Penculikan Bilqis
Penculik Bilqis Sempat Kerja di Pemprov dan Tetangga Ungkap Kepribadiannya
Polisi menangkap 2 warga Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi tersangka penculik anak usia 4 tahun asal Makassar
Ringkasan Berita:Polisi menangkap 2 warga Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi tersangka penculik anak usia 4 tahun asal Makassar, Provinsi Sulsel bernama Bilqis.Keduanya adalah Mery Ana (42) dan Ade Friyanto Syaputera (36).Menurut tetangga, Ade sempat bekerja sebagai tenaga honorer di Pemprov Jambi.Mery Ana sudah lama berpisah dengan suaminya.Dia tinggal bersama orang tua.
Laporan wartawan TribunJambi.com, Frengky Widarta
JAMBI, TRIBUN-TIMUR.COM - Polisi menangkap 2 warga Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi tersangka penculik anak usia 4 tahun asal Makassar, Provinsi Sulsel bernama Bilqis.
Keduanya adalah Mery Ana (42) dan Ade Friyanto Syaputera (36).
Mery merupakan warga Jalan Tembesu, Kelurahan Pematang Kandis, Kecamatan Bangko, Merangin.
Ade warga di Kampung Baru 2, Pasar Bangko, Kecamatan Merangin.
Guna mengetahui seperti apa keseharian kedua pelaku penculikan anak, Tribun Jambi menyambangi rumah keduanya.
Rumah pertama didatangi adalah rumah Ade di Kampung Baru 2, Pasar Bangko.
Rumah itu bercat putih, beratap seng, dengan halaman tanah.
Baca juga: Pendiri KPAI: Penemuan Bilqis Ungkap Jejaring Perdagangan Anak Lintas Pulau
Di sekitar halaman terlihat tetumbuhan rindang.
Sebuah mobil pikap lama berwarna merah teparkir di halaman rumah.
Tak ada terlihat orang di rumah tersebut, begitu juga aktivitas penghuni rumah.
Di lingkungan tempat tinggalnya, Ade terkenal supel dan ramah.
Warga sekitar mengaku terkejut saat mengetahui bahwa Ade terlibat kasus penculikan anak.
"Ade Friyanto ini orangnya baik, supel, dan mudah bergaul," tutur seorang warga.
Baca juga: Kondisi Bilqis saat Ditemukan di Merangin Jambi, Disembunyikan di Tempat Gelap dan Terpencil
Menurut tetangga, Ade sempat bekerja sebagai tenaga honorer di Pemprov Jambi.
"Sering ikut gotong royong dan rajin ibadah. Kami semua kaget saat lihat beritanya di media," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga menuturkan Ade sudah menikah dan tinggal di Jambi (ibu kota provinsi).
"Hanya sesekali pulang ke Merangin," katanya.
"Dia memang tinggal di Jambi karena kerja, tapi kadang pulang. Gak nyangka saja bisa terlibat hal seperti itu,” tambah warga mengatakan.
Baca juga: Momen Haru Ayah Bilqis Cium Tangan Kapolrestabes Makassar Setelah Anaknya Ditemukan
Sementara di lokasi kedua, rumah Mery Ana di Jalan Tembesu, Kelurahan Pematang Kandis, terlihat sederhana.
Ukuran lebarnya sekira 6 meter dan memanjang ke belakang.
Di depan rumah, sore kemarin, ada dua sepeda motor.
Namun rumah kosong, tanpa penghuni, dengan pintu tertutup.
Seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya, menuturkan mengenal sosok Mery Ana.
Baca juga: Jejaring Penculik Bocah Makassar Sembunyikan Bilqis hingga 2.611 Km ke Sungai Tabir Jambi Sumatera
Namun tidak mengetahui secara pasti keterlibatannya dalam kasus penculikan anak tersebut.
“Saya tahu Mery Ana, tapi tidak tahu kalau dia terlibat kasus penculikan. Orangnya agak tertutup, jarang bergaul dengan warga, tapi kalau bertemu biasanya sopan dan baik. Dia tinggal bersama orang tuanya," tuturnya.
Warga lain menambahkan, Mery Ana sudah lama berpisah dengan suaminya.
Dia tinggal bersama orang tua.
Dia juga menjadi salah satu tulang punggung ekonomi keluarga.
"Dia sudah lama pisah dengan suaminya, jadi lebih banyak di rumah membantu keluarga," lanjut warga itu mengatakan.
Ditangkap
Kini, kedua pelaku ditangkap polisi.
Polisi menduga mereka merupakan bagian dari jaringan perdagangan anak lintas provinsi yang menjual korban hingga ke wilayah Jambi.
Polisi membekuk dua pelaku penculikan anak itu di Kota Sungai Penuh, Jambi, Jumat (7/11/2025).
Mereka ditangkapdi sebuah penginapan dekat Masjid Raya, Kelurahan Pasar Sungai Penuh, oleh tim gabungan Satreskrim Polrestabes Makassar, Resmob Polda Jambi, Unit Opsnal Satreskrim Polres Kerinci, dan didukung Tim Opsnal Satreskrim Polres Merangin.
Korban penculikan adalah Bilqis balita berusia empat tahun yang dilaporkan hilang di kawasan Taman Pakui Sayang, Jl Andi Pangerang Petta Rani, Makassar, Sulsel, Minggu (2/11/2025) pagi.
Saat itu, korban bermain di sekitar lapangan tenis ketika ayahnya sedang berolahraga.
Berikut rincian kronologinya:
- Ahad atau Minggu, 2 November 2025 (Siang): Hilang di Makassar
Bilqis (4), dilaporkan hilang saat sedang bermain di sekitar Taman Pakui Sayang, Jalan AP Petta Rani, Makassar.
Ayah korban, Dwi Nurmas, yang sedang melatih di lapangan tenis tak jauh dari lokasi, menyadari putrinya sudah tidak ada setelah ia panggil.
- Senin, 3 November 2025: Melapor kepada polisi
Orang tua Bilqis secara resmi melaporkan kehilangan anaknya kepada Polsek Panakkukang.
Kasus ini menjadi viral setelah rekaman CCTV memperlihatkan Bilqis dibawa seorang perempuan misterius.
- Senin, 3 November – Jumat, 7 November 2025: Pencarian
Polisi mencari selama enam hari, yang mengerucut pada dugaan korban dibawa oleh sindikat penculikan anak lintas pulau.
- Jumat, 7 November 2025: Pelaku ditangkap
Polisi membekuk dua pelaku penculikan anak itu di Kota Sungai Penuh, Jambi, Jumat (7/11/2025).
Keduanya adalah Mery Ana (42) dan Ade Friyanto Syaputera (36).
Mery merupakan warga Jalan Tembesu, Kelurahan Pematang Kandis, Merangin.
Ade warga di Kampung Baru 2, Kecamatan Pasar Bangko, Merangin.
- Sabtu, 8 November 2025 (malam): Korban ditemukan di Jambi
Polisi juga mengumumkan menangkap salah satu penculik bernama Sri Yuliana (30).
Polisi menginterogasi pelaku di Mapolrestabes Makassar.
Tim gabungan Polrestabes Makassar dan Polres Merangin, Jambi, berhasil menemukan Bilqis di Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi.
Lokasi penemuan ini berjarak sekitar 2.611 km dari Makassar, melintasi beberapa pulau besar.
Sekitar pukul 21.00 Wita, pihak kepolisian mengonfirmasi kabar penemuan Bilqis kepada keluarga di Makassar.
Keluarga Bilqis sempat melakukan panggilan video (video call) dengan anggota polisi di lokasi, memastikan Bilqis dalam kondisi sehat.
- Ahad atau Minggu, 9 November 2025 (Dini Hari - Pagi): Perjalanan pulang
Bilqis diterbangkan menggunakan pesawat dari Jambi, transit di Surabaya, dan melanjutkan penerbangan menuju Makassar, didampingi pihak kepolisian.
Keluarga dan puluhan warga mulai berkumpul di Polrestabes Makassar sejak pagi, menunggu kedatangan Bilqis.
- Ahad atau Minggu, 9 November 2025 (Pukul 14.58 Wita): Tiba dan diserahkan di Makassar
Bilqis tiba di Markas Polrestabes Makassar, Jalan Jenderal Ahmad Yani, disambut tangis haru keluarga dan warga.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menyerahkan Bilqis secara langsung kepada orang tuanya.
Ayah Bilqis, Dwi Nurmas, memeluk erat putrinya dengan linangan air mata dan menyampaikan terima kasih kepada Kapolrestabes.
Setelah penyerahan resmi dan dipastikan dalam kondisi sehat, Bilqis dibawa pulang oleh keluarga ke rumah mereka di Jalan Pelita 2, Kecamatan Rappocini.(*)
| Bilqis Bocah Diculik di Makassar Dijual Lagi di Jambi, dari Rp3 Juta jadi Rp80 Juta |
|
|---|
| Sosok Kombes Pol Arya Perdana Kapolrestabes Makassar, Tangannya Dicium Ayah Bilqis |
|
|---|
| Kadis DPPPA Makassar: Kalau Kita Tak Jaga AnakTa, Inilah yang Terjadi |
|
|---|
| 'Alhamdulilah Anakku Kembali, Terimakasih Pak Polisi' Bilqis Akhirnya Kembali |
|
|---|
| Kronologi Penculikan Bilqis Anak dari Makassar: Hilang Saat Ayah Main Tenis, Ditemukan di Jambi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20251109-bilis-digendong.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.