Jembatan Roboh
Rp25 Miliar Jadi Perkiraan Biaya Pembangunan Kembali Jembatan Haji Bohari Maros
Jembatan Haji Bohari di Maros roboh, biaya pembangunan kembali diperkirakan Rp25 miliar…
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Ringkasan Berita:
- Jembatan Haji Bohari di Dusun Pakere, Kecamatan Simbang, Maros, roboh Kamis (20/11/2025). Jembatan sepanjang 50 meter ini dipastikan tidak bisa diperbaiki sementara dan harus dibangun baru.
- Anggaran pembangunan kembali diperkirakan Rp25 miliar. Ribuan warga terdampak karena akses utama terputus dan harus memutar ke jalur alternatif Ammarang–Bulusipong.
TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Jembatan Haji Bohari di Dusun Pakere, Desa Bonto Tallasa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) roboh, Kamis (20/11/2025) sekitar pukul 13.00 Wita.
Desa Bonto Tallasa adalah satu dari enam desa di Kecamatan Simbang.
Luas wilayah kurang lebih 12 km.
Jarak dari pusat pemerintahan kabupaten di Kecamatan Turikale sekitar 2 km.
Sedangkan jarak ke Makassar atau Ibu Kota Provinsi Sulsel 32 km.
Jembatan penghubung Desa Bonto Tallasa dan Desa Tanete itu memiliki panjang 50 meter dan lebar 3 meter.
Baca juga: Jembatan Haji Bohari Roboh, Warga Maros Harus Mutar 3 Km Lewat Ammarang
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUTRPP Maros, Muhammad Alif Husnaeni, menegaskan kerusakan jembatan sudah tidak memungkinkan diperbaiki sementara.
“Pertimbangan teknisnya jembatan ini memang bukan diperbaiki secara temporer, tapi harus diganti atau dibangun baru,” ujarnya.
Saat ini proses perencanaan teknis tengah berjalan di tingkat pusat melalui PNUP.
Anggaran pembangunan kembali diperkirakan mencapai Rp25 miliar.
“Insyaallah tahun depan sudah bisa dimulai penanganannya,” jelas Alif.
Bupati Maros, Chaidir Syam, menegaskan sejak awal pihaknya berhati-hati agar penanganan tidak dilakukan setengah-setengah.
"Menurut konsultan, konstruksinya sudah tidak tahan lagi, jadi harus dirobohkan total,” katanya.
Langkah awal yang dilakukan adalah pembersihan lokasi sebelum pembangunan fisik dimulai.
“Hari ini dinas PU akan turun lakukan persiapan pembersihan terlebih dahulu,” tambah Chaidir.
Jembatan Haji Bohari memiliki peran strategis bagi konektivitas warga Simbang dan sekitarnya.
Akibat robohnya jembatan.
Ribuan warga terdampak dan harus mencari jalur alternatif.
Sejumlah warga menyebut jembatan mulai retak sejak Februari lalu.
Mustafa, salah satu warga, mengatakan jembatan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
Sementara mobil harus memutar sejauh 3 km.
Camat Simbang, Muhammad Yusri Rasyid, menambahkan jembatan sebelumnya juga pernah rubuh pada Maret lalu.Namun masih bisa dilewati. Sehari sebelum insiden, jembatan sempat turun sekitar 40 cm. Kerusakan dipicu erosi air akibat curah hujan tinggi sehingga pondasi terkikis.
Jembatan berusia sekitar 20 tahun itu akhirnya tak mampu menahan tekanan air dan ambruk.
Warga kini harus memutar ke jembatan Ammarang–Bulusipong sebagai jalur alternatif. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20251121-jembatan-haji-bahari.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.