Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kabar Terbaru Haji Arlan Wali Kota Prabumulih Usai Disanksi Kemendagri Gegara Copot Kepala SMP

Haji Arlan sapaannya, curi perhatian masyarakat dan Kemendagri setelah sempat mencopot Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
WALI KOTA PRABUMULIH - Haji Arlan Walikota Prabumulih copot Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah. Haji Arlan kembali beraktivitas setelah disanksi Kemendagri. (Instagram) 

"Ya, tentu. Kami ingatkan tadi sudah sampaikan sebagai seorang kepala daerah, selaku pejabat pemerintahan wajib mentaati ketentuan peraturan pendanaan yang berlaku," ucap dia. 

Mahendra menuturkan, pelanggaran yang dilakukan Arlan adalah mencopot Kepsek SMP 1 Prabumulih tanpa prosedur yang jelas.

"Mutasi atau pemindahan jabatan saudara Roni Ardiansyah, Kepala SMP Negeri 1 Prabumulih, tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 28 Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 7 Tahun 2025 tentang penugasan guru sebagai Kepala Sekolah," imbuh dia. 

Begitu juga pelanggaran terkait mekanisme pemberhentian Kepala Sekolah yang tidak dilakukan melalui aplikasi SIM KSP-SPK atau Sistem Informasi Manajemen Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan.

 Atas dasar itu, Arlan diberikan sanksi teguran tertulis.

Arlan mencopot Roni, karena masalah anak Arlan yang tidak bisa diantar sampai ke dalam lapangan sekolah saat terjadi hujan. 

Belakangan Arlan meminta maaf dan membatalkan pencopotan Roni setelah ramai beredar dukungan video terhadap Kepsek SMP 1 Prabumulih itu.

Bantahan Arlan

Arlan, belakangan ini tengah menjadi sorotan publik setelah namanya ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial.

Melalui sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @prabumulih.viral, Arlan akhirnya muncul ke publik untuk memberikan klarifikasi resmi.

Dalam video itu, ia secara terbuka meluruskan isu yang beredar agar tidak terjadi kesalahpahaman lebih lanjut di tengah masyarakat.

Arlan menegaskan bahwa tudingan mengenai pemecatan Roni karena menegur anaknya sama sekali tidak benar.

Ia dengan tegas menyebut bahwa kabar tersebut hanyalah informasi palsu yang tidak sesuai dengan kenyataan.

"Masalah anak saya, itu adalah berita hoaks. Anak saya tidak membawa mobil ke sekolahan, anak saya diantar," ujar Arlan dengan nada tegas.

Lebih jauh, Arlan bahkan menambahkan permintaan maafnya kepada pihak yang merasa dirugikan atas kabar yang sudah terlanjur tersebar luas.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved