Makassar Mulia

Kemendagri Dorong OPD Pemkot Makassar Perluas Inovasi

Dinas Kominfo Makassar
PEMKOT MAKASSAR - Kepala Pusat Strategis Kemendagri, Akbar Ali, bersama Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan pejabat lingkup Pemkot di di Balai Kota Makassar, Kamis (4/9/2025). Kemendagri mendorong perluasan inovasi di seluruh OPD. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan komitmen mendorong Pemerintah Kota Makassar memperluas inovasi di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Meski Makassar tercatat sebagai salah satu daerah dengan jumlah inovasi terbanyak di Sulawesi Selatan, capaian tersebut masih didominasi lima OPD utama.

Kemendagri meminta budaya inovasi tidak berhenti di sektor tertentu, melainkan merata ke seluruh OPD demi pemerintahan efektif, efisien, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Kepala Pusat Strategis Kebijakan Digitalisasi dan Inovasi Daerah Kemendagri, Akbar Ali, mendorong Pemkot Makassar memperkuat budaya inovasi di seluruh OPD.

Dalam kunjungannya ke Balai Kota, Akbar bertemu Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.

Ia menyampaikan dukungan penuh pemerintah pusat terhadap upaya Pemkot Makassar menghadirkan berbagai inovasi.

Baca juga: Target Pendapatan Daerah Turun Rp485 Miliar, Munafri Arifuddin Ungkap Penyebabnya

“Kami dari pusat mendukung penuh. Kami mendorong agar setiap OPD tidak hanya menjalankan program rutin, tetapi juga melahirkan inovasi baru yang bisa direplikasi dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” ujarnya di Balai Kota Makassar, Kamis (4/9/2025).

Mantan PJ Wali Kota Parepare itu menambahkan, Makassar tercatat sebagai salah satu daerah dengan capaian inovasi terbanyak di Sulsel.

Dari 108 inovasi yang diusulkan Pemkot Makassar, sebanyak 88 terverifikasi di tingkat pusat.

Lima OPD masuk kategori inovasi terbaik.

Lima OPD tersebut yakni Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Dukcapil, dan Dinas Pariwisata.

“Kami berharap, ke depan tidak hanya lima OPD itu saja. OPD lain juga harus menumbuhkan semangat yang sama, sehingga variasi inovasi semakin beragam dan berdampak luas,” harapnya.

Akbar menegaskan, pencapaian inovasi Makassar akan menjadi bagian dari penilaian Indeks Inovasi Daerah 2025.

Hal ini menunjukkan konsistensi Pemkot Makassar mempertahankan tren positif sejak 2024.

“Inovasi ini bukan hanya soal penghargaan, tetapi bagaimana pemerintahan bisa berjalan lebih efektif, efisien, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat sesuai visi-misi kota,” tuturnya.

Ia menambahkan, Pemkot Makassar perlu memanfaatkan peran Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) untuk menilai dan mendorong OPD agar lebih kreatif melahirkan program.

Kemendagri memiliki database lebih dari 100 ribu inovasi.

Harapannya, inovasi tersebut bisa diadopsi dan direplikasi di Makassar, tidak hanya berhenti pada lima OPD.

“Bapak Wali Kota bisa menjadikan inovasi sebagai salah satu alat ukur dalam menilai kinerja jajaran. Selain ada Inovasi Award, Kemendagri juga menyiapkan insentif daerah bagi pemerintah yang berhasil menjaga konsistensi,” tukasnya. (*)