Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dulu Kuliah di Makassar, Kini Wanita 38 Tahun Itu Pulang sebagai Wakil Menteri

Ni Luh Puspa pulang ke Makassar kota tempatnya kuliah, kini datang sebagai Wakil Menteri Pariwisata

Editor: Ari Maryadi
Siti Aminah/Tribun-Timur.com
PULANG KE MAKASSAR - Wakil Menteri Pariwisata RI Ni Luh Puspa menyambangi Makassar Creative Hub (MCH), di Anjungan Pantai Losari Jl Penghibur, Rabu (24/9/2025). Alumnus STIE Nobel Makassar itu pulang ke kota tempatnya kuliah. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Dulu kuliah dan bekerja di Kota Makassar, kini perempuan 38 tahun itu pulang sebagai Wakil Menteri Pariwisata.

Itulah perjalanan hidup Ni Luh Enik Ermawati alias Ni Luh Puspa.

Perempuan kelahiran Bali 18 November 1986 itu dulu kuliah di STIE Nobel Makassar.

Ia pernah berkarier sebagai jurnalis di Kota Makassar

Rabu (24/9/2025), Ni Luh Puspa kunjungan kerja ke Makassar.

Ia datang sebagai Wakil Menteri Pariwisata.

Ni Luh Puspa menyambangi Makassar Creative Hub (MCH), di Anjungan Pantai Losari Jl Penghibur, Rabu (24/9/2025). 

MCH adalah ruang berkumpulnya anak muda, pelaku ekonomi kreatif hingga komunitas di Makassar untuk berekspresi. 

Ruang ini disiapkan Pemkot Makassar mewadahi masyarakat untuk berkolaborasi dan mengembangkan kapasitasnya. 

Kedatangan Wamen Pariwisata Ni Luh Puspa disambut hangat Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin. 

Baca juga: 1 Kena Reshuffle, Ini Daftar Alumni Kampus Makassar Menteri dan Wamen Prabowo

Munafri memperlihatkan ruang display produk UKM, ruang pameran, studio kreatif, amphitheater, hingga cafe disabilitas. 

Munafri dan Ni Luh berbincang banyak tentang aktivitas di MCH hingga kepariwisataan. 

Kata Ni Luh, ia senang kembali ke Makassar dengan berbagai kemajuannya.

Menurutnya, MCH bisa jadi ruang kreativitas bagi anak muda untuk menggali talenta mereka dalam banyak hal, termasuk sektor pariwisata. 

Baca juga: Sosok Dokter Lulusan Makassar Kena Reshuffle Kabinet Prabowo, Ipar Haji Isam

Dari tempat ini, akan tumbuh inisiatif baru dari anak muda untuk pengembangan sektor pariwisata. 

"Anak muda biasanya lebih kreatif, mereka kepikiran bikin paket wisata apa atau menciptakan daya tarik wisata baru. Saya harap tempat ini melahirkan pemikiran, kreativitas dan pariwisata yang out of the box," ujar Ni Luh. 

Ni Luh juga mendorong Makassar menjadi kota gastronomi agar nilai jualnya semakin besar bagi wisatawan. 

Kata Ni Luh, Makassar sudah punya modal karena terknal akan kulinernya. 

Kedepan, hanya butuh dikembangkan pengalaman gastronominya. 

"Perlu duduk bersama dengan Pemkot, yang mana butuh kita kembangkan ke gastronomi, kita akan bantu proses pengembangannya, promosinya, dan lain-lain," paparnya. 

Sementara itu, Munafri menegaskan kehadiran MCH merupakan strategi Pemkot Makassar dalam menyiapkan ruang bagi anak muda untuk berkembang. 

Ia menekankan, MCH tidak hanya untuk seni dan kerajinan, tetapi juga membuka pelatihan digital seperti coding, programming, hingga wirausaha.

“Kami ingin anak-anak Makassar tidak hanya jadi pekerja, tapi juga pengusaha. Di sini mereka bisa belajar, berlatih, dan naik kelas,” jelasnya. 

Tahun depan, Pemkot akan menyiapkan anggaran Rp5 miliar per bulan untuk mendukung kegiatan kreatif dan event pariwisata.

“Makassar sudah punya embrio pariwisata, tinggal dikembangkan. Kami siap berkolaborasi agar pariwisata ini betul-betul menjadi penopang ekonomi kota,” tutupnya.

Profil

Ni Luh Enik Ermawati atau yang lebih dikenal dengan Ni Luh Puspa (lahir 18 November 1986) adalah seorang wartawati, pembawa acara televisi, dan tokoh pemerintahan Indonesia kelahiran Singaraja, Buleleng, Bali.

Kehidupan Awal dan Pendidikan

Ketika masih bayi berusia 3 bulan, keluarganya mengikuti program transmigrasi ke Sulawesi.

Pada usia 7 tahun, mereka kembali ke Bali. Sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, ia tumbuh besar dalam asuhan kakek dan neneknya.

Sebelum terjun ke dunia jurnalisme, Ni Luh menempuh berbagai jenis pekerjaan untuk membantu keluarganya.

Ketika menempuh sekolah menengah atas (SMA), Ni Luh sambil kerja sebagai pekerja rumah tangga (PRT).

Ia memilih bekerja daripada mengambil beasiswa kuliah demi membantu sekolah adik.

Ia menempuh pendidikan di STIE Nobel Indonesia Makassar dan menyelesaikan studinya pada 2016.

Karier

Pada 2010, karier Ni Luh di dunia jurnalistik dimulai saat ia magang di sebuah radio lokal di Makassar.

Berkat bimbingan dari Asdar Muis, seorang sastrawan, Ni Luh makin mendalami dunia media massa.

Pada 2012, ia bergabung dengan Sun TV Makassar sebagai presenter.

Ia juga pernah menjadi sales keliling dan cleaning service.

Kemudian, lanjut menabung hingga bisa kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, bahkan sempat diejek karena sudah tua baru kuliah. 

Pada 2018 hingga Oktober 2024, Ni Luh menjadi wartawati dan pembawa acara di Kompas TV.

Pada 2018, Ni Luh mencapai pencapaian baru dalam kariernya dengan bergabung bersama Kompas TV.

Namanya makin dikenal karena berdedikasi dalam dunia jurnalistik dan kemampuan berbicara yang luar biasa.

Bahkan, ia dipercaya untuk membawakan program dengan namanya sendiri, NI LUH, yang membahas berbagai isu sosial, politik, dan budaya.

Pada 18 Oktober 2024, Ni Luh mengundurkan diri dari Kompas TV dimana pada 22 Oktober 2024, ia dilantik oleh Prabowo Subianto sebagai Wakil Menteri Pariwisata Indonesia di kabinet barunya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved