TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pjs Ketua RW 02 Kelurahan Mannuruki, Kecamatan Tamalate, Makassar, Zulfikar (37), mengisahkan suka duka dan tantangan memimpin warga.
Tantangan itu tidak hanya mencakup koordinasi antarwarga dan pengelolaan kegiatan sosial.
Namun juga menangani perselisihan dan keributan di lingkungan RW.
Zulfikar resmi menjabat Plt Ketua RW 02 pada Maret 2025.
Sebelumnya, ia pernah menjabat Ketua RT 05, RW 02 periode 2020–2022, sebelum diberhentikan karena perbedaan pilihan politik di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
“Menjadi Ketua RW bukan hanya mengurus administrasi. Saya harus memastikan aspirasi dan kebutuhan sekitar 250 kepala keluarga dapat terpenuhi, sekaligus menjaga hubungan harmonis antarwarga,” kata Zulfikar, Senin (18/8/2025).
Kelurahan Mannuruki memiliki delapan RW, salah satunya adalah RW 02.
RW 2 memiliki lima RT dan mencakup luas sekitar 500 meter persegi dengan jumlah penduduk mencapai ribuan jiwa.
Secara keseluruhan, Kelurahan Mannuruki terdiri dari 30 RT yang tersebar di delapan RW.
RW 02 menempati lokasi strategis di kawasan Makassar, khususnya sekitar Jalan Mannuruki dan sekitarnya.
Kelurahan ini memiliki luas wilayah 1,54 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 6.442 jiwa.
Kantor Balai Kota Makassar berada di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Ujung Pandang.
Jaraknya sekitar 8,85 km, dengan waktu tempuh berkisar antara 10 hingga 20 menit.
Mannuruki memiliki sekitar 1.126 bangunan rumah.
Di mana ada sekitar 1.051 rumah tergolong rumah sehat.
Sedangkan puluhan rumah lainnya berada dalam kondisi kurang sehat.
Rumah sehat adalah bangunan yang memenuhi standar kesehatan dan sanitasi serta memiliki ventilasi yang memadai.
Struktur rumah aman, lingkungan bersih, dan fasilitas sanitasi layak.
Sehingga tidak menimbulkan risiko penyakit bagi penghuninya.
Sedangkan rumah kurang sehat adalah bangunan yang tidak memenuhi standar kesehatan dan sanitasi.
Rumah ini biasanya memiliki ventilasi terbatas, struktur kurang aman, lingkungan kurang bersih, dan fasilitas sanitasi tidak memadai.
Sehingga berpotensi menimbulkan risiko penyakit bagi penghuninya.
Meski demikian, wilayah Mannuruki dilengkapi beberapa fasilitas umum.
Termasuk kantor pemerintahan dan sarana pendidikan, meski jumlahnya terbatas.
Kondisi infrastruktur dan fasilitas umum di Mannuruki masih terus dikembangkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Zulfikar menegaskan tantangan terbesar adalah menjaga komunikasi antarwarga dan menengahi perbedaan pendapat.
Selain itu, ia juga harus mengoordinasikan berbagai kegiatan sosial di lingkungan.
“Banyak masalah muncul dari perbedaan kepentingan warga. Kuncinya adalah komunikasi terbuka dan pendekatan persuasif,” ujarnya.
Selain itu, Zulfikar juga menekankan dukungan terhadap program-program Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.
Ia menyebutkan, program inovatif pemerintah kota fokus pada kesejahteraan warga.
Pembangunan infrastruktur juga harus didukung seluruh pengurus RT/RW di kelurahan.
“Kami di tingkat RW siap bersinergi untuk mendukung gagasan Pak Wali Kota Munafri, seperti program lingkungan bersih, tertib administrasi, dan pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Zulfikar menganggap pengalaman lama, termasuk berhenti dari RT 05, sebagai pelajaran berharga.
Kini ia menekankan profesionalisme dan kepentingan warga di atas segalanya.
Ia berkomitmen mempererat silaturahmi dan mendorong partisipasi warga dalam setiap program RW/RW.
“Harapan saya, RW 02 lebih mandiri, tertib, dan memberi kontribusi positif bagi lingkungan sekitar,” ujar dia.
Profil Zulfikar
Plt Ketua RW 02, Kelurahan Mannuruki, Kecamatan Tamalate, Makassar
• Nama: Zulfikar
• Usia: 37 tahun
• Tempat & Tanggal Lahir: Makassar, 9 November 1987
• Jabatan Saat Ini: Plt Ketua RW 02, sejak Maret 2025
• Pengalaman Sebelumnya: Ketua RT 05 (2020-2022), Plt Ketua RW 02
Data Wilayah RW 02 Mannuruki:
• Jumlah 30 RT dan 8 RW Kelurahan Mannuruki
• Luas Wilayah: 500 meter persegi
• Jumlah Penduduk: Ribuan jiwa
• Kepala Keluarga: Sekitar 250 KK di RW 02.(*)