Pemkab Bone
Andi Asman: Stok Beras dan Gula Bone Tertinggi
Bupati Bone Andi Asman Sulaiman ungkap kunci pengendalian inflasi lewat pengelolaan MDC Bone.
Penulis: Wahdaniar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Ringkasan Berita:
- Kabupaten Bone dinilai terbaik dalam pengendalian inflasi di Sulsel berkat pengelolaan Mini Distribution Centre (MDC).
- Bupati Bone Andi Asman Sulaiman menyebut stok beras dan gula tertinggi, sementara cabai rawit dan ikan bandeng masih jadi tantangan.
- Pemkab berencana memperkuat MDC agar distribusi pangan lebih stabil. Warga menyambut positif capaian ini.
TRIBUN-TIMUR.COM, BONE – Kabupaten Bone kembali menjadi sorotan dalam pengendalian inflasi di Sulawesi Selatan.
Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman, menyebut keunggulan wilayah ini terletak pada pengelolaan fasilitas Mini Distribution Centre (MDC) Bone dinilai terbaik oleh pengawas ekonomi.
“Bank Indonesia mengakui bahwa pengelolaan MDC Bone merupakan yang terbaik. Stok beras dan gula kita juga tertinggi,” ujar Andi Asman dengan nada bangga, Selasa (25/11/2025).
Ia menjelaskan keberhasilan ini tidak datang secara kebetulan, melainkan melalui upaya terkoordinasi antarinstansi dan penguatan sistem pasokan pangan.
Salah satu kunci utamanya adalah menjaga stok dan distribusi pangan strategis seperti beras dan gula agar harga tetap terkendali.
Meski stok pangan pokok relatif aman, Andi Asman mengakui masih ada komoditas tantangan inflasi di Bone.
“Penyumbang inflasi saat ini adalah cabai rawit dan ikan bandeng,” tambahnya.
Menurutnya, MDC Bone menjadi instrumen penting karena memfokuskan percepatan distribusi ke pasar tingkat kabupaten dan menjaga kelancaran arus barang ke masyarakat.
Dengan demikian, lonjakan harga di wilayah lain dapat diantisipasi lebih cepat.
Ke depan, Pemkab Bone berencana memperkuat fungsi MDC dan memperluas jangkauan distribusi agar komoditas pangan yang masih rawan inflasi seperti cabai rawit dan ikan bandeng dapat dikendalikan lebih baik.
“Jika strategi ini terus dijalankan, Bone diyakini akan tetap berada di urutan terdepan dalam menjaga stabilitas inflasi di Sulawesi Selatan,” tandasnya.
Warga setempat menyambut positif capaian ini. Nurhikmah (30), warga Kecamatan Tanete Riattang Barat, mengaku ketersediaan pangan di Bone sejauh ini cukup terjaga.
“Alhamdulillah beras dan gula di Bone tidak pernah sulit dicari. Kita sebagai masyarakat merasa aman,” katanya sambil menawar harga di Pasar Sentral Palakka.
Pasar ini beralamat di Jalan Poros Bone-Makassar, Kecamatan Tanete Riattang.
Ia berharap stabilitas pasokan juga berdampak pada harga di lapangan.
“Kalau stok tetap banyak, mudah-mudahan harga juga bisa terkendali. Itu yang kita harapkan,” ujarnya. (*)
| Andi Akmal Tampak Energik Sampaikan Pemkab Bone Dorong Sekolah Adiwiyata dan Belajar Berkelanjutan |
|
|---|
| Bone Dapat Pabrik Pakan Ayam, Dukung Program Nasional MBG |
|
|---|
| Andi Akmal Buka Latsar CPNS Bone, Ingatkan ASN Jadi Pelayan Publik |
|
|---|
| Menu Inovatif Pangan Lokal, PKK Bone Raih Dua Penghargaan di B2SA Fest 2025 |
|
|---|
| BIRUDA Bone Jadi Gerakan Kolektif Jaga Lingkungan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/2025-11-25-ANDI-ASMAN.jpg)