Erick Thohir Jadi Menpora yang Baru, Kekayaan Tembus Rp2,4 Triliun
Erick Thohir sebelumnya mendudukan jabatan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden Prabowo Subianto melantik Erick Thohir jadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Rabu (17/9/2025).
Erick Thohir sebelumnya mendudukan jabatan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sebelumnya posisi menpora dijabat Ardito Aritedjo kemudian kena reshuffle Prabowo.
Erick Thohir adalah seorang pengusaha sekaligus pengurus olahraga di Indonesia.
Saat ini, ia menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sudah dua periode, Erick Thohir mengemban jabatan tersebut.
Ia dilantik sebagai Menteri BUMN pertama kali pada 23 Oktober 2019 di era Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Ketika masa jabatan Jokowi berakhir dan diganti oleh Prabowo Subianto, jabatan Menteri BUMN untuk Erick Thohir tetap dipertahankan.
Suami dari Elizabeth Tjandra kembali dilantik sebagai pembantu presiden oleh Prabowo pada 21 Oktober 2024.
Jika tidak terkena reshuffle, maka Erick Thohir akan tetap di pos Menteri BUMN hingga tahun 2029.
Selain menjadi menteri, ia mengemban jabatan penting lainnya yaitu sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sejak 16 Februari 2023.
Di bawah PSSI, pria kelahiran Jakarta 30 Mei 1970 itu bertanggung jawab mengelola sepak bola di Indonesia.
Rekam Jejak Erick Thohir
Sebelum berkecimpung di pemerintahan, Erick dikenal sebagai pengusaha sukses yang memiliki passion di bidang media dan olahraga.
Ia menjadi pemimpin sekaligus pemilik sejumlah perusahaan media dan klub olahraga, serta terlibat aktif dalam pembinaan olahraga.
Erick pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) era 2006-2010 dan Wakil Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, perusahaan yang menaungi Persib Bandung.
Ia juga sempat memiliki saham tim bola basket NBA, Philadelphia 76ers, selama setahun (2012-2013).
Erick Thohir juga tercatat sebagai pemilik saham klub Major League Soccer - kasta tertinggi Liga Amerika Serikat-, DC United pada 2012.
Bersama Jason Levien, ia menguasai kepemilikan mayoritas 78 persen saham DC United.
Namun, pada Agustus 2018, Erick Thohir memutuskan melepas saham tersebut. Saham yang ia miliki selama enam tahun terakhir.
Pada Oktober 2013, nama Erick Thohir kian dikenal setelah membeli membeli klub bola asal Italia, Inter Milan. Ia membeli 70 persen saham Inter Milan dari pemilik sebelumnya, Massimo Moratti senilai 350 juta Euro atau setara Rp 5,3 triliun.
Karena memiliki saham terbanyak, anak dari pengusaha Teddy Thohir ini menjadi Presiden di klub berjuluk Il Nerazzurri itu hingga 2018. Tiga tahun setelahnya, yaitu pada 2019, Erick Thohir menjual seluruh kepemilikan sahamnya kepada Suning Group, perusahaan asal China.
Di bidang media, Erick adalah Komisaris Utama Mahaka Media (2010-2019) dan Direktur Utama PT Intermedia Capital Tbk, perusahaan induk ANTV, pada 2014-2019.
Di sela-sela kesibukannya sebagai pebisnis, Erick Thohir ditunjuk sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia (2015-2019).
Nama Erick Thohir kembali menjadi sorotan saat menjadi Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee/INASGOC (2018).
Hal ini tak lepas dari kesuksesan penyelengaraan ajang olahraga antarnegara di Asia. Di ajang empat tahunan ini, kontingen Indonesia sukses meraih posisi ke-4 dengan perolehan 31 medali emas; 24 medali perak; dan 43 medali perunggu.
Setahun kemudian, saat Pilpres 2019, Erick Thohir ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Setelah Jokowi menjadi presiden untuk yang ke-dua kali, Erick Thohir diangkat sebagai Menteri BUMN.
Jabatan lain yang pernah diemban adik dari Garibaldi Thohir ini adalah Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah/MES, anggota Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI), wakil Indonesia di International Olympic Committee (IOC), dan International Basketball Federation (FIBA).
Di dalam pendidikan, Erick Thohir menyelesaikan pendidikan formal di Amerika Serikat dan mendapatkan gelar Associate of Arts bidang Komunikasi dari Glendale College, Bachelor of Arts bidang Periklanan di American College, dan MBA bidang Periklanan dari National University.
Pada 3 Maret 2023, Erick Thohir dianugerahi gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dari Universitas Brawijaya (UB) di Malang, Jawa Timur, atas jasanya memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia.
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan orasi ilmiah berjudul "Entitas Transformasi BUMN: Strategi Terobosan untuk Kebangkitan Ekonomi Indonesia Baru".
Harta Kekayaan Erick Thohir
Harta kekayaan Erick Thohir dilaporkan tembus Rp 2,4 triliun atau tepatnya Rp 2.414.314.196.710.
Hal ini berdasarkan laporan harta kekayaan yang diserahkan Erick Thohir kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 27 Maret 2025.
Dengan jumlah tersebut, Erick Thohir masuk dalam jajaran menteri Kabinet Merah Putih terkaya.
Kepemilikan surat berharga senilai Rp 1,7 triliun menyumbang mayoritas harta kekayaan ayah empat anak itu.
Erick Thohir masih memiliki 35 bidang tanah dan bangunan di Depok, Bekasi, Jakarta Selatan, dan lainnya dengan nilai Rp 466 miliar.
Di garasinya, terparkir tiga mobil dan satu motor Hondra Supra senilai Rp 6,5 juta.
Andai tidak punya utang Rp 129 miliar, maka harta kekayaan Erick Thohir akan mencapai Rp 2,5 triliun.
Inilah daftar harta kekayaan Erick Thohir dikutip dari bumn.go.id:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 466.922.160.071
Tanah Seluas 2750 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HIBAH DENGAN AKTA Rp 7.150.000.000
Tanah Seluas 2750 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HIBAH DENGAN AKTA Rp 7.150.000.000
Tanah Seluas 2750 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HIBAH DENGAN AKTA Rp 7.150.000.000
Tanah Seluas 2715 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HIBAH DENGAN AKTA Rp 7.059.000.000
Tanah Seluas 4015 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HIBAH DENGAN AKTA Rp 10.439.000.000
Tanah Seluas 1125 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HIBAH DENGAN AKTA Rp 2.925.000.000
Tanah Seluas 700 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HIBAH DENGAN AKTA Rp 1.820.000.000
Tanah Seluas 600 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , Rp 1.560.000.000
Tanah Seluas 3055 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HIBAH DENGAN AKTA Rp 7.943.000.000
Tanah Seluas 1569 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HIBAH DENGAN AKTA Rp 4.079.400.000
Tanah Seluas 1570 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HIBAH DENGAN AKTA Rp 2.041.000.000
Tanah Seluas 827 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HIBAH DENGAN AKTA Rp 1.075.100.000
Tanah Seluas 1065 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HIBAH DENGAN AKTA Rp 1.384.500.000
Tanah Seluas 162 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HIBAH DENGAN AKTA Rp 700.000.000
Tanah Seluas 162 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HIBAH DENGAN AKTA Rp 700.000.000
Tanah Seluas 171 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HIBAH DENGAN AKTA Rp 700.000.000
Tanah Seluas 162 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HIBAH DENGAN AKTA Rp 700.000.000
Tanah Seluas 325 m2 di KAB / KOTA PASURUAN, HIBAH DENGAN AKTA Rp 650.000.000
Tanah Seluas 367 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HIBAH DENGAN AKTA Rp 25.690.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 450 m2/500 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HIBAH DENGAN AKTA Rp 30.000.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 535 m2/60 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HIBAH DENGAN AKTA Rp 1.979.500.000
Tanah Seluas 1110 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HIBAH TANPA AKTA Rp 3.496.500.000
Tanah dan Bangunan Seluas 1400 m2/700 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HIBAH DENGAN AKTA Rp 60.000.000.000
Tanah Seluas 3500 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HIBAH DENGAN AKTA Rp 11.725.000.000
Bangunan Seluas 132 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp 6.000.000.000
Tanah Seluas 2050 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp 5.330.000.000
Tanah Seluas 3194 m2 di KAB / KOTA MANGGARAI BARAT, HASIL SENDIRI Rp 1.350.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 278 m2/269 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp 30.371.060.071
Tanah Seluas 2200 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp 5.720.000.000
Tanah Seluas 1734 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp 3.988.200.000
Tanah dan Bangunan Seluas 381 m2/171 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp 51.700.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 233 m2/200 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp 32.145.900.000
Tanah dan Bangunan Seluas 236 m2/180 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp 32.300.000.000
Tanah Seluas 1998 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 52.650.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 469 m2/462 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp 47.250.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 4.969.000.000
MOBIL, MERCEDEZ BENS W108280S Tahun 1969, HIBAH TANPA AKTA Rp 110.000.000
MOTOR, HONDA NF125TR Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp 6.500.000
MOBIL, HYUNDAI IONIQ 5 EV MOBIL LISTRIK Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp 862.500.000
MOBIL, HYUNDAI GENESIS G80EV MOBIL LISTRIK Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp 3.990.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 33.577.250.000
D. SURAT BERHARGA Rp 1.722.549.424.100
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 125.650.244.910
F. HARTA LAINNYA Rp 190.308.201.776
Sub Total Rp 2.543.976.280.857
UTANG Rp 129.662.084.147
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 2.414.314.196.710
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Sosok Calon Menpora dan Menkopolkam Bocor Jelang Reshuffle Kabinet, Ditunjuk Sore Ini? |
![]() |
---|
Jadwal Terbaru Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia, Hanya Dua Hari Persiapan |
![]() |
---|
Profil Yoshimi Ogawa Ketua Komite Wasit Gantikan Erick Thohir |
![]() |
---|
Daftar Tiga Pemain Keturunan Batal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Ada Bela Crystal Palace |
![]() |
---|
Penyebab Timnas Indonesia Batal Naturalisasi Dua Pemain Berlabel Rp34 M Asal Belanda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.