1.200 Alumni Smansa Booking 1 Kapal Pelni ke Yogyakarta Hadiri Tenas IV, 150 Orang Angkatan 86

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Sebanyak 1.200 alumni SMA Negeri 1 (Smansa) Makassar diberangkatkan menuju Yogyakarta, Selasa (2/9/2025). 

Mereka berlayar menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, menuju Semarang untuk kemudian melanjutkan perjalanan darat ke Jogja.

Adapun agenda yang akan dilaksanakan oleh para alumni Smansa itu adalah Temu Nasional (Tenas) IV dihadiri lintas angkatan mulai 1963 hingga 2024.

Kegiatan tersebut akan berlangsung di Yogyakarta pada Minggu, 6 September 2025 mendatang.

Koordinator Seksi Transportasi dan Akomodasi IKA Smansa, Agus Budiawan, mengatakan pihaknya telah menyiapkan keberangkatan massal ini dengan matang. 

Jumlah keseluruhan peserta yang ikut ke Yogyakarta sebanyak 1.200 orang.

"Kapal ini tidak transit di banyak tempat, tapi langsung menuju Semarang. Terima kasih kepada semua pihak atas kerja samanya,” katanya saat ditemui di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Kota Makassar, Selasa (2/9/2025).

Baca juga: 3.500 Alumni Smansa Makassar Bakal Hadiri Tenas di Jogjakarta, Booking Kapal Pelni Menuju Semarang

Agus mengaku, salah satu hal menarik dari kegiatan ini adalah kebersamaan para alumni di luar daerah. 

“Kita bisa berkumpul di kampung orang, bukan di daerah kita sendiri," ungkapnya.

"Jogja memiliki hubungan erat dengan kita, banyak orang Bugis di sana, dan juga dikenal sebagai kota budaya. Itu sebabnya kami senang bisa berkumpul di sana,” tambah dia.

Sesuai jadwal, para alumni akan mengikuti karnaval di kawasan Malioboro pada pagi hari, kemudian menghadiri acara gala di Candi Prambanan pada malam harinya.

Agus menjelaskan, semangat para alumni untuk mengikuti Tenas IV ini begitu tinggi. 

“Alasannya sederhana mereka ingin reuni. Kalau hanya reuni biasa di tempat-tempat umum, itu sudah sering. Tapi di sini berbeda, karena di kapal laut inilah reuni sebenarnya terjadi. Semua alumni berkumpul bersama, lebih dari 1.200 orang,” jelasnya.

Ia pun berharap, reuni akbar ini bukan sekadar ajang temu kangen, melainkan menjadi momentum untuk menjaga persatuan dan kebersamaan alumni Smansa lintas generasi.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Tenas IV IKA Smansa Makassar Jogya 2025, Phala Munafra Hafied, mengatakan Alumni SMAN 1 Makassar tersebar dari segala penjuru.

Kapal tersebut dibooking panita Tenas untuk memfasilitasi keberangkatan alumni pada 2 September.

"Perjalanan laut akan menjadi momen silaturahmi paling meriah, karena dua hari penuh alumni bisa bercengkerama di atas kapal,” singkatnya.

Angkatan 86 Borong 15 Orang

Semarak Temu Nasional (Tenas) IV Alumni SMA Negeri 1 (Smansa) Makassar kian terasa. 

Ribuan alumni dari 55 angkatan akan memeriahkan acara akbar tiga tahunan yang tahun ini dipusatkan di Yogyakarta pada 6 September 2025.

Hari ini, para alumni Smansa berangkat ke Yogyakarta menggunakan kapal dari Pelabuhan Soekarno-Hatta Kota Makassar, Selasa (2/8/2025).

Alumni Smansa angkatan 1983, Umar Said, menyampaikan rasa syukurnya atas antusiasme lintas generasi. 

“Alhamdulillah, kita sangat syukuri para alumni Smansa yang hadir dari 55 angkatan siap memeriahkan reuni di Jogja," katanya saat ditemui di Pelabuhan Soekarno-Hatta.

Ia mengaku, hal ini adalah kebersamaan antara yang tua sampai yang muda. 

"Harapan kami ke depan, mudah-mudahan tiga tahun mendatang kita masih bisa melaksanakan Tenas kelima,” ungkapnya.

Sementara itu, alumni angkatan 1986, Abdul Rahman Had, mengatakan pihaknya membawa rombongan besar. 

Jumlah peserta dari angkatan 86 yang ikut sekitar 150 orang. 

"Tahun lalu di Bali jumlahnya juga hampir sama. Tenas ini biasanya digelar tiga tahun sekali, dan tahun ini merupakan pelaksanaan yang keempat,” katanya.

Rahman mengaku, keberangkatan mereka mendapat keistimewaan karena kapal yang ditumpangi langsung menuju Semarang tanpa transit di Surabaya. 

Ia menegaskan alasan keberangkatan massal ini sederhana, yakni kerinduan untuk bertemu setelah tiga tahun. 

“Kami ingin berangkat ramai-ramai karena ada rasa kangen. Peserta juga datang bukan hanya dari Makassar, tapi ada dari Surabaya, Jakarta, Lampung, bahkan luar negeri,” ungkapnya.

Ia menilai Tenas bukan sekadar reuni biasa, melainkan wadah mempererat persaudaraan. 

“Sebenarnya acara ini lebih tepat disebut pertemuan komunitas nasional. Kebetulan saya juga panitia pusat tahun ini, jadi saya tahu betul tujuannya adalah mempererat persaudaraan," ujarnya.

"Kita juga mereview kembali kenangan masa sekolah, dan itu yang membuat acara ini terasa istimewa,” tambah dia.

Lanjut Rahman, dengan adanya acara ini, silaturahmi antaralumni semakin kuat. 

"Ke depan, yang kita pikirkan bukan sekadar kumpul-kumpul, tapi bagaimana memberikan manfaat nyata bagi generasi berikutnya. Jadi pertemuan ini bukan sekadar hura-hura, tapi ada feedback positif yang akan kita dapatkan,” jelasnya.(*)