Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Alfarezki, Balita Asal Luwu Hilang Misterius, Basarnas Lakukan Pencarian

Kabar itu dibagikan di grup Basarnas Luwu Raya, Kamis (16/10/2025) sekitar pukul 19.30 Wita malam.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
BALITA HILANG - Potret Basarnas Palopo dan tim SAR gabungan berada bersiap melakukan pencarian setelah seorang balita berusia 2 tahun, Alfarezki asal Dusun Tabbang, Desa Tabbaja, Kecamatan Kamanre, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, dikabarkan hilang, Kamis (16/10/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Seorang balita berusia 2 tahun, Alfarezki asal Dusun Tabbang, Desa Tabbaja, Kecamatan Kamanre, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, dikabarkan hilang.

Kabar itu dibagikan di grup Basarnas Luwu Raya, Kamis (16/10/2025) sekitar pukul 19.30 Wita malam.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar, Andi Sultan, mengaku laporan orang hilang diterima pukul 19.45 Wita malam.

Tim Basarnas Kota Palopo, kata dia, sedang menuju ke lokasi untuk melakukan penyisiran di sekitar lokasi tempat terakhir korban dikabarkan hilang.

"Rencana kita melakukan penyisiran. Total lima personel ke lokasi. LKK yang dicurigai, diduga jatuh ke sungai. Masih belum jelas. Makanya koordinasi kami ke polisi juga," bebernya saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Kamis (16/10/2025).

Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, Karyadi, menyebut pihaknya kini membantu pencarian Alfarezki.

Menurut Karyadi, dari keterangan bapak korban, anak laki-lakinya itu terakhir kali terlihat di rumah sekitar pukul 14.00 Wita siang.

Saat keluarga menyadari korban tak ada, mereka langsung mencari keberadaan morban di sekitar lingkungan rumah.

Namun, sambung Karyadi, Alfarezki tak kunjung ditemukan.

"Kata bapak korban, kemungkinan korban keluar mengikuti kakaknya ke warung, namun diduga jatuh didrainase atau saluran air depan rumah, sejak pukul 15.00 Wita hingga malam ini  korban masih belum ditemukan," bebernya.

Kata Karyadi, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di pengairan sawah maupun saluran irigasi.

Tim SAR gabungan terdiri dari BPBD sebanyak 15 personel, Tagana 5 personel, Damkar 10 personel, menyusul tim Basarnas Palopo.

"Kalau pemyisiran lewat irigasi, jaraknya diperlirakan 2 sampai 3 kilometer. Dan penyisiran dibukit yang ada di belakang rumah sekitar 500 meter mengelilingi bukit," tandas Karyadi.

 

 

Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Sauki Maulana

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved