Heat Stroke Mengintai, Dokter Koboi: Jangan Tunggu Haus untuk Minum

TRIBUN-TIMUR.COM - Indonesia dilanda panas ekstrem dengan suhu menembus 37°C di berbagai wilayah sejak pertengahan Oktober 2025.

BMKG memperkirakan fenomena ini berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November, dipengaruhi gelombang panas dan tekanan udara global.

Pemerhati kesehatan dr. Wachyudi Muchsin SKed SH MKes C.Med, akrab disapa Dokter Koboi, mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap heat stroke atau serangan panas yang dapat mengancam jiwa.

“Saat suhu ekstrem seperti ini, jangan remehkan rasa haus. Minum air putih yang cukup adalah benteng pertama tubuh kita. Jangan tunggu haus untuk minum. Heat stroke bisa terjadi tiba-tiba dan berbahaya,” tegas Dokter Koboi.

Gejala Heat Stroke

Dokter Koboi menyebutkan gejala awal heat stroke yang perlu dikenali:

Kulit memerah, panas, dan kering

Sakit kepala dan pusing

Detak jantung cepat

Kebingungan atau linglung

Napas cepat dan suhu tubuh meningkat drastis

Jika gejala muncul, segera lakukan pertolongan pertama:

Bawa ke tempat sejuk dan beri sirkulasi udara

Kompres es atau handuk dingin di leher, ketiak, dan selangkangan

Beri air putih dingin jika masih sadar

Lakukan CPR jika terjadi henti napas atau jantung

Langkah Pencegahan

Alumni Fakultas Kedokteran UMI ini menyampaikan beberapa langkah pencegahan:

Perbanyak minum air putih dan cairan elektrolit

Gunakan pakaian longgar dan menyerap keringat

Kurangi aktivitas luar ruangan pukul 11.00–15.00

Gunakan topi dan tabir surya saat di luar

Istirahat cukup dan hindari aktivitas fisik berlebihan

Konsumsi buah tinggi kandungan air seperti semangka dan air kelapa

Dokter Koboi menekankan dehidrasi ringan dapat mempercepat risiko heat stroke.

Ia menyarankan masyarakat membawa botol air saat beraktivitas dan menghindari minuman berkafein atau beralkohol karena mempercepat kehilangan cairan tubuh.

“Ingat, panas bisa datang tiba-tiba. Lindungi diri dan keluarga. Jangan sampai cuaca ekstrem merenggut nyawa hanya karena kita lalai minum air,” tutupnya.

Masyarakat diimbau tetap tenang, menjaga kesehatan, dan memperhatikan anggota keluarga, terutama anak-anak, lansia, dan pekerja lapangan yang rentan terdampak cuaca panas ekstrem.(*)