Muktamar X PPP
Sosok 3 Calon Ketum PPP Siap Bertarung di Muktamar 10, Mardiono Dapat Saingan Berat
Ia mendapat dukungan dari mantan Ketua Umum PPP, Muhammad Romahurmuziy atau Gus Rommy.
TRIBUN-TIMUR.COM - Tiga nama disebut-sebut bakal bertarung di Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Muktamar PPP digelar pada 27–29 September 2025 di Jakarta.
Juru Bicara PPP Usman M Tokan mengatakan, tiga nama adalah Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan mantan Dubes RI untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fananie.
"Pertama Bapak Mardiono yang sudah siap karena didukung oleh 33 wilayah. Sehingga beliau berkesempatan bisa menang, bahkan mungkin bisa jadi aklamasi,” kata Usman saat dihubungi, Kamis (25/9/2025).
Menurut Usman, Agus Suparmanto juga dinilai sebagai kandidat potensial.
Ia mendapat dukungan dari mantan Ketua Umum PPP, Muhammad Romahurmuziy atau Gus Rommy.
“Pak Agus Suparmanto juga kandidat yang dianggap berpotensi jadi pesaing. Beliau didukung oleh Gus Rommy," kata dia.
"Gus Rommy ini kan kita dengar berita dari mana-mana, beliau sempat ke Amran, lalu terakhir ke Agus Suparmanto. Jadi boleh dibilang beliau hari ini yang memotori dukungan,” ujar Usman.
Husnan Bey Fananie disebut cukup intens mendeklarasikan diri untuk maju sebagai kandidat ketua umum.
Bahkan, dia disebut sudah menyiapkan tim hukum untuk mengawal pelaksanaan muktamar.
“Dia lebih kepada deklarasi saja, deklarasi maju yang muncul ke permukaan. Malah katanya sudah menyiapkan tim hukum untuk mengevaluasi muktamar. Sebagian besar menyatakan ya silakan saja,” ucap Usman.
Usman berharap dinamika menjelang muktamar tidak menimbulkan keributan di internal partai.
Dia menegaskan, PPP sebagai partai Islam sebaiknya menjunjung musyawarah mufakat dalam memilih pemimpin baru.
“Belum muktamar sudah ada keributan. Keributan ini terakhir dari internal kita sendiri," kata dia.
"Harapannya tidak ada lagi pertentangan, karena dalam Islam, apalagi PPP, partai Islam, itu melakukan musyawarah mufakat seperti zaman Nabi dan sahabat-sahabat Nabi,” tutur Usman.
Lebih lanjut, Usman menyampaikan, Muktamar X PPP akan dihadiri sekitar 1.500 orang.
Lebih dari 1.200 di antaranya merupakan peserta dengan hak suara. Sedangkan sisanya adalah peninjau dan undangan.
“Acara pembukaan akan digelar di Hotel Mercure. Karena suasana kebatinan negara kita lagi seperti ini, kami tidak ingin melakukan kegiatan yang bersifat dipublikasikan besar-besaran, misalnya pasang bendera," kata dia.
" Jadi kami buat agar suasana sejuk, damai, dan tidak mengundang orang luar,” kata Usman.
PPP juga berencana mengundang Presiden Prabowo Subianto serta ketua umum partai politik lain untuk menghadiri penutupan muktamar.
“Nanti penutupan kita undang presiden kalau berkenan hadir. Insya Allah kita juga undang ketua umum partai lain untuk memperkenalkan ketua umum baru. Kalau Pak Mardiono sudah dikenal, tapi yang lain kan belum,” kata Usman.
Profil Mardiono
Mardiono merupakan pria kelahiran Yogyakarta pada 11 Juli 1957, yang dikenal sebagai pengusaha.
Mardiono pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Wilayah PPP Provinsi Banten.

Saat PPP dipimpin Romahurmuziy, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum partai berlambang Ka'bah itu.
Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten pada 2002-2007.
Lalu pada 2007-2012 dan 2012-2017, Mardiono menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin.
Mardiono juga merupakan pemilik sejumlah perusahaan, seperti BCS Group, PT Cipta Niaga Internasional, PT Serang Asri Hotel, PT Bahari Caraka Sarana, PT Bank Perkreditan Rakyat (BPRS) Muamalah Cilegon, PT Albantani Cipta Niaga, dan PT Walle Jasa Pratama.
Pada periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi), Mardiono menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Adapun pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Mardiono menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan.
PPP Gagal ke DPR
Pada era kepemimpinan Mardiono, PPP untuk pertama kalinya gagal mendapatkan kursi di DPR sejak mengikuti pemilihan umum (Pemilu) sejak 1977.
Dalam Pemilu 2024, partai berlambang Ka'bah itu mendapatkan 5.878.777 suara atau 3,87 persen suara.
Angka tersebut tak mencapai ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) sebesar 4 persen.
Sementara itu pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024, PPP mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Hanura, dan Perindo.
Pasangan nomor urut 3 itu duduk di posisi buncit, dengan hanya memperoleh suara sebanyak 27.040.878 atau 16,47 persen.
Sementara itu, PPP sendiri sudah memastikan bahwa Muktamar akan digelar antara Agustus hingga September 2025 mendatang untuk memilih ketua umum definitif.
Juru Bicara PPP, Usman Tokan menjelaskan bahwa keputusan tersebut telah disepakati dalam rapat pengurus harian DPP partai berlambang Ka'bah itu.
Profil Agus Suparmanto
Agus Suparmanto, S.E adalah kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ia lahir di Jakarta, 23 Desember 1965.
Dalam karier politiknya, Agus Suparmanto pernah ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan pada Kabinet Indonesia Maju di era pemerintahan Presiden RI Joko Widodo.
Namun, masa jabatannya tidak terlalu lama.
Ia hanya menjabat sebagai Mendag selama satu tahun.
Namun ia berfokus pada penguatan ekspor dan perdagangan nasional
Adapun latar belakang pendidikannya, Agus Suparmanto menyandang gelar Sarjana Ekonomi, Universitas Nasional.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI) selama dua periode, yakni 2014-2018 dan terpilih kembali secara aklamasi untuk periode 2018-2022.
Tidak hanya itu, Agus Suparmanto juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Galangan Manggar Biliton (GMB), perusahaan yang beroperasi di Bangka Belitung dan mengelola proyek pembangunan dok kapal di Manggar, Belitung Timur.
Proyek ini melibatkan kerja sama dengan anak usaha PT Timah Tbk.
Harta kekayaan Agus Suparmanto
Berdasrkan data LHKPN, Agus Suparmanto terakhir melaporkan harta kekayaannya pada tahun 2020. Kala itu dirinya menjabat sebagai Menteri Perdagangan.
Harta kekayaan Agus Suparmanto senilai Rp1,6 triliun. Kekayaan politikus PKB ini didominasi aset tanah dan bangunan.
Profil Husnan Bey Fananie
Husnan maju dengan membawa semangat amar ma’ruf nahi munkar sebagaimana dasar perjuangan PPP.

Kedekatannya dengan kiai dan ulama menjadi bukti bahwa ia siap mendengar aspirasi umat.
“Saya wakafkan diri saya untuk partai ini. Saya maju ketika PPP sedang dalam keadaan sulit, tanpa menteri dan tanpa anggota dewan di Senayan"
"Maka saya ikhlas dan yakin untuk mengemban amanah ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (18/8/2025).
Bagi Husnan, mengurus partai adalah ibadah.
Ia bahkan mengibaratkan PPP sebagai masjid.
“Jika kita berada di dalam masjid, tak ada yang kita lakukan selain beribadah,” kata dia.
Selain itu, ia menekankan pentingnya PPP kembali dekat dengan umat di akar rumput.
Menurutnya, PPP harus hadir di kampung, pesantren, serta dekat dengan ulama dan kiai.
“PPP tidak boleh malu dengan eksistensinya di kampung dan pesantren. PPP memang lahir dan tumbuh bersama umat,” katanya.
Dengan pengalaman panjang di bidang pendidikan, organisasi, hingga pemerintahan, Husnan Bey Fananie membawa rekam jejak yang kuat dalam politik.
Deklarasinya sebagai calon Ketua Umum PPP 2025–2030 menegaskan tekadnya untuk mengembalikan marwah PPP sebagai partai umat yang dekat dengan rakyat dan ulama.
Biografi
-Nama Lengkap: Drs. H. Husnan Bey Fananie, MA
-Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 13 November 1967
-Agama: Islam
-Status Perkawinan: Menikah dengan Hj Dian Sarastien, SE, dikaruniai dua anak
-Alamat Tinggal: J Pintu Air III No. 24, Gandul, Cinere, Depok, Jawa Barat
Riwayat Pendidikan
-SD Negeri Manggis 08 Pagi Matraman, Jakarta Timur (1973–1979)
-SMP Negeri IV Jakarta (1979–1982)
-Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo (1982–1986)
-Fakultas Tarbiyah Institut Pendidikan Darussalam, Gontor (1986–1988)
-National Institute of Modern Languages, Islamabad, Pakistan (1989–1990)
-S1 Sejarah & Studi Islam, Punjab University, Lahore, Pakistan (1990–1992)
-Fakultas Ilmu Politik, Punjab University, Pakistan (1992–1993)
-S2 Master of Art, Rijks Universiteit Leiden, Belanda (1994–1997)
-Peserta Lemhannas RI Angkatan XLII (2008)
-Program Doktor Ilmu Politik, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2010–sekarang)
Karier Organisasi
Husnan aktif dalam berbagai organisasi sejak muda, baik di dalam negeri maupun luar negeri.Anggota Dewan Mahasiswa IPD Gontor (1986–1988)
-Pengurus ICMI Pusat (2005–sekarang)
-Sekretaris Dewan Pakar PPP (2003–2007)
-Ketua Fananie Center (2010–sekarang)
-Ketua Hubungan Masyarakat ICMI Belanda (1995–1997)
-Presiden Young Muslim Association in Europe (1994–1995)
-Peserta berbagai konferensi internasional terkait politik, demokrasi, dan Islam
Riwayat Pekerjaan
Karier profesional Husnan cukup beragam, mulai dari akademisi, jurnalis, hingga pejabat publik.
-Pengajar di Pondok Modern Gontor (1986–1988)
-Reporter & Editor di Harian Independen dan Indonesian Observer (1998–1999)
-Asisten Pribadi Ketua Umum PPP (1999–2001)
-Asisten Wakil Presiden RI (2001–2004)
-Pemimpin Redaksi Majalah PAKAR (2002–2007)
-Asisten Khusus Menteri Agama RI (2009–2014)
-Konsultan Sosial Ekonomi di Singapore (2002–2005)
-Jurnalis ANTARA Cabang Eropa (1993–1995)
-Duta Besar RI untuk Azerbaijan pada 13 Januari 2016 hingga Juli 2020. (*)
Ancaman Romahurmuziy: Jika Mardiono Terpilih Lagi, Ulama dan Kiai Pilih Diam |
![]() |
---|
Pertarungan Mardiono vs Agus Suparmanto, Penentu Arah Baru Kepemimpinan PPP |
![]() |
---|
Gerakan Santri di Tengah Narasi Asal Bukan Mardiono |
![]() |
---|
Sepak Terjang 4 Calon Pengganti Mardiono Ketum PPP, Ada Kader PBNU, Wakil Gubernur dan Eks KSAD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.