Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PDIP Sulsel

Perjalanan Politik Danny Pomanto dari Hanura, Nasdem dan Calon Ketua PDIP Sulsel

Danny Pomanto mengambil langkah besar maju bertarung untuk jabatan calon ketua PDIP Sulsel.  

Editor: Muh Hasim Arfah
Dok FB Danny Pomanto
TRANFORMASI POLITIK DANNY- Mantan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto ketika masih menjadi kader Partai Nasdem tahun 2021 lalu (foto kanan). Danny Pomanto mengambil langkah besar maju bertarung untuk jabatan calon ketua PDIP Sulsel.  

TRIBUN-TIMUR.COM- Mantan wali kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto memilih untuk maju dalam musyawarah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sulawesi Selatan (PDIP Sulsel). 

Dalam kariernya, PDIP adalah partai ketiga setelah partai Hanura dan Partai NasDem. 

Ini juga adalah kali pertama Danny Pomanto berminat untuk memimpin partai. 

Pertama kali Danny terdeteksi bergabung di Partai Hanura sebelum dirinya menjadi wali kota Makassar. 

Ketika menjadi wali kota Makassar periode, Danny tak pernah terdeteksi aktif di Hanura Sulawesi Selatan

Barulah ketika periode kedua, ia bergabung ke Partai NasDem. 

Saat itu, Partai NasDem adalah salah satu pengusungnya pada Pemilihan Wali Kota Makassar 2020 lalu. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Mantan Wali Kota Makassar Danny Pomanto Maju Musda PDIP Sulsel

CALON KETUA PDIP- Momen Danny Pomanto ikuti fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan Sekretariat DPP PDIP, Jakarta, Selasa (7/10/2025). Mantan Wali Kota Makassar itu maju calon Ketua PDIP Sulsel
CALON KETUA PDIP- Momen Danny Pomanto ikuti fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan Sekretariat DPP PDIP, Jakarta, Selasa (7/10/2025). Mantan Wali Kota Makassar itu maju calon Ketua PDIP Sulsel (Dok PDIP)

Danny tak masuk struktur partai besutan Surya Paloh ini. 

Meski anaknya pernah maju dalam pemilu DPR RI pada tahun 2019 lalu melalui Partai NasDem. 

Mantan Dosen Universitas Hasanuddin ini pun bergabung ke PDIP pada 28 Agustus 2023 lalu. Itu terjadi dua tahun lalu. 

"Selamat datang di PDIP. Hari ini beliau bergabung dengan PDI Perjuangan," kata Komarudin di Makassar, Senin (28/8/2023).

Setahun kemudian, PDIP mengusungnya untuk maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Sulsel 2024 lalu. 

PDIP berkolaborasi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto – Azhar Arsyad (Arsyad) (nomor urut 1) memperoleh 1.600.029 suara, sebanyak 34,68 persen suara

Pasangan Andi Sudirman Sulaiman – Fatmawati Rusdi (nomor urut 2) meraih 3.014.255 suara, atau 65,32 persen dari total suara sah. 

Jumlah pemilih terdaftar (DPT) mencapai 6.680.807 orang. 

Isu dirinya akan maju Musyawarah Daerah (Musda) PDIP sudah kencang berhembus sebulan ini. 

Bahkan, dirinya sudah mendapatkan restu dari pengurus DPP PDIP. 

Modal popularitas dengan dukungan 1.600.029 suara (34,68 persen) menjadikan PDI Perjuangan bisa kembali bangkit lagi di Sulsel. 

Apalagi, saat ini, kursi PDIP berkurang drastis pasca pemilu 2024 lalu di Sulsel.

Pada Pemilu 2019 lalu, PDIP meraih delapan kursi. 

Kemudian, pemilu 2024, partai berlambang kepala banteng ini meraih enam kursi. 

Danny merasa sangat cocok dengan jargon wong cilik yang dielu-elukan oleh PDIP. Sehingga dia menganggap memiliki spirit perjuangan yang sama dengan partai barunya itu.

"Jadi pertama kita punya semangat. Kita dari dulu dekat dengan PDIP," kata Danny, Senin (28/8/2023).

Dengan identitas tersebut, Danny mengaku sudah tepat jika bergabung ke PDIP. Danny menuturkan bahwa dirinya adalah tipikal orang yang gigih dalam memperjuangkan sesuatu.

"Kita juga tipe selalu berjuanglah. Namanya PDI Perjuangan kan selalu memperjuangkan sesuatu. Seperti wong cilik," ungkapnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved