Kasus HIV Sulsel
Kasus HIV di Jeneponto Capai 32 Orang, Dinkes Soroti Kelompok Risiko Tinggi
Dinkes Jeneponto catat 32 kasus HIV baru hingga Agustus 2025. Laki-laki dominan, kelompok risiko tinggi termasuk LSL dan pasien TB.
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO – Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, terus bertambah.
HIV/AIDS adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus merusak sel darah putih (CD4) yang berperan penting dalam sistem imun.
Jika tidak diobati, HIV dapat berkembang menjadi AIDS.
AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome,adalah tahap akhir dari infeksi HIV, ketika sistem kekebalan tubuh sudah sangat lemah dan tidak mampu melawan infeksi atau penyakit lain.
Kabupaten berpenduduk 423 ribu jiwa ini mencatat 32 kasus baru periode Januari-Agustus 2025.
Itu berdasarkan data Dinas Kesehatan Jeneponto.
Secara geografis, Jeneponto berada di bagian selatan Pulau Sulawesi dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Gowa di utara, Kabupaten Bantaeng di timur, dan Laut Flores di selatan.
"Sepanjang tahun ini, sampai Agustus 32 orang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jeneponto, Suryaningrat, Selasa (23/9/2025).
Kasus terbanyak berasal dari kelompok usia 25 tahun ke atas.
Laki-laki mendominasi dengan 27 kasus, sementara perempuan lima kasus.
Baca juga: 1.214 Kasus HIV di Sulsel, Makassar Tertinggi Disusul Gowa dan Palopo, Dinkes: Jaga Hawa Nafsu
Suryaningrat merinci kelompok risiko tinggi yang terpapar HIV.
Lelaki Seks Lelaki (LSL) sebanyak 12 orang, pasien TB tujuh orang, waria tiga orang, pekerja seks satu orang, pelanggan pekerja seks empat orang, ibu hamil dua orang, anak ODHIV satu orang, dan pasangan ODHIV dua orang.
Dinkes memastikan pasien HIV rutin mengakses terapi Antiretroviral (ARV).
Tingkat kepatuhan pengobatan mencapai 90 persen.
“Saat ini ada 250 pasien HIV yang rutin mengakses ARV,” ujarnya.
Layanan konseling tersedia di 20 puskesmas, dua rumah sakit, dan dua klinik.
Layanan pengobatan tersedia di 18 puskesmas, dua rumah sakit, dan dua klinik.
Namun, tantangan pengobatan masih ada.
Stigma dan diskriminasi terhadap pasien cukup tinggi.
"Itu yang membuat sebagian orang enggan memeriksakan diri," jelasnya.
Dinas Kesehatan menyiapkan strategi menekan penyebaran HIV.
Di antaranya memperluas akses skrining, memperkuat kemitraan dengan lembaga dan LSM, serta penjangkauan berbasis komunitas untuk populasi kunci.
Meski tercatat 32 kasus, Suryaningrat memastikan tidak ada pasien meninggal sepanjang 2025.
"Alhamdulillah tahun ini tidak ada yang meninggal," pungkasnya.
Data Kasus HIV/AIDS 2024
Pada 2024, tercatat 61 kasus HIV.
Tahun sebelumnya, 2023, ada 71 kasus dengan 17 kematian.
Pada 2024, jumlah kematian menurun menjadi 13 orang.
Sebagian besar penderita HIV sudah berkeluarga.
Dinkes menemukan kasus dari ibu hamil yang dites sebelum melahirkan.
"Iya kita biasanya temukan orang yang sudah berkeluarga, itu terkonfirmasi dari istrinya karena semua ibu hamil yang mau bersalin itu dites HIV dulu," ucapnya.
"Ternyata setelah dinotifikasi pasangan namanya, ternyata suaminya yang bawa setelah dia bekerja di luar, ada juga yang tukang becak, suaminya mungkin bergaul di Makassar, ada juga yang belum berkeluarga pelaku seks bebas, prostitusi," sambungnya.
HIV/AIDS termasuk penyakit dengan risiko kematian tinggi. Pengidap wajib mengonsumsi ARV agar tetap bertahan hidup.
"Mematikan kalau dia tidak mengonsumsi obat yang namanya ARV, obat itu akan menekan jumlah virus dalam tubuh dan meningkatkan imun tubuh, dia tidak bisa sembuh. Sepanjang dia tidak mengonsumsi obat itu tunggu waktu pasti kematian akan menjemput," terangnya.
Penularan HIV bisa terjadi melalui sperma atau cairan vagina, transfusi darah, dan Air Susu Ibu (ASI).
Tidak menular lewat keringat, air liur, atau bekas minum.
"Untuk menghindari HIV yakni tingkatkan iman, yang kedua setia pada satu pasangan," pungkasnya.(*)
1.214 Kasus HIV di Sulsel, Makassar Tertinggi Disusul Gowa dan Palopo, Dinkes: Jaga Hawa Nafsu |
![]() |
---|
4 Tahun 118 Warga di Maros Sulsel Positif HIV, 12 Diantaranya Meninggal |
![]() |
---|
1.463 Kasus Positif HIV di Sulsel 2024, Makassar Peringkat Teratas Disusul Gowa dan Palopo |
![]() |
---|
Gawat! Kasus HIV/AIDS di Sulsel Capai 22.368, Masuk Urutan Ke-7 Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.