Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sepak Terjang Sarah Sadiqa Geser Hendrar Prihadi PDIP dari Kursi Kepala LKPP

Pergantian itu dilakukan Presiden Prabowo Subianto dalam perombakan Kabinet Merah Putih.

Editor: Ansar
Kompas.com
RESHUFFLE - Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan LKPP, Sarah Sadiqa di Kompleks Istana, Jakarta, Rabu (17/9/2025) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) berganti.

Pergantian itu dilakukan Presiden Prabowo Subianto dalam perombakan Kabinet Merah Putih.

Perombakan itu dikemas dalam Reshuffle Jilid III, Rabu (17/9/2025).

Reshuffle pertama 19 Februari 2025, kedua 8 September 2025 dan ketiga 17 September 2025.

Dalam reshuffle kali ini, Presiden Prabowo melantik dua menteri dan tiga wakil menteri.

Selain itu, Prabowo juga mengukuhkan sejumlah pejabat tinggi negara.

Pelantikan pejabat tinggi negara tersebut didasarkan pada Keppres No. 97/P Tahun 2025 dan Keppres 152/TPA Tahun 2025.

Adapun salah satu pejabat tinggi negara yang dilantik yakni Sarah Sadiqa.

Sarah Sadiqa menggantikan posisi Hendrar Prihadi, mantan Wali Kota Semarang.

Hendrar ekaligus kader PDI Perjuangan (PDIP).

Profil dan rekam jejak

Berdasarkan penelusuran Tribunnews, Sarah Sadiqa merupakan seorang birokrat yang kini resmi menjabat sebagai Kepala LKPP.

Perempuan kelahiran Jakarta, 18 Januari 1970 itu, bukan sosok baru di LKPP

Ia sempat menjabat Plt Ketua LKPP sebelum Hendrar Prihadi menjabat.

LKPP merupakan Lembaga Pemerintah Nonkementerian (LPNK) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Republik Indonesia.

Lembaga ini bertugas melaksanakan pengembangan, perumusan, dan penetapan kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Jejak Karier

Sarah Sadiqa mengawali karier profesionalnya sebagai Staf Perencana Pendanaan Pembangunan Luar Negeri di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada tahun 1996.

Pada tahun 2005, ia ditugaskan di Pusat Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bappenas, yang kemudian berkembang menjadi LKPP.

Ia berkontribusi dalam perancangan sistem pengadaan barang/jasa pemerintah, termasuk sistem e-catalog dan e-purchasing.

 Sarah Sadiqa tercatat sudah bekerja di LKPP selama 17 tahun. Berikut posisi yang pernah ia jabat selama di LKPP:

- Direktur Direktorat Iklim Usaha dan Kerja sama Internasional (2008–2013)

- Direktur Direktorat Perencanaan Pengadaan RAPBN (2013)

- Direktur Pengembangan Sistem Katalog (2013–2014)

- Direktur Direktorat Pelatihan Kompetensi (2014–2015)

- Deputi Bidang Monitoring, Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi (2015–2020)

- Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan (2020–2025)

- Plt. Kepala LKPP (2021–2022)

- Kepala LKPP (Per 17 September 2025).

Riwayat Pendidikan

Sarah Sadiqa saat ini telah menyandang gelar Magister Sains dari Universitas Northeastern, Boston, Amerika Serikat pada tahun 1999.

Sebelumnya ia pun juga telah menuntaskan pendidikan S1 di Universitas Trisakti, Jakarta dan memperoleh gelar Sarjana Hukum tahun 1992.

Penghargaan

Sarah Sadiqa pernah menerima sejumlah penghargaan yakni:

- Satyalancana Karya Satya X tahun 2005

- Satyalancana Karya Satya XX tahun 2015

Satyalancana Karya Satya adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada para Pegawai Negeri Sipil yang telah melaksanakan tugasnya dengan menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, serta telah bekerja terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.

(Tribunnews.com/David Adi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved