Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nusra Azis Wafat

Nusra Azis Wafat, Ketua Bawaslu Sulsel: Saya Kehilangan Sosok Panutan

Ketua Bawaslu Sulsel Mardiana Rusli mengenang Nusra Azis sebagai sosok panutan penuh integritas di dunia kepemiluan.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM
BAWASLU SULSEL- Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli, saat ditemui di Kantor Bawaslu Sulsel, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, 2024 lalu.Ketua Bawaslu Sulsel Mardiana Rusli mengenang Nusra Azis sebagai sosok panutan penuh integritas di dunia kepemiluan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Kabar duka menyelimuti keluarga besar penyelenggara pemilu Sulawesi Selatan.

Mantan anggota KPU Sulsel, Dr St Nusra Azis, wafat di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, Minggu (26/10/2025) pagi.

Kepergian almarhumah meninggalkan duka mendalam bagi rekan sejawat, termasuk Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli.

“Saya baru dapat kabar. Innalillahi wainnailaihi rojiun, ya Allah,” ucapnya lirih saat dihubungi.

Mardiana mengenal baik sosok almarhumah semasa hidup.

“Beliau itu orang yang sangat berdedikasi dan teguh memegang prinsip keadilan dalam penyelenggaraan pemilu,” kata Ana, sapaan akrabnya.

Baca juga: Innalillah! Nusra Azis Mantan Komisioner KPU Sulsel Wafat di RS Wahidin

Ana terakhir bertemu Nusra Azis pada 2025 dalam sebuah acara pernikahan.

“Terakhir kami bertemu itu di acara pernikahan,” tuturnya. Ia tak menyangka itu menjadi pertemuan terakhir.

Di mata Ana, almarhumah dikenal sebagai figur konsisten dan berpengalaman dalam dunia kepemiluan.

“Beliau itu pernah jadi komisioner KPU Selayar, lalu melanjutkan pengabdiannya di KPU Provinsi Sulsel. Setelah tidak menjabat, beliau tetap aktif mengawal proses demokrasi, menjadi konsultan politik, dan banyak membantu penyelenggara,” ujarnya.

Ana menilai dedikasi almarhumah dalam menjaga demokrasi dan menegakkan keadilan patut dijadikan teladan.

“Beliau sangat konsisten menjaga demokrasi dengan baik. Sosoknya tenang, cerdas, dan penuh semangat mengabdi,” ungkapnya.

Suara bergetar, Ana menyampaikan belasungkawa mendalam.

“Saya tidak tahu apa yang harus saya sampaikan. Saya mau menangis. Saya dan keluarga besar Bawaslu Sulsel menyampaikan duka cita yang sangat mendalam. Semoga almarhumah diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tutupnya. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved