Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

3 Kandungan Berbahaya MBG Penyebab Keracunan Diungkap Menkes

Budi Gunadi menyebut, pihaknya menemukan sejumlah penyebab keracunan MBG menurut kacamata medis.

Editor: Ansar
TribunJabar
KORBAN MBG - Pelajar korban keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (25/9/2025). Menkes Budi Gunadi menyebut, pihaknya menemukan sejumlah penyebab keracunan MBG menurut kacamata medis. 

“Karena yang untuk ini kan penelitiannya ada dua, bakteri dan virus ada penelitian toxicologi, ini yang bagian kimia,” lanjut dia.

Toksikologi adalah cabang ilmu mempelajari tentang racun (toxins) dan zat-zat berbahaya (xenobiotics), serta efek yang merugikan (negatif) yang ditimbulkan zat tersebut terhadap organisme hidup.

Inti dari ilmu toksikologi adalah memahami bagaimana suatu zat dapat menyebabkan kerugian, termasuk mendeteksi, mencegah, dan mengobati keracunan.

Budi menyebut, dalam meneliti mikrobiologis, metode yang paling bagus adalah polymerase chain reaction (PCR) karena bisa langsung mengetahui jenis bakteri atau kuman penyebab keracunan.

PCR adalah teknik biologi molekuler untuk membuat jutaan hingga miliaran salinan spesifik dari sekuens DNA dalam waktu singkat.

PCR memungkinkan para ilmuwan untuk mengambil sampel DNA yang sangat kecil dan memperkuatnya (amplifikasi) hingga jumlah yang cukup besar untuk dianalisis dan dideteksi secara akurat.

“Reagennya kita siapkan untuk bisa mendeteksi bakteri dan virus ini karena ini yang paling banyak terjadi,” ujar Budi.

Berdasarkan data yang dipaparkan Budi, terdapat 8 bakteri penyebab keracunan MBG, yakni salmonella, escherichia coli, bacillus cereus, staphylococcus aureus, clostridium perfringens, listeria monocytogenes, campylobacter jejuni, dan shigella.

Salmonella adalah kelompok bakteri patogen (penyebab penyakit) yang paling terkenal.

Kemampuannya menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan manusia dan hewan.

Escherichia coli (E.coli) adalah jenis bakteri gram-negatif berbentuk batang yang umum ditemukan di usus bagian bawah manusia dan hewan berdarah panas.

Sebagian besar galur (strains) E.coli tidak berbahaya dan bahkan merupakan bagian penting dari flora usus yang sehat, membantu proses pencernaan dan memproduksi vitamin K.

Namun, beberapa galur E.coli dapat bersifat patogen (menyebabkan penyakit) dan bertanggung jawab atas keracunan makanan serius serta infeksi lainnya.

Bacillus cereus adalah bakteri berbentuk batang, Gram-positif, bersifat fakultatif anaerob, dan mampu membentuk spora.

Bakteri ini adalah salah satu penyebab umum keracunan makanan di seluruh dunia.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved