Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kolaborasi FKM dan FK UMI Beri Solusi APD Inovatif Cegah Infeksi Pernapasan pada Pengrajin Besi

Para pengrajin besi di Kelurahan Massepe, Kabupaten Sidenreng Rappang, mendapat perhatian khusus

|
Penulis: CitizenReporter | Editor: Sanovra Jr
Dok
PANRE BESSI -Para pengrajin besi di Kelurahan Massepe, Kabupaten Sidenreng Rappang berfoto bersama dengan Tim pengabdi FKM dan FK Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Aula Kantor Kelurahan Massepe, Senin (25/8/2025) lalu. Program pengabdian masyarakat yang digelar oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muslim Indonesia (UMI) dirancang untuk memberikan solusi yang komprehensif dan berbasis ilmiah terhadap masalah kesehatan okupasi yang kerap mengintai para perajin besi.   

TRIBUN TIMUR.COM, SIDRAP – Para pengrajin besi di Kelurahan Massepe, Kabupaten Sidenreng Rappang, mendapat perhatian khusus melalui program pengabdian masyarakat yang digelar oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muslim Indonesia (UMI).

Kegiatan dengan tema "Inovasi Alat Pelindung Diri Untuk Pencegahan Infeksi Pernafasan Pekerja Industri Kerajinan Besi di Massepe" ini berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Massepe, Senin (25/8/2025) lalu.

Program kolaboratif ini dipimpin oleh tim dosen multidisiplin, yakni Sartika, SKM., M.Kes (FKM UMI) dan dr. Nurfachanty Fattah, M.Kes (FK UMI).

Kolaborasi ini dirancang untuk memberikan solusi yang komprehensif dan berbasis ilmiah terhadap masalah kesehatan okupasi yang kerap mengintai para perajin besi.

"Pekerja kerajinan besi sangat rentan terhadap berbagai gangguan pernapasan akibat paparan debu logam, asap las, dan partikel berbahaya lainnya. Melalui program ini, kami ingin memberikan solusi inovatif yang praktis dan terjangkau," tegas Sartika, selaku ketua tim.

Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WITA tersebut dihadiri dengan antusias oleh 20 anggota kelompok pengrajin besi "Sejahtera Bersama" yang diketuai oleh H. Ronny.

Para peserta terlihat aktif mengikuti seluruh rangkaian acara, mulai dari penyuluhan kesehatan kerja hingga pelatihan langsung penggunaan alat pelindung diri (APD) inovatif.

H. Ronny, selaku perwakilan kelompok, menyampaikan apresiasi yang mendalam.

 "Selama ini kami memang sering abai dengan aspek kesehatan dalam bekerja. Dengan adanya program ini, kami jadi lebih paham pentingnya menggunakan APD yang tepat untuk melindungi diri dari bahaya yang kami hadapi setiap hari," ujarnya.

Keunggulan dari program ini terletak pada inovasi APD yang diperkenalkan. dr. Nurfachanty Fattah, M.Kes menjelaskan bahwa alat tersebut dirancang berdasarkan riset mendalam yang mempertimbangkan karakteristik pekerjaan yang membutuhkan mobilitas tinggi dan dilakukan dalam suhu panas.

"APD yang kami kenalkan tidak hanya efektif dalam menyaring partikel berbahaya, tetapi juga didesain agar nyaman digunakan dalam kondisi kerja yang menantang. Materi yang kami sampaikan juga lengkap, mulai dari identifikasi bahaya, dampak kesehatan jangka panjang, hingga tata cara penggunaan yang benar," jelasnya.

Komitmen untuk keberlanjutan program ini juga disampaikan oleh pihak Kelurahan Massepe.

Pihak kelurahan menyambut baik inisiatif UMI dan berjanji akan mendukung kelanjutannya.

"Kami berharap program seperti ini dapat berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak pekerja sektor informal. Kesehatan pekerja adalah investasi jangka panjang untuk pembangunan daerah kami," ujar Kepala Kelurahan.

Sebagai bentuk komitmen tersebut, tim pengabdian UMI telah merencanakan tindak lanjut berupa monitoring dan evaluasi terhadap penggunaan APD tersebut di kalangan para pekerja dalam beberapa bulan ke depan.

Pada akhirnya, program ini diharapkan tidak hanya meninggalkan dampak jangka pendek, tetapi juga menjadi fondasi bagi peningkatan produktivitas dan kualitas hidup para pengrajin.

"Dengan pekerja yang sehat, industri kerajinan besi yang menjadi ciri khas Massepe akan semakin berkembang dan dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah. Ini adalah wujud nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk kesejahteraan masyarakat," tutup Sartika 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved