Resuffle Kabinet
Siapa Pengganti Budi Gunawan-Dito Ariotedjo? Dicopot Prabowo dari Menko Polkam dan Menpora
Presiden Prabowo Subianto belum melantik dua menteri pengganti Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo.
TRIBUN-TIMUR.COM- Presiden Prabowo Subianto belum melantik dua menteri pengganti Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo.
Prabowo hanya melantik Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Mukhtarudin, Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf, dan Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak.
Pelantikan berlangsung di Istana Negara, DKI Jakarta, Senin (8/9/2025).
Budi Gunawan
Budi Gunawan adalah salah satu tokoh penting di bidang kepolisian dan intelijen Indonesia.
Lahir pada 11 Desember 1959 di Surakarta, Jawa Tengah, ia dikenal sebagai perwira polisi dengan perjalanan karier panjang sebelum kemudian dipercaya memimpin Badan Intelijen Negara (BIN) dan kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam).
Baca juga: Siapa Purbaya Yudhi Sadewa? Lulusan S1 Teknik ITB Gantikan Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan
Pendidikan kepolisian ia tempuh di Akademi Kepolisian, lulus tahun 1983, dengan berbagai prestasi akademik. Ia meraih predikat terbaik di Sespimpol pada 1988 dan di Lemhannas pada 2005.
Tidak hanya berkarier di kepolisian, Budi juga menekuni dunia akademik hingga berhasil meraih gelar doktor ilmu hukum dengan predikat summa cum laude dari Universitas Trisakti pada 2018.
Kariernya di kepolisian mencakup berbagai jabatan penting, mulai dari Kapolda Jambi, Kapolda Bali, hingga Kepala Lemdiklat Polri.
Ia juga pernah menjadi ajudan Wakil Presiden pada 1999–2000 dan ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2000–2004.
Posisi strategis lain yang sempat ia emban adalah Wakil Kepala Kepolisian RI sebelum akhirnya ditunjuk sebagai Kepala BIN pada 9 September 2016.
Di bawah kepemimpinannya, BIN mengalami transformasi signifikan.
Budi Gunawan membentuk divisi-divisi baru, termasuk intelijen siber dan intelijen medis “Wangsa Avatara” untuk menghadapi ancaman bioterorisme.
Ia juga mengembangkan Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) menjadi kampus modern berbasis teknologi dan sempat dikukuhkan sebagai profesor pada 2018.
Selain itu, ia menggagas pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) dan Papua Youth Creative Hub (PYCH) yang ditujukan untuk memperkuat persatuan bangsa dan memberdayakan pemuda.
Pada Oktober 2024, Budi Gunawan mendapat amanah baru sebagai Menko Polkam dalam kabinet.
Ia juga aktif dalam bidang lain, termasuk menjabat Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Ketua Umum Pengurus Besar E-Sports Indonesia.
Namun, perjalanan kariernya tidak lepas dari kontroversi.
Pada 2015, saat dicalonkan sebagai Kapolri tunggal, ia justru ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan rekening gendut.
Penetapan itu memicu polemik nasional, mengingat status tersangka bertentangan dengan posisinya sebagai calon Kapolri.
Budi kemudian mengajukan praperadilan dan menang, sehingga status tersangka tersebut batal demi hukum.
Kontroversi lain yang sempat muncul adalah dugaan penggunaan KTP palsu untuk membuka rekening dalam praktik suap, meski tidak ada bukti kuat yang membuat kasus itu berlanjut ke proses hukum.
Kritikus juga menilai pencalonannya sebagai Kapolri kala itu mencederai kredibilitas pemerintahan Presiden Joko Widodo dan menimbulkan kekecewaan publik terhadap integritas lembaga hukum.
Meski demikian, Budi Gunawan tetap melanjutkan kariernya di jalur strategis dan dipercaya memimpin institusi vital negara.
Reputasinya kini tercatat sebagai pejabat yang berhasil mendorong modernisasi intelijen Indonesia, meski catatan kontroversial tetap melekat dalam perjalanan panjang kariernya.
Dito Ariotedjo
Ario Bimo Nandito Ariotedjo, atau lebih dikenal dengan nama Dito Ariotedjo, adalah sosok menteri muda yang kini menjadi perhatian publik.
Lahir di Jakarta pada 25 September 1990, Dito dikenal sebagai figur generasi milenial yang meniti karier politik, bisnis, hingga olahraga sebelum akhirnya dipercaya Presiden Joko Widodo menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada April 2023.
Saat itu, usianya baru 32 tahun dan menjadikannya menteri termuda di kabinet.
Latar belakang keluarga Dito tak lepas dari posisi strategis.
Ayahnya, Arie Prabowo Ariotedjo, pernah menjabat Direktur Utama PT Aneka Tambang (ANTAM), sementara kakeknya, Sri Bimo Ariotedjo, adalah perwira tinggi TNI AU sekaligus mantan Duta Besar Indonesia untuk Filipina.
Dari sisi pendidikan, Dito menyelesaikan studi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 2012.
Sejak masa kuliah ia aktif berorganisasi, termasuk di BEM FH UI dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Karier politiknya dimulai saat bergabung dengan Partai Golkar.
Ia kemudian dipercaya sebagai Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) periode 2016–2022 dan menjabat sejumlah posisi di tubuh Golkar.
Selain itu, Dito juga aktif di pemerintahan sebagai staf khusus Menko Perekonomian.
Di bidang olahraga dan bisnis, ia mendirikan RANS Sport bersama Raffi Ahmad dan Rudy Salim. Ia pun menjadi Chairman RANS Nusantara FC dan ikut membangun RANS PIK Basketball.
Kiprahnya semakin terlihat saat dipercaya menjadi Chef de Mission kontingen Indonesia di Youth Olympic Games 2018.
Saat menjadi Menpora, Dito ikut mengawal pencapaian penting. Indonesia sukses merebut emas sepak bola di SEA Games 2023, serta mencatat sejarah baru pada Olimpiade Paris 2024 dengan meraih dua medali emas dari cabang berbeda dan satu medali perunggu.
Prestasi ini menjadi catatan penting di masa kepemimpinannya.
Meski kariernya terbilang cemerlang, perjalanan Dito tidak lepas dari kontroversi. Pada 2023, namanya terseret dalam kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G Kominfo senilai Rp8 triliun.
Ia dipanggil Kejaksaan Agung sebagai saksi setelah salah satu terdakwa menyebut adanya aliran dana sebesar Rp27 miliar yang dikaitkan dengan namanya.
Dito menegaskan kesiapannya memenuhi panggilan hukum kapan pun diperlukan dan hingga kini statusnya hanya sebagai saksi.
Selain kasus tersebut, publik juga menyoroti latar belakang keluarganya yang dekat dengan dunia bisnis dan politik.
Sebagian kalangan menganggap posisinya sebagai Menpora tidak terlepas dari faktor koneksi politik, meski di sisi lain ia terbukti membawa sejumlah capaian olahraga nasional.
Kini, Dito Ariotedjo tetap bertahan di jabatan Menpora di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk periode 2024–2029.
Jejaknya sebagai menteri termuda, tokoh muda Golkar, sekaligus pebisnis olahraga membuatnya kerap disebut sebagai representasi generasi milenial di lingkaran elit politik.
Namun, sorotan publik dan catatan kontroversi yang melekat masih akan menjadi bagian dari perjalanan panjang kariernya.(*)
Daftar Menteri Tercepat Diganti Era Jokowi-Prabowo, Satryo Soemantri Brodjonegoro Cetak Sejarah |
![]() |
---|
Kontroversi Ex Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro Sebelum Diganti |
![]() |
---|
Kader PDIP Dicopot dari Menteri, Ketua DPP PDIP: Agenda Politik Loloskan Rongrong PDIP di Parlemen |
![]() |
---|
Strategi Jokowi Agar PDIP Setengah Hati Jadi Oposisi Tak Semua Menteri PDIP Dicopot |
![]() |
---|
Keponakan Presiden Terpilih Prabowo Ditugaskan Susun RAPBN 2025, Urus Anggaran Makan Siang Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.