Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pesantren Kilat SMPIT dan SMKIT Ibnul Qayyim Makassar Ajak Siswa Tingkatkan Iman dan Muhasabah

Kegiatan bertema “Tingkatkan Iman, Muhasabah Diri, dan Raih Ridho Ilahi” ini juga diikuti 35 guru dan pegawai sebagai pembimbing.

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
PESANTREN KILAT - 230 siswa SMPIT dan SMKIT Ibnul Qayyim Makassar mengikuti Pesantren Kilat tiga hari, Kamis hingga Sabtu (23–25 Oktober 2025). Kepala Sekolah SMPIT Ibnul Qayyim, Arif Rahman Syarif, dalam sambutan pembukaan menyampaikan, tema kegiatan bukan sekadar rangkaian kata indah, melainkan ajakan untuk memperbaiki diri. 

TRIBUN-MAKASSAR.COM - Sebanyak 230 siswa SMPIT dan SMKIT Ibnul Qayyim Makassar mengikuti Pesantren Kilat tiga hari, Kamis hingga Sabtu (23–25 Oktober 2025). 

Kegiatan bertema “Tingkatkan Iman, Muhasabah Diri, dan Raih Ridho Ilahi” ini juga diikuti 35 guru dan pegawai sebagai pembimbing.

Kepala Sekolah SMPIT Ibnul Qayyim, Arif Rahman Syarif, dalam sambutan pembukaan menyampaikan, tema kegiatan bukan sekadar rangkaian kata indah, melainkan ajakan untuk memperbaiki diri.

“Tingkatkan iman berarti menumbuhkan keyakinan yang kokoh kepada Allah melalui ibadah dan amal shalih," kata Arif.

"Muhasabah diri mengingatkan kita untuk menengok kesalahan agar bisa memperbaikinya. Sedangkan raih ridho Ilahi adalah tujuan tertinggi dari setiap amal,” lanjut Arif.

Ia menegaskan, pesantren kilat bukan sekadar kegiatan menginap di sekolah.

"Melainkan perjalanan spiritual yang mengajarkan kedekatan kepada Allah, introspeksi diri, dan kebersamaan dalam kebaikan," ujar dia.

Para siswa diajak memanfaatkan waktu untuk beribadah, berzikir, dan memperbanyak amal positif.

Selama kegiatan, para peserta mengikuti berbagai aktivitas keagamaan dan pembinaan karakter, di antaranya zikir bersama, shalat tahajud, halaqah tilawah dan murojaah Al-Quran, serta materi kepemimpinan dibawakan oleh Direktur Badan Pengelola Harian IQIS, Ilsan Arvan Nurgas.

Selain itu, siswa juga berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial di lingkungan sekitar sekolah serta memasak bersama sebagai bentuk kebersamaan.

Pemateri turut memberikan tausiah inspiratif.

Ustaz Adi Faisal membawakan materi “Menjadi Generasi Qurani yang Unggul di Zaman Modern”.

Ustaz Irfan menyampaikan pesan tentang “Cinta Allah, Cinta Al-Qur’an, dan Cinta Negeri”.

Sedangkan Ustazah Tsania mengangkat isu aktual bertajuk “Brain Rot: Lemah Otak Akibat Kecanduan Gadget” yang menggugah kesadaran para siswa untuk bijak bermedia digital.

Di sela materi ada ice breaking dan games menyenangkan.

SMPIT dan SMKIT Ibnul Qayyim Makassar berlokasi di Jl Taman Bunga, Sudiang, Makassar, dikenal sebagai sekolah favorit yang konsisten melahirkan generasi Qurani.

Melalui kegiatan ini, pihak sekolah berharap para siswa dapat meningkatkan keimanan, memperbaiki diri, serta menumbuhkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved