ke Garut," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan, Minggu (27/7/2025).

Hendra belum bisa menyampaikan hasil pemeriksaannya.

Dia masih meminta data dari pemeriksaan.

"Itu kemarin saya minta tapi belum dikasih," kata dia.

Berdasarkan informasi dihimpun, setidaknya11 orang sudah diperiksa di Polres Garut.

Kemudian kasus ini dialihkan ke Polda Jabar.

Sehingga pemeriksaan saksi di Bandung.

Pihak Pemkab Garut, lima Polisi, Kasat Pol PP, penanggung jawab acara, orangtua korban hingga warga sudah diperiksa.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved