Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Ni Luh Puspa Wamen Pariwisata Alumni Kampus Makassar

Ni Luh Puspa pulang ke Makassar demi mendorong festival budaya di Sulawesi Selatan naik kelas

Editor: Ari Maryadi
Faqih Imtiyaaz/Tribun Timur
KEN 2025 - Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa saat diwawancarai usai membuka F8 Makassar di Parking Lot Trans Studio Mall pada Rabu (24/9/2025). Ni Luh Puspa mendorong daerah di Sulsel bisa mengusulkan setiap festival bersaing masuk Kharisma Event Nusantara 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sosok Ni Luh Puspa alumnus STIE Nobel Makassar kini menjabat Wakil Menteri Pariwisata.

Mantan wartawan Kompas TV itu pulang ke Makassar Rabu (24/9/2025) sampai Kamis (25/8/2025).

Ia pulang ke Makassar demi mendorong festival budaya di Sulawesi Selatan naik kelas.

Ni Luh Puspa mendorong festival di Sulsel bisa masuk Kharisma Event Nusantara (KEN).

Saat ini, ada empat festival di Sulsel masuk dalam KEN.

Diantaranya Makassar Culinary Night, Festival Phinisi di Bulukumba, Festival Salo Karajae di Parepare.

Serta ada Makassar International Eight Festival and Forum (F8 Makassar).

Ni Luh Puspa baru saja membuka F8 Makassar di Parking Lot Trans Studio Mall, pada Rabu (25/9/2025) malam.

Ni Luh Puspa secara khusus memberikan apresiasi sebab F8 Makassar kembali terpilih dalam top ten KEN 2025.

Dirinya menjelaskan alur pemilihan event atau festival terdaftar dalam KEN. 

Baca juga: Dulu Kuliah di Makassar, Kini Wanita 38 Tahun Itu Pulang sebagai Wakil Menteri

"Itu diusulkan pemerintah daerah, bukan kami pilih di pusat. Tapi diusulkan mandiri dari daerah kemudian dikurasi oleh kurator independen," jelas Ni Luh Puspa kepada Tribun-Timur.com pada Rabu (25/9/2025) malam.

Ni Luh menjelaskan pemilihan festival masuk KEN, dilakukan oleh tim khusus.

Kurator independen ini terdiri dari berbagai pihak, diluar dari Kementerian Pariwisata.

"Kita jaga agar yang terpilih ini tidak ada intervensi khusus dari Kemenpar," lanjutnya.

Ada sejumlah syarat harus dipenuhi agar terpilih dalam KEN.

Diantaranya event tersebut harus mencerminkan unsur kebudayaan 

"Event itu harus terselenggara tiga kali berturut-turut, ada unsur kebudayaannya, ada pelibatan local community," kata Ni Luh Puspa.

Selain itu, festival juga harus memiliki dampak sosial masyarakat dan perekonomian lokal.

Dengan terpilih KEN, event tersebut dukungan promosi meluas dari Kemenpar RI.

Sehingga diakui sebagai acara berkualitas yang menonjolkan potensi budaya dan ekonomi kreatif suatu daerah. 

Ni Luh Puspa pun menantang F8 Makassar bisa dikemas lebih menarik lagi.

"Saya sampaikan bagaimana di tahun mendatang F8 tampil out of the box, sehingga ada hal baru agar orang mau datang," katanya.

Founder F8 Makassar Danny Pomanto sudah menyiapkan ide pelaksanaan F8 di tahun mendatang, agar tetap masuk KEN.

"Insyallah ada banyak hal dibuat, dengan mengadaptasi event di seluruh dunia, seperti tommorowland," katanya.

Di Sulsel sendiri, hampir setiap daerah memiliki festival.

Diantaranya ada Beautiful Malino, Accera Kalompoang, Maudu Adaka milik Kabupaten Gowa. 

Pesta Adat Balla' Tujua ri Onto, Pesta Adat Gantarangkeke di Bantaeng.

Festival Bumi Lasinrang milik Kabupaten Pinrang.

Festival A'dinging dinging, Budaya Ajala Ombong, Festival Takabonerate di Selayar.

Toraja Coffe Festival, Toraja Highland Festival di Toraja Utara.

Latimojong Cultural Festival dan Multi Event Pariwisata milik Enrekang.

Profil

Ni Luh Enik Ermawati atau yang lebih dikenal dengan Ni Luh Puspa (lahir 18 November 1986) adalah seorang wartawati, pembawa acara televisi, dan tokoh pemerintahan Indonesia kelahiran Singaraja, Buleleng, Bali.

Kehidupan Awal dan Pendidikan

Ketika masih bayi berusia 3 bulan, keluarganya mengikuti program transmigrasi ke Sulawesi.

Pada usia 7 tahun, mereka kembali ke Bali. Sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, ia tumbuh besar dalam asuhan kakek dan neneknya.

Sebelum terjun ke dunia jurnalisme, Ni Luh menempuh berbagai jenis pekerjaan untuk membantu keluarganya.

Ketika menempuh sekolah menengah atas (SMA), Ni Luh sambil kerja sebagai pekerja rumah tangga (PRT).

Ia memilih bekerja daripada mengambil beasiswa kuliah demi membantu sekolah adik.

Ia menempuh pendidikan di STIE Nobel Indonesia Makassar dan menyelesaikan studinya pada 2016.

Karier

Pada 2010, karier Ni Luh di dunia jurnalistik dimulai saat ia magang di sebuah radio lokal di Makassar.

Berkat bimbingan dari Asdar Muis, seorang sastrawan, Ni Luh makin mendalami dunia media massa.

Pada 2012, ia bergabung dengan Sun TV Makassar sebagai presenter.

Ia juga pernah menjadi sales keliling dan cleaning service.

Kemudian, lanjut menabung hingga bisa kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, bahkan sempat diejek karena sudah tua baru kuliah. 

Pada 2018 hingga Oktober 2024, Ni Luh menjadi wartawati dan pembawa acara di Kompas TV.

Pada 2018, Ni Luh mencapai pencapaian baru dalam kariernya dengan bergabung bersama Kompas TV.

Namanya makin dikenal karena berdedikasi dalam dunia jurnalistik dan kemampuan berbicara yang luar biasa.

Bahkan, ia dipercaya untuk membawakan program dengan namanya sendiri, NI LUH, yang membahas berbagai isu sosial, politik, dan budaya.

Pada 18 Oktober 2024, Ni Luh mengundurkan diri dari Kompas TV dimana pada 22 Oktober 2024, ia dilantik oleh Prabowo Subianto sebagai Wakil Menteri Pariwisata Indonesia di kabinet barunya.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved