bentrok UNM
Pasca Penyerangan Kampus FMIPA UNM, Plh Rektor Prof Farida: Siapapun Pelakunya Harus Ditemukan
Plh Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Farida Patittingi berada di Kampus UNM Sektor Parangtambung.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Plh Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Farida Patittingi menegaskan pelaku penyerangan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNM Sektor Parangtambung harus ditemukan.
Kampus UNM Parangtambung terdiri dari empat fakultas yakni Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), serta Fakultas Seni dan Desain (FSD).
Prof Farida menyampaikan itu ketika mengunjungi kampus Parang Tambung pasca penyerangan orang tak dikenal (OTK) di Fakultas MIPA, Rabu (5/11/2025) kemarin.
Prof Farida dituntun oleh pejabat lingkup UNM, empat wakil rektor, senat, dan para dekan.
Rombongan tiba di Fakultas MIPA sekira pukul 11.20 wita.
Baca juga: 4 Jam Prof Farida Sisir Kampus Parangtambung Telusuri Penyebab Penyerangan FMIPA UNM
Bagi pejabat Prof Farida, tak ada toleransi bagi pelaku kekerasan.
Ia meminta aparat penegak hukum (APH) membantu menelusuri dalang penyerangan ini.
"Kami segera melakukan langkah-langkah, mengidentifikasi kejadian dan siapa pelakunya," ujarnya.
Dia melanjutkan, "Siapapun (pelakunya) harus kita temukan, kita harus mencari, kampus harus bebas dari segala tindakan kekerasan dan kriminal,".
Kampus, kata Prof Farida, tempatnya orang-orang terdidik.
Karena itu, kampus harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh sivitas.
Prof Farida berharap, insiden ini menjadi momentum bagi UNM untuk memperkuat solidaritas.
Pesan Menteri: Ciptakan Lingkungan Aman dan Nyaman di Kampus
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi RI Brian Yuliarto sudah mewanti-wanti agar pimpinan baru UNM menghadirkan lingkungan yang aman dan nyaman.
Pesan tersebut disampaikan Brian Yuliarto saat menugaskan Prof Farida jadi Plh Rektor UNM beberapa waktu lalu.
"Kemarin ada sedikit gangguan, tapi kita sudah ada pendekatan. Insya Allah, nanti kita akan undang pihak-pihak terkait, kita dengar pendapat mereka, keinginan dan harapan mereka," kata Prof Farida.
Prof Farida ingin agar sivitas UNM membuka diri untuk berdiskusi dengan kelompok yang sengaja menyerang kampus.
Pendekatan tersebut dilakukan untuk mendengar keinginan kelompok tersebut agar tercipta kondusifitas di bangku perguruan tinggi.
"Mungkin ada harapan-harapan dari mereka yang perlu kita dengar. Dengan standar kebijakan UNM yang sudah ditetapkan, kita jadikan itu acuan. Semua fakultas dan dekan sudah tahu acuannya, tinggal dijalankan," ujar Prof Farida lagi.
Barangkali, upaya tersebut bisa menemukan solusi atas masalah yang selama ini terjadi di UNM. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.