Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Musda Golkar Sulsel 2025

Golkar Maros Konsisten Dukung Appi di Musda

Appi sudah mengantongi surat dukungan DPD II Golkar Maros yang ditandatangani Suhartina Bohari.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
Ist
GOLKAR - Anggota DPD II Golkar Maros, Fajrin Amir (kiri)dan Wakil Ketua DPD II Golkar Maros, Danial Sattar (kanan). Golkar Maros mendukung Munafri Arifuddin di Musda. 
Ringkasan Berita:
  • DPD II Golkar Maros mendukung Munafri Arifuddin atau Appi Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Sulsel. 
  • Dukungan ini tertuang dalam surat resmi yang ditandatangani Suhartina Bohari
  • Wakil Ketua Golkar Maros, Danial Sattar, menilai semua kandidat memiliki kapasitas mumpuni, namun tradisi partai menunjuk kader yang memegang jabatan eksekutif atau legislatif sebagai ketua. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Partai Golkar Maros mendukung Munafri Arifuddin atau Appi di Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Sulsel.

Appi sudah mengantongi surat dukungan DPD II Golkar Maros yang ditandatangani Suhartina Bohari.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPD II Golkar Maros, Danial Sattar, Kamis (6/11/2025).

Selain Appi, ada sejumlah nama disebut-sebut akan maju di Musda Golkar.

Yaitu Taufan Pawe, Adnan Purichta Ichsan (Adnan IYL), Ilham Arief Sirajuddin, dan Andi Ina Kartika Sari.

Baca juga: Musda Golkar Sulsel Belum Pasti, DPD II Sinjai Tunggu Arahan DPP

Ia menilai semua nama yang muncul memiliki kapasitas dan pengalaman yang mumpuni.

“Semuanya cocok dan pantas. Namun, berdasarkan pengalaman selama ini, yang menjadi ketua Golkar itu tidak lepas dari mereka yang memegang jabatan eksekutif atau legislatif,” kata Danial.

Ia mencontohkan sejumlah figur sebelumnya yang pernah menduduki posisi strategis saat menjabat sebagai ketua DPD I Golkar Sulsel.

“Misalnya di provinsi, dari zaman Alim Bahri yang waktu itu Bupati Majene, sampai Arsyad B yang merupakan Bupati Pangkep, kemudian Amin Syam yang juga Bupati Enrekang dan menjadi Ketua DPRD,” lanjutnya.

Tradisi tersebut menunjukkan sosok pemimpin Golkar biasanya memiliki basis kekuasaan atau posisi politik yang kuat.

“Kalau berkaca dari situ, cocoklah jika Munafri yang saat ini merupakan Wali Kota Makassar, atau Pak Taufan Pawe yang juga terpilih sebagai anggota DPR RI,” katanya.

Selain itu, nama Andi Ina Kartika Sari juga dinilai berpeluang besar lantaran kini menjabat sebagai Bupati Barru.

“Termasuk juga Patahuddin, Bupati Luwu, serta kader muda seperti anak Nurdin Abdullah, Bupati Bantaeng. Mereka semua punya modal politik kuat,” ujarnya.

Kendati demikian, ia menyebut dinamika menjelang Musda biasanya memanas.

“Itu biasa, panas sebelum Musda. Setelah ada keputusan dari DPP, baru reda. Karena pada akhirnya, siapa yang disetujui DPP, itulah yang jadi ketua,” ujarnya.

Danial juga mengungkap alasan mengapa Musda belum dilaksanakan hingga saat ini.

“Masih ada tarik ulur antar bakal calon, dan belum ada yang disetujui DPP. Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia juga masih menunggu proses konsolidasi,” jelasnya.

Sesuai aturan organisasi, calon ketua DPD I harus merupakan kader Golkar yang memiliki legitimasi dan dukungan struktur partai.

“Yang pantas dalam AD/ART itu harus kader Golkar. Pemilik suara adalah seluruh DPD II se-Sulsel, namun tetap harus ada restu dari DPP,” tegas Danial.

Meski DPP memiliki hak diskresi, ia menilai untuk Musda kali ini tidak akan digunakan.

“Semua calon adalah kader internal yang kapabel, jadi sepertinya tidak ada diskresi khusus,” ucapnya.

Ia juga menyebut masa jabatan kepengurusan DPD I Golkar Sulsel akan berakhir bulan ini.

“Biasanya, DPP akan menunjuk pelaksana tugas (Plt) atau memperpanjang masa jabatan Taufan Pawe sekitar tiga bulan untuk melaksanakan Musda,” katanya.

Sementara itu, Anggota DPD II Golkar Maros, Fajrin Amir, menilai seluruh kandidat yang muncul layak memimpin partai.

“Menurutku semua layak dan berkompeten. Mereka tokoh Sulsel yang berpengaruh dan punya konstituen besar,” kata Fajrin.

Anggota DPRD Maros ini berharap ketua terpilih nantinya adalah figur yang memiliki visi-misi jelas serta mampu menjaga komunikasi dengan seluruh DPD II se-Sulsel.

“Yang penting mampu menjaga komunikasi, punya jaringan luas, dan bisa mengambil keputusan yang tepat untuk kebesaran partai ke depan,” tutupnya.

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved