Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pupuk Organik Subsidi Siap Disalurkan ke Petani Gowa

Dorong pertanian berkelanjutan, petani Gowa ikuti sosialisasi pupuk subsidi organik di Makassar..

Dok Pupuk Indonesia
PETANI GOWA – Sejumlah petani dari Kabupaten Gowa mengikuti sosialisasi peningkatan serapan pupuk subsidi organik di Makassar, Jumat (26/9/2025) lalu. Kegiatan ini digelar bersama Tim Kementerian Pertanian dan Pupuk Indonesia. Petani didorong memanfaatkan pupuk subsidi organik untuk mendukung pertanian berkelanjutan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Kabupaten Gowa dikenal sebagai salah satu pusat pertanian utama di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Secara geografis, Gowa berada di sebelah selatan Kota Makassar, dan berbatasan langsung dengan wilayah ibu kota provinsi tersebut.

Kabupaten Gowa memiliki sejumlah area pertanian unggulan tersebar di berbagai kecamatan.

Untuk itu, PT Pupuk Indonesia (Persero) meminta petani terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) di Kabupaten Gowa, menebus pupuk organik bersubsidi telah dialokasikan pemerintah.

General Manager Regional 4 Pupuk Indonesia, Wisnu Ramadhani, mengatakan Pupuk Indonesia berkomitmen menjaga ketersediaan pupuk subsidi sesuai alokasi.

“Kami menjamin bahwa stok pupuk subsidi, termasuk pupuk organik, telah tersedia. Harapan kami, melalui sosialisasi ini petani dan mitra distribusi semakin memahami mekanisme penyaluran dan segera melakukan penebusan sesuai alokasi,” kata Wisnu dalam keterangan tertulis, Senin (29/9/2025).

Baca juga: Mentan Andi Amran Panen Raya Jagung di Gowa, Produksi Nasional Tembus 2,7 Juta Ton

Ia menambahkan, peningkatan penebusan pupuk bersubsidi berdampak langsung pada produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.

Pupuk organik tidak hanya penting untuk meningkatkan hasil, tapi juga menjaga kesuburan tanah secara berkelanjutan. 

“Karena itu, kami terus mendorong petani agar aktif menebus pupuk Petroganik bersubsidi,” katanya.

Direktur Pupuk Kementerian Pertanian, Jekvy Hendra, menekankan pentingnya sinergi semua pihak untuk meningkatkan serapan pupuk subsidi di Gowa.

“Kita harus bekerja bersama, baik Pupuk Indonesia, pelaku usaha distribusi, titik serah atau PPTS, maupun penyuluh atau PPL,” tegas Jekvy.

Kapoksi Pupuk Bersubsidi Kementerian Pertanian, Sry Pujiati, menyoroti pentingnya perencanaan kebutuhan pupuk.

“Penyusunan e-RDKK harus disesuaikan dengan kondisi lapangan. Data akurat mempermudah distribusi, mengurangi hambatan, dan memastikan pupuk diterima oleh petani yang berhak,” jelasnya.

Pupuk Indonesia optimistis, dengan sinergi antara pemerintah, perusahaan, distributor, kios resmi, dan petani, target penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Gowa dapat tercapai. 

Ajakan ini disampaikan Kementerian Pertanian dalam kegiatan Sosialisasi Peningkatan Serapan Pupuk Subsidi Organik di Makassar, Jumat (26/9/2025).

Gowa punya kombinasi dataran tinggi dan rendah, sehingga cocok untuk berbagai jenis pertanian.

Tinggimoncong: cocok untuk sayuran dataran tinggi seperti kol, wortel, kentang, dan tomat.

Parangloe: menghasilkan cabai, tomat, dan bawang merah.

Bajeng dan  Bajeng Barat: sentra padi, jagung, dan kacang-kacangan.

Bontonompo dan Bontonompo Selatan: subur untuk padi, jagung, dan hortikultura.

Pattallassang: cocok untuk jagung, padi, dan palawija.

Tompobulu: menghasilkan kopi, cengkeh, dan sayuran dataran tinggi.(*)


 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved