Profil Arif Budimanta eks Staf Khusus Jokowi Meninggal Dunia, Kader PDIP
Kabar meninggalnya Arif Budimanta dibenarkan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira.
TRIBUN-TIMUR.COM - Profil Arif Budimanta Sebayang eks Staf Khusus Presiden Joko Widodo.
Arif Budimantan meninggal dunia, Sabtu (6/9/2025).
Kabar meninggalnya Arif Budimanta dibenarkan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira.
"Iya betul. Berita ini kami dapat dari anak-anak beliau melalui WA Grup Partai. Tadi pagi jam 6 WIB," kata Andreas, saat dikonfirmasi, Sabtu pagi.
Arif meninggal pada pukul 00.06 WIB.
Baca juga: 8 Menteri Era Jokowi Tersangka Korupsi: Imam Sampai Nadiem Makarim
Jenazahnya akan disemayamkan di Rawamangun Muka Golf No. 3, Rawamangun, Jakarta Timur.
Profi Arif Budimanta
Arif Budimanta Sebayang adalah seorang ekonom di Indonesia.
Ia lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 15 Maret 1968.
Dalam karier politiknya, Arif Budimanta Sebayang pernah menjadi Anggota DPR RI periode 2009-2014 dari PDI Perjuangan.
Lalu, ia pun sempat menjabat sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi era Presiden RI ke-7 Joko Widodo.
Adapun latar pendidikannya, Arif Budimanta Sebayang menyelesaikan pendidikan sarjananya di Institut Pertanian Bogor dengan mengambil jurusan Ilmu Tanah pada tahun 1990.
Selanjutnya ia menempuh pendidikan Program Pasca Sarjana di Universitas Indonesia dengan mengambil konsentrasi Ekonomi Sumber Daya Alam dan lulus pada tahun 1996.
Pada tahun 2006, Arif Budimanta Sebayang meraih gelar doktor dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Hingga kemudian pada tahun 2015, Arif melanjutkan studi mengenai keuangan di University of Chicago, Senior Executive Program di Harvard Business School, serta ASEAN-ROK Next Generation Opinion Leaders Program yang diselenggarakan oleh The Korea Foundation.
Karier politik Arif Budimanta Sebayang bersama PDIP cukup berjalan mulus.
Selain pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI periode 2009-2014, Arif Budimanta Sebayang juga pernah menjabat sebagai Ketua DPP PDIP, pada periode 2005 hingga 2010.
Dan terakhir, Arif juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi PDIP di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, dari tahun 2009 hingga 2013.
Selain aktif di dunia politik, Arif juga memiliki talenta profesional sebagai dosen dan penulis yang fokus di bidang ekonomi.
Sepanjang perjalanan kariernya, ia telah mengeluarkan beberapa buku.
Di antaranya buku dengan judul 'Indonesia Masa Kini' dan 'Masa Depan dalam Membangun Kemandirian Indonesia' (1994) dan juga 'Community Development di Industri Pertambangan dalam Akses Peran Serta Masyarakat', Penerbit Sinar Harapan (2003).
Kemudian pada tahun 2004 lalu, Arif juga telah menerbitkan buku, yakni 'Pedoman Pengembangan Masyarakat di Industri dan Sumber Daya Mineral', serta 'Corporate Social Responsibility: Jawaban bagi Model Pembangunan di Indonesia Masa Kini.
Pada tahun 2019 lalu, Presiden Joko Widodo memilih Arif Budimanta Sebayang Bersama 13 orang lainnya menjadi staf khusus yang akan membantu presiden selama masa pemerintahannya.
Arif Budimanta Sebayang ditugaskan untuk membantu memberikan masukan kepada Jokowi di bidang ekonomi.
Riwayat Organisasi Arif Budimanta Sebayang
Ketua DPP PDI Perjuangan (2005-2010)
Direktur Ekslusif Megawati Institute (2008-sekarang)
Wakil Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia (2007-2012)
Ketua Departeman Ekonomi KAHMI (2013-2016)
Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah
Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI)
Dewan Penasihat PP Ikatan Anggar Seluruh Indonesia
Standing Committe of International Parliament Union (IPU)
Pendiri dan Senior Advisor Indonesia Center for Sustainable Development (ICSD)
Pengurus Pusat Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB)
Anggota Global Development Network
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.