Program SuperSun PLN Terangi Sekolah Rakyat di Pelosok Sulawesi Barat dengan Energi Bersih
Program SuperSun PLN melistriki sekolah pelosok di Sulawesi Barat dengan energi bersih, guna mendukung digitalisasi pembelajaran di wilayah 3T.
TRIBUN-TIMUR.COM - Menembus medan ekstrem dan rute menantang, cahaya akhirnya tiba di Desa Marampan Orobua Selatan, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat.
Program Listrik Desa (Lisdes) melalui inovasi SuperSUN milik PT PLN (Persero) menghadirkan listrik andal yang menyinari setiap sudut sekolah di Kabupaten Mamasa.
Program Lisdes sekaligus dukungan dalam program Revitalisasi Sekolah dan Digiralisasi Pembelajaran merupakan program Pemerintah untuk melistriki wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) ini menyalakan harapan baru bagi masyarakat.
Ratusan siswa di pelosok Kabupaten Mamasa kini bisa belajar secara digital berkat solusi listrik bersih dan andal dari PLN melalui inovasi SuperSun.
Kehadiran energi terbarukan ini tidak hanya menjawab kebutuhan listrik, tetapi juga menjadi dukungan nyata terhadap program digitalisasi pendidikan yang menargetkan pemerataan akses teknologi pembelajaran hingga ke wilayah 3T.
Harapan tersebut menyala berkat inovasi listrik bersih SuperSun dari PLN. SuperSun adalah solusi elektrifikasi karya anak bangsa berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro yang terintegrasi dengan Battery Energy Storage System.
Hingga kini, 25 unit SuperSun telah terpasang dan 57 sekolah di daerah terpencil Kabupaten Mamasa berhasil dilistriki guna mewujudkan kemerdekaan energi bagi warga Kabupaten Mamasa, menjadikan anak-anak belajar lebih nyaman.
Salah satu momen bersejarah terjadi di SDK 014 Sokbok, Kabupaten Mamasa saat listrik PLN mulai menyala.
Guru SD 014 Sokbok, Musa, menyampaikan rasa syukur atas perubahan ini. Kini, kegiatan belajar mengajar di sekolah menjadi lebih berkualitas, menghidupkan semangat baru bagi siswa dan guru.
"Terima kasih kepada PLN yang telah membantu pemasangan SuperSun sehingga sangat bermanfaat bagi proses belajar mengajar di desa kami. Dengan adanya listrik tentu akan membawa dampak positif pada proses pembelajaran di kelas. Kami kini dapat memanfaatkan media elektronik untuk menyajikan pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan," ujar Musa penuh haru dan sukacita.
Upaya menjangkau Desa Marampan Orobua Selatan, Kabupaten Mamasa bukanlah perjalanan mudah bagi tim PLN. Dari Kabupaten Mamasa, petugas menempuh jarak hingga 18,9 kilometer menuju lokasi-lokasi pemasangan SuperSun.
Di beberapa titik, petugas harus melewati jalur ekstrem dengan membawa panel surya seberat 100 kilogram dan berdimensi 2,3x1,7 meter, melewati jurang, jalan berlumpur, menyebrang sungai, bahkan jembatan sempit dan jalan terjal. Setiap langkah perjalanan penuh perjuangan, namun semuanya terbayar manis saat listrik berhasil menyala.
Bahkan karena tidak bisa dilalui kendaraan, petugas PLN bersama masyarakat memikul material tersebut sejauh 9 kilometer untuk sampai tujuan.
Pada kesempatan yang berbeda, Bupati Mamasa, Welem Sambolangi turut mengapresiasi PLN dalam melistriki sekolah-sekolah di daerah 3T.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Mamasa, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PLN yang telah berhasil menghadirkan listrik ke sekolah-sekolah, khususnya di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau. Kehadiran listrik ini bukan hanya menerangi ruang belajar, tetapi juga menjadi fondasi penting bagi program revitalisasi sekolah serta percepatan digitalisasi pembelajaran," kata Welem Sambolangi.
Dapat Dukungan Masyarakat, PLN Siapkan Pengembangan GI 150 kV Pinrang |
![]() |
---|
PLN Dorong ASEAN Power Grid untuk Percepat Transisi Energi Bersih di Asia Tenggara |
![]() |
---|
Dukungan Warga Paleleh Percepat Pembangunan SUTT 150 kV Leok–Tolinggula |
![]() |
---|
Cara Daftar Lowongan Kerja PLN Tahun 2025 di rekrutmen.pln.co.id, Jurusan Dibutuhkan |
![]() |
---|
Pastikan Standar K3 Terpenuhi, PLN Laksanakan Management Patrol di Proyek SUTT 150 kV Palu 3 - Tambu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.