Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Porprov 2026

KONI Sulsel Rencana Pindahkan Pembukaan Porprov dari Wajo ke Bone

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) berencana memindahkan tuan rumah utama dari Kabupaten Wajo ke Kabupaten Bone.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Muh Hasim Arfah
dok tribun/pribadi
PEMBUKAAN PORPROV 2026- Stadion La Patau Watampone Kabupaten Bone Sulsel diproyeksikan sebagai lokasi pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 mendatang. Sekretaris KONI Sulsel, Mujiburrahman, mengungkapkan Bone lebih siap sebagai lokasi pembukaan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) berencana memindahkan tuan rumah utama dari Kabupaten Wajo ke Kabupaten Bone.

Kedua daerah ini ditunjuk sebagai tuan rumah bersama pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Selatan 2026 mendatang. 

Indikasi ini terlihat ketika KONI Sulsel menganggap acara pembukaan terbuka lebar bagi Kabupaten Bone.

Sekretaris KONI Sulsel, Mujiburrahman mengungkapkan, hasil kunjungan yang dilakukan kedua daerah tersebut menunjukkan Bone lebih layak menjadi lokasi pembukaan. 

Salah satu faktor utama yang menjadi pertimbangan adalah kapasitas stadion.

“Kami dari KONI Sulsel sudah melakukan kunjungan ke Kabupaten Bone dan Wajo untuk melihat kelayakan. Memang Bone jauh lebih layak untuk menjadi lokasi pembukaan karena kondisi stadionnya lebih representatif,” ujarnya saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Jumat (3/10/2025).

Baca juga: KONI Bone Akui Belum Terima Anggaran untuk Persiapan Porprov Sulsel 2026

Menurutnya, Porprov merupakan ajang olahraga tingkat provinsi yang akan dihadiri ribuan peserta dari berbagai kabupaten/kota se-Sulsel. 

Oleh karena itu, diperlukan stadion dengan kapasitas besar untuk menampung kontingen sekaligus masyarakat yang hadir menyaksikan.

“Stadion di Bone luas dan mampu menampung lebih dari 10 ribu orang. Itu menjadi syarat penting, karena peserta saja sudah ribuan, belum lagi penonton. Jika kapasitas di bawah 10 ribu tentu tidak memungkinkan,” jelasnya.

Dengan keunggulan fasilitas tersebut, Bone dipandang lebih siap dibanding Wajo untuk menggelar seremoni pembukaan yang dipastikan akan menjadi sorotan utama perhelatan Porprov 2026.

Meski demikian, KONI Sulsel masih akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah Bone maupun Wajo untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan teknis penyelenggaraan.

“Keputusan final tentu tetap menunggu pembahasan lebih lanjut. Namun untuk saat ini, Bone memang sangat berpeluang besar,” tegasnya.

Sementara itu, sejumlah warga Bone menyambut baik peluang daerah mereka menjadi tuan rumah pembukaan Porprov. 

Salah satunya, pemuda asal Tanete Riattang Andi Rahmat.

“Kami sebagai masyarakat Bone tentu bangga kalau pembukaan Porprov dilaksanakan di sini. Stadion kita memang besar dan representatif, apalagi Bone punya sejarah panjang dalam olahraga. Ini bisa jadi momen untuk mengangkat nama daerah,” ujarnya.

Ia menilai Porprov tidak hanya menjadi ajang olahraga, tapi juga bisa membawa dampak ekonomi bagi masyarakat.

“Kalau Bone jadi tuan rumah pembukaan, pasti banyak tamu dari luar yang datang. Itu tentu membantu usaha kecil, pedagang, hotel, transportasi, semua bisa merasakan dampaknya,” katanya.

Dirinya berharap, ajang Porprov Sulsel 2026 diharapkan tidak hanya menjadi ajang prestasi olahraga, tetapi juga momentum memperkenalkan potensi daerah tuan rumah kepada seluruh masyarakat Sulsel.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved