Unhas Luncurkan Bus Listrik Karya Mahasiswa dan Dosen Teknik

Ringkasan Berita:

• Universitas Hasanuddin (Unhas) meluncurkan bus listrik Engi-Move, hasil kolaborasi mahasiswa dan dosen Teknik. 
• Bus berkapasitas 14 penumpang ini mulai beroperasi dari JK Arenatorium dan akan digunakan antar-fakultas.
• Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa, menyebut peluncuran ini sebagai langkah menuju kampus ramah lingkungan.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Universitas Hasanuddin (Unhas) meluncurkan bus listrik baru bernama Engi-Move Unhas.

Bus ini mulai mengaspal dari JK Arenatorium, Kampus Unhas, Minggu (2/11/2025).

Kampus Unhas berada di Jalan Perintis Kemerdekaan Km.10, Tamalanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. 

Engi-Move Unhas merupakan hasil kolaborasi mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik, dipimpin Prof Syamsul Bahri.

Bus ini akan digunakan sebagai kendaraan penghubung antar-fakultas di lingkungan kampus.

Bentuknya menyerupai golf car dengan kapasitas 14 penumpang.

Baca juga: Senat Unhas Pilih 3 Calon Rektor 3 November, Dilarang Bawa Hape

Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa, menyebut kendaraan listrik sebagai target transformasi kampus lebih ramah lingkungan.

“Enak kalau kendaraan listrik lewat, tidak bising, tidak berdebu, dan bebas emisi. Lingkungan kampus jadi lebih sehat,” ujar Prof JJ, sapaan akrabnya.

Bus ini memiliki tegangan input pengisian 220V AC.

Dimensinya panjang 5.250 mm, lebar 1.580 mm, dan tinggi 2.100 mm.

Berat kosong mencapai 1.150 kg, dengan kapasitas beban 1.500 kg atau 14 orang.

Kecepatan maksimum sekitar 40–50 km/jam.

Rangka bus terbuat dari baja dan injeksi sheil ABS.

Dilengkapi lampu LED depan-belakang, lampu rem, sinyal, buzzer mundur, serta tombol wiper dan kontrol maju-mundur.

Audio mendukung pemutaran MP3 profesional.

Di dashboard tersedia LCD display untuk memantau tegangan, arus, kecepatan, jarak tempuh, dan sinyal lampu.

Bus ini akan digunakan perdana dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas).

Saat ini, tiga unit bus telah siap beroperasi.

“Ke depan, kami akan buat motor listrik. Targetnya, pada 2030 tidak ada lagi kendaraan berbahan bakar fosil melintas di Unhas,” kata Prof JJ.

Ia menjelaskan, proses perancangan bus berlangsung selama tiga bulan.

Unhas siap memproduksi massal dan membuka peluang kerja sama dengan mitra.

“Setelah punya model, prototype, dan hasil uji, produksi unit berikutnya akan lebih mudah,” ujarnya.

Dalam peluncuran, Prof JJ sempat berkeliling menggunakan bus bersama jajaran dekan dan wakil rektor.

Di sampingnya turut hadir Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Andi Erwin Terwo.

Selain bus, Unhas juga meluncurkan drone pertanian berfungsi menanam jagung.

Dekan Fakultas Teknik, Prof Isran Ramli, bangga atas karya dosen dan mahasiswa yang kini menjadi fasilitas kampus.

“Ini wujud nyata semangat inovasi dan kontribusi teknologi ramah lingkungan,” kata Prof Isran.

Engi-Move Unhas disebut sebagai langkah awal lahirnya inovasi baru.

Fakultas Teknik terus mengembangkan berbagai teknologi buatan mahasiswa.

Fakultas Teknik Unhas berlokasi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Tepatnya di Jalan Poros Malino Km. 6, Bontomarannu, Gowa.

Kawasan ini dikenal sebagai Kampus Teknik Gowa, yang menjadi pusat kegiatan akademik dan riset untuk jurusan-jurusan teknik di Unhas.

Sebelumnya, Fakultas Teknik sempat berada di Kampus Tamalanrea, Makassar, sebelum dipindahkan ke lokasi saat ini.

Jarak antara Fakultas Teknik Unhas di Gowa dan Kampus Unhas Tamalanrea di Makassar sekitar 23–25 kilometer.

Waktu tempuh sekitar 45–60 menit tergantung kondisi lalu lintas. (*)

 Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz