3 Kandungan Berbahaya MBG Penyebab Keracunan Diungkap Menkes
Budi Gunadi menyebut, pihaknya menemukan sejumlah penyebab keracunan MBG menurut kacamata medis.
“Karena yang untuk ini kan penelitiannya ada dua, bakteri dan virus ada penelitian toxicologi, ini yang bagian kimia,” lanjut dia.
Toksikologi adalah cabang ilmu mempelajari tentang racun (toxins) dan zat-zat berbahaya (xenobiotics), serta efek yang merugikan (negatif) yang ditimbulkan zat tersebut terhadap organisme hidup.
Inti dari ilmu toksikologi adalah memahami bagaimana suatu zat dapat menyebabkan kerugian, termasuk mendeteksi, mencegah, dan mengobati keracunan.
Budi menyebut, dalam meneliti mikrobiologis, metode yang paling bagus adalah polymerase chain reaction (PCR) karena bisa langsung mengetahui jenis bakteri atau kuman penyebab keracunan.
PCR adalah teknik biologi molekuler untuk membuat jutaan hingga miliaran salinan spesifik dari sekuens DNA dalam waktu singkat.
PCR memungkinkan para ilmuwan untuk mengambil sampel DNA yang sangat kecil dan memperkuatnya (amplifikasi) hingga jumlah yang cukup besar untuk dianalisis dan dideteksi secara akurat.
“Reagennya kita siapkan untuk bisa mendeteksi bakteri dan virus ini karena ini yang paling banyak terjadi,” ujar Budi.
Berdasarkan data yang dipaparkan Budi, terdapat 8 bakteri penyebab keracunan MBG, yakni salmonella, escherichia coli, bacillus cereus, staphylococcus aureus, clostridium perfringens, listeria monocytogenes, campylobacter jejuni, dan shigella.
Salmonella adalah kelompok bakteri patogen (penyebab penyakit) yang paling terkenal.
Kemampuannya menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan manusia dan hewan.
Escherichia coli (E.coli) adalah jenis bakteri gram-negatif berbentuk batang yang umum ditemukan di usus bagian bawah manusia dan hewan berdarah panas.
Sebagian besar galur (strains) E.coli tidak berbahaya dan bahkan merupakan bagian penting dari flora usus yang sehat, membantu proses pencernaan dan memproduksi vitamin K.
Namun, beberapa galur E.coli dapat bersifat patogen (menyebabkan penyakit) dan bertanggung jawab atas keracunan makanan serius serta infeksi lainnya.
Bacillus cereus adalah bakteri berbentuk batang, Gram-positif, bersifat fakultatif anaerob, dan mampu membentuk spora.
Bakteri ini adalah salah satu penyebab umum keracunan makanan di seluruh dunia.
Pertamina Luncurkan SPBU Signature, Sama dengan Shell? Segera Hadir di Makassar |
![]() |
---|
Siswa SMPN 8 Palopo Temukan Ayam Berdarah di Menu Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Emak-emak Mulai Aksi Protes MBG: Anak-anak Kita Kelinci Percobaan |
![]() |
---|
Profil Irjen Nanang Avinto Kapolda Jatim, Kembalikan Buku Sitaan saat Aksi Demo |
![]() |
---|
Siswa SMP 17 Makassar Mulai Terbiasa Menu MBG, Ayam Paling Disukai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.