Sosok Angga dan Ridwan Mantan Office Boy dan Tukang Ojek Bikin Prabowo Hormat
Prabowo pun memberi hormat, menegaskan kesuksesan bisa diraih tanpa harus nyolong atau korupsi.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Angga Budi Kusuma dan Ridwan curi perhatian Presiden Prabowo Subianto.
Prabowo sampai hormat mendengar kisah kedua pemuda itu.
Dulu berprofesi office boy (OB) dan tukang ojek, kini sukses.
Dari pekerjaan sederhana, keduanya berhasil menapaki tangga kesuksesan hingga jadi pengusaha tajir melintir.
Bahkan, penghasilan mereka kini tembus Rp120 miliar per tahun, angka yang bikin tercengang.
Kisah kerja keras dan kejujuran mereka mendapat sorotan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Prabowo pun memberi hormat, menegaskan kesuksesan bisa diraih tanpa harus nyolong atau korupsi.
Sosok Angga Budi Kusuma
Angga merupakan bos di Pesona Kahuripan Group yang beralamat di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Perusahaan properti tersebut berfokus dalam pembangunan rumah bersubsidi dari pemerintah.
Cerita menarik mewarnai perjalan karier pria berbadan kurus itu.
Ia awalnya bekerja sebagai office boy (OB) di Pesona Kahuripan Group, pada 2017 silam.
Perjuangan keras Angga yang tak kenal lelah mengantarkan dirinya kini duduk di kursi pimpinan.

"(Dulu) Saya bekerja sebagai office boy di perusahaan yang saat ini saya pimpin," katanya.
Angga mengaku tidak pernah menyangka bisa menjadi bos properti.
Ia mengakui, ada campur tangan Yang Maha Kuasa dalam kehidupannya.
"Ini adalah bagian dari rencana Tuhan. Tuhan sedang membuktikan bahwa tidak ada yang mustahil atas izin-Nya. Tuhan sedang mempertontonkan kebesaran-Nya," kata dia.
Angga melanjutkan ceritanya, dalam 8 tahun, dirinya berhasil membangun hampir 15.000 unit rumah bersubsidi.
"Pada tahun 2024 ada 2.400 unit dan tahun ini minimal 3.000 rumah subsidi. Insya allah tahun depan proyeksi 6.000 unit," urainya.
Sementara 1 unit rumah yang dibangun, memberikan keuntungan Rp20 juta.
"Untung tahun ini Rp72 miliar dan tahun depan Rp120 miliar," jelas dia.
Angga kemudian diganjar dengan penghargaan sebagai developer terbaik tingkat nasional selama 7 tahun berturut-turut dari Bank Tabungan Negara (BTN).
Ia dalam kesempatannya tidak lupa bersyukur.
"Terimakasih Tuhan atas peranan yang Engkau berikan. Jika diizinkan, beri saya peran lebih dari ini agar dapat memperluas dalam berbagai manfaat di negeri tercinta Indonesia," tandasnya.
Sosok Ridwan
Pria yang akrab disapa Wawan ini berasal dari keluarga yang sangat sederhana.
Ibunya bekerja sebagai asisten rumah tangga atau ART.
"Dari beliau saya belajar arti kerja keras, kejujuran, dan ketulusan," kata Wawan.
Di 2008, ia sempat menarik ojek untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Wawan satu tahun jadi ojek sebelum akhirnya diterima bekerja di salah satu perusahaan properti di Serang, Banten.
Pada 2018, dengan tekad yang kuat, ia memulai usaha properti dengan lahan kurang dari 1 hektar.
Lalu Wawan kembangkan hingga tahun 2025, total lahan miliknya mencapai 70 hektar.
"Alhamdulillah berkat rida Allah. Doa yang tulus dari orang tua serta tetesan keringat dari kerja keras. Tidak ada yang tidak mungkin," akunya.
Wawan melanjutkan, perusahaan kemudian kepercayaan dari pemerintah untuk membangun rumah bersubsidi.
"Di tahun depan saya sudah mempersiapkan empat titik lahan untuk membangun rumah subsidi dengan total 6.000 unit rumah," lanjutnya.
Adapun total keuntungan yang sudah diraihnya mencapai miliar rupiah.
"Proyeksi keuntungan tahun ini Rp50 miliar. Dan tahun depan insya allah Rp150 miliar," katanya.
Dalam kesempatannya, Wawan tidak lupa berterimakasih kepada Presiden Prabowo.
Sebagai bos properti, ia juga mengapresiasi program pemerintah dalam menyediakan rumah bersubsidi.
"Terima kasih Bapak Presiden. Rumah subsidi solusi terbaik bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Pemerintah telah banyak meluncurkan berbagai kebijakan guna meringankan beban masyarakat kecil dan pelaku usaha."
"Insyaallah dari kemudahan ini akan lahir generasi-generasi baru, pengusaha sukses yang berangkat dari latar belakang yang sederhana. Ini membuktikan bahwa mimpi besar bisa diraih oleh siapapun di negara ini," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com
Kepala BPOM di Hari Kesaktian Pancasila: Terdepan Lindungi Rakyat dari Obat dan Makanan Berbahaya |
![]() |
---|
Anomali Digitalisasi di Tengah Rigiditas Birokrasi |
![]() |
---|
12 Kapolda Akpol 1991 Letting Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Terbaru Kapolda Sulsel dan Sulteng |
![]() |
---|
MBG dan Sekuritisasi Prematur: Ketika Anak Jadi Korban Legitimasi Politik |
![]() |
---|
Prabowo Hormat ke Mantan Office Boy-Tukang Ojek, Jadi Pengusaha Properti Sukses |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.