Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mutasi Polri

Polda Sulsel Dipimpin Tiga Kapolda Setahun Terakhir, Lulusan Akpol 91 Gantian Tugas di Makassar

Tiga kapolda memimpin Polda Sulsel setahun terakhir yaitu Yudhiawan Wibisono, Irjen Rusdi Hartono, dan Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro.

Editor: Sudirman
Ist
MUTASI POLRI -  Irjen Yudhiawan Wibisono, Irjen Rusdi Hartono, dan Brigjen Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro. Kapolda Sulsel dipimpin tiga kapolda dalam setahun terakhir. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Polda Sulsel dipimpin tiga Kapolda selama 2025.

Mereka Irjen Yudhiawan Wibisono, Irjen Rusdi Hartono, dan Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro.

Yudhiawan Wibisono menjabat Kapolda Sulsel 20 September 2024 – 12 Maret 2025.

Ia bertugas di Sulsel selama 5 bulan 20 hari. 

Setelah Yudhiawan diganti, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Irjen Rusdi Hartono menjabat Kapolda Sulsel.

Baca juga: Rekor! Lima Kali Akpol 91 Jabat Kapolda Sulsel

Irjen Rusdi Hartono menjabat 6 bulan 12 hari atau dari 12 Maret – 24 September 2025.

Mutasi terbaru, Irjen Rusdi Hartono, akan digantikan oleh Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro.

Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro merupakan kapolda ketiga Sulsel tahun 2025.

Ketiganya sama-sama lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991.

Rusdi Hartono diganti menjabat Kapolda Sulsel 27 hari pasca rusuh Makassar.

Rusuh Makassar terjadi pada 29 Agustus 2025.

Kantor DPRD Makassar dan DPRD Sulsel dibakar.

Ada tiga orang meninggal saat kantor DPRD Makassar terbakar.

Yaitu Syaiful Akbar Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah, Muh Akbar Basri alias Abay staf humas DPRD Makassar, dan Sarina Wati staf anggota DPRD Makassar.

Muh Akbar Basri dan Sarina Wati terjebak di dalam ruangan saat kebakaran.

Sementara Syaiful Akbar meninggal setelah melompat dari kantor DPRD Makassar.

Ada 67 ikut terbakar di kantor DPRD Makassar.

Polisi juga ikut disorot dalam insiden tersebut.

Tak ada polisi bertugas di kantor DPRD Makassar saat terjadi pembakaran.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, menyampaikan bahwa mutasi dan rotasi jabatan merupakan hal wajar di lingkungan Polri.

"Pergantian kepemimpinan ini merupakan bagian dari pembinaan karier yang sudah terukur di tubuh Polri," ujar Didik dalam keterangannya, Jumat (26/9/2025).

Pengamat hukum pidana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Dr Rahman Syamsuddin, mengatakan pergantian pejabat di tubuh Polri memang hal lumrah.

Hanya saja momentum pergantian berdekatan dengan peristiwa kerusuhan, memunculkan spekulasi publik.

"Karena waktunya berdekatan dengan kerusuhan demo di Makassar, wajar publik menilai ada kaitannya sebagai bentuk evaluasi," ujar Dr Rahman Syamsuddin kepada tribun, Jumat (26/9/2025).

Ia berharap agar Kapolda Sulsel baru Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo, memperkuat deteksi dini atas peristiwa unjuk rasa yang terjadi.

Wakil Dekan I Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar ini, tak ingin kejadian serupa pada akhir Agustus lalu, terulang kembali.

"Harapan kita pada Kapolda baru adalah penguatan deteksi dini, pengelolaan aksi unjuk rasa yang lebih humanis tapi tegas, serta pemulihan kepercayaan publik agar peristiwa serupa tidak terulang," harapnya.

"Sinergi ini penting agar keamanan tetap terjaga, aspirasi masyarakat tersalurkan dengan baik, dan situasi sosial politik di Sulawesi Selatan bisa lebih kondusif ke depannya," tuturnya.

Profil Rusdi Hartono 

Profil Irjen Rusdi Hartono

Nama Irjen Rusdi Hartono tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.

Rusdi merupakan teman seangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991.

Pria kelahiran 27 April 1969 itu bisa dibilang telah menjabat sejumlah posisi strategis.

Namun, namanya semakin tersorot saat menjadi Karo Penmas Divhumas Polri pada 2020 lalu.

Dia pun menjabat menjadi jenderal bintang dua saat menjadi Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri pada 2021. Pada akhirnya, dia pun ditunjuk Kapolri menjadi Kapolda Sumatera Barat.

Nama: Rusdi Hartono

Lahir: 27 April 1969

Asal: DKI Jakarta

Almamater: Akpol 1991

Pangkat: Inspektur Jenderal

Riwayat Jabatan:

- Kapolres Garut

- Wadir Lantas Polda Riau (2010)

- Dirlantas Polda Kepri (2011)

- Dirlantas Polda Jabar (2013)

- Analis Kebijakan Madya bidang Regident Korlantas Polri (2014)

- Kapolrestabes Makassar (2015)

- Kabagkuhjardikbangspes Rokulum Lemdikpol Polri (2016)

- Kabaganev Robinops Sops Polri

- Karobinops Sops Polri (2020)

- Karopenmas Divhumas Polri (2021)

-Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri (2021)

- Kapolda Sumbar (2022)

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved