TRIBUN-TIMUR.COM- Ratnawati Muchlis menambah daftar keluarga elite Partai NasDem pindah ke PSI.
Partai berlambang Gajah Merah ini sudah merekrut anak dan istri dari elite Partai NasDem.
Ratnawati Muchlis adalah istri dari Yusuf Ritangnga.
Ia adalah kader Partai NasDem sekaligus Bupati Enrekang.
Mereka menyusul putra sulung Rusdi Masse, Muammar Ferirae Gandi Rusdi.
Muammar adalah putra Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse Mappasessu (RMS).
Ia kini menjabat sebagai Ketua DPW PSI Sulsel, menggantikan Muhammad Surya.
Baca juga: RMS Tinggalkan Nasdem Hijrah ke PSI? Fatmawati Rusdi: Kata Siapa, Saya Serumah Tidak Pernah Dengar
Ratnawati Muchlis
Ratnawati Muchlis, istri Bupati Enrekang Yusuf Ritangnga.
Ratnawati kini menakhodai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Enrekang.
Kepemimpinannya dimulai sejak Agustus 2024 melalui penetapan SK DPP PSI Nomor 412/SK/DPP/2024.
Ratnawati sendiri bukan nama baru dalam dunia sosial kemasyarakatan di Enrekang.
Ia menjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) periode 2025-2030.
Selain TP PKK, Ratnawati juga dipercaya memimpin TP Posyandu dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Enrekang.
Aktivitas sosial dan peran strategisnya di lingkup keluarga besar Pemkab Enrekang membuat sosoknya semakin dikenal luas oleh masyarakat.
Kini, dengan posisinya sebagai Ketua PSI Enrekang, Ratnawati resmi masuk ke gelanggang politik.
Ia pun tak menampik langkah barunya ini.
"Iyaa, betul (sudah jadi Ketua PSI Enrekang)," kata Ratnawati sambil tersenyum saat dikonfirmasi Tribun-Timur, Selasa (19/8/2025).
Ketika ditanya apakah lebih nyaman dipanggil "Ibu Bupati" atau "Ketua", Ratnawati menjawab lugas.
Ia lebih bangga disebut Ketua PSI Enrekang.
"Ketua saja biar lebih akrab," tegasnya.
Ulfah Nurul Huda Suardi
Tak hanya Muammar, fenomena ini juga melibatkan drg Ulfah Nurul Huda Suardi.
Ulfah merupakan putri dari Ketua Nasdem Barru sekaligus mantan Bupati Barru, Suardi Saleh.
Ulfah sebelumnya adalah calon bupati dalam Pilkada Barru 2024 jagoan Partai Nasdem.
Dia bahkan sempat jadi kader Partai Nasdem dan maju di Pemilu Legislatif 2024 lalu.
Kini, Ulfah memimpin PSI Barru.
Pada April 2022, drg. Hj. Ulfah Nurul Huda Suardi, MARS dilantik sebagai Direktur RSUD Lapatarai Barru.
Ia juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Barru, aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat dan sosial. Ia sering terlihat membagikan sembako, serta hadir dalam berbagai forum publik sebagai representatif TP PKK era kepemimpinan Suardi Saleh.
Pada awal 2024, Partai NasDem menjadikannya sebagai prioritas calon tunggal untuk Pilkada Barru. Ia dianggap figur eksternal yang mendapat respons positif dari masyarakat berkat kiprahnya dalam pelayanan publik. Ia juga diketahui berpasangan dengan Mudassir Hasri Gani (MHG) sebagai calon dalam kontestasi Pilkada 2024.
Ulfah juga memiliki peran sebagai Wakil Ketua PMI (Palang Merah Indonesia) Kabupaten Barru, serta Ketua IKA UNHAS (Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin) Kabupaten Barru
Andi Ichsan Aswad
Fenomena serupa juga terjadi di Kabupaten Pinrang.
Andi Ichsan Aswad, putra Bupati sekaligus Ketua DPD Nasdem Pinrang Andi Irwan Hamid, juga bergabung ke PSI dan diberi amanah sebagai Ketua DPD PSI Pinrang.
Pada Agustus 2025, usia Andi baru 23 tahun, namun ia juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Pinrang.
Andi Ichsan Aswad resmi dilantik sebagai Ketua Karang Taruna Kabupaten Pinrang untuk masa bakti 2025–2030.
Upacara pelantikan berlangsung di Aula Kantor Bupati Pinrang pada 21 Maret 2025, dihadiri oleh unsur Forkopimda, pimpinan Karang Taruna Provinsi Sulsel, dan berbagai tamu undangan penting lainnya seperti kepala OPD serta organisasi kepemudaan lainnya
Ekspresi Politik Anak Muda
Fenomena ini memantik pertanyaan besar, apakah ini sekadar regenerasi politik atau tanda pergeseran orientasi kekuasaan dalam lingkaran internal elit Nasdem?
Ketiganya sebelumnya dikenal sangat dekat dengan Partai Nasdem.
Bahkan sebagian besar maju dalam kontestasi pilkada lewat kendaraan partai besutan Surya Paloh tersebut.
Namun kini, mereka justru memilih PSI sebagai wadah baru perjuangan politiknya.
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin, Dr Adi Suryadi Culla menilai, langkah mereka dinilai sebagian pengamat sebagai bentuk ekspresi politik anak-anak muda yang ingin menciptakan ruang aktualisasi sendiri.
Menurutnya, ini akan berdampak besar terhadap peta kekuatan politik di Sulsel.
Terlebih, kekuatan Nasdem di Sulsel selama ini sangat ditopang peran RMS dan jajarannya.
Di mana, Nasdem berhasil menggeser dominasi Golkar di Pemilu 2024 dan berhasil merebut kursi Ketua DPRD Sulsel.
Lebih dari itu, partai besutan Surya Paloh tersebut menang di banyak kabupaten/kota.
"PSI menjadi panggung politik baru bagi generasi muda elite politik lokal. Ini bukan semata soal partai, tapi soal posisi dan ruang aktualisasi," kata Adi.
Adi menambahkan, bergabungnya anak RMS ke PSI, kemungkinan besar akan diikuti oleh para loyalis RMS, baik dari kalangan elit maupun akar rumput.
“Hal ini bisa melemahkan posisi Nasdem dan sekaligus menjadi keuntungan besar bagi PSI,” katanya.
“PSI belum lolos parliamentary threshold. Dengan figur kuat seperti RMS, mereka bisa mendapatkan suntikan elektabilitas," jelasnya.
Menurut Adi, langkah ini bisa saja merupakan strategi anak-anak elit Nasdem dalam mencari ruang baru bagi kekuatan politiknya.
“RMS membesarkan Nasdem sejak nol. Jika kini tak diberi ruang, wajar jika mempertimbangkan pindah,” pungkasnya.
Terkait masuknya nama Muammar Ferirae sebagai Ketua DPW PSI Sulsel, Ketua Harian PSI Sulsel, Rahman Syah, menegaskan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan penuh DPP PSI.
"Itu sudah menjadi ranah DPP PSI," ujar Rahman Syah singkat saat dikonfirmasi.
Tak hanya Muammar, Mantan kontestan Pilwali Makassar 2018, Indira Mulyasari Paramastuti masuk struktur kepengurusan.
Indira mengemban jabatan strategis sebagai Sekretaris DPW PSI Sulsel.
Mantan politisi Partai Nasdem itu menggantikan posisi Maqbul Halim yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris DPW PSI Sulsel.
Kembalinya Indira ke ranah politik ditandai dengan kehadirannya langsung dalam Kongres PSI 2025 yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah, pada 19–20 Juli 2025.
“Kami ditugaskan untuk menyusun dan merampungkan struktur kepengurusan PSI di Sulsel. Ini amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab,” kata Indira.
Indira dikenal publik Sulsel sebagai sosok perempuan yang aktif dalam berbagai bidang, baik pemerintahan maupun politik.
Ia sebelumnya menjabat sebagai Direktur Umum (Dirum) PDAM Kota Makassar di era pemerintahan eks Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Di kancah politik, Indira Mulyasari pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Makassar pada Pilkada 2018.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Makassar periode 2014–2019 dari Partai Nasdem.
Penunjukan Indira sebagai Sekretaris DPW PSI Sulsel dilakukan bersamaan dengan masuknya Dr Rahman Syah.
Mantan Wakil Ketua DPRD Gowa itu ditunjuk sebagai Ketua Harian PSI Sulsel.
Rahman Syah sebelumnya merupakan kader Partai Perindo
Jauh sebelum itu, Rahman Syah merupakan politisi Partai Golkar.
Menurut Rahman, Kongres PSI 2025 memberikan mandat yang jelas bagi pengurus di daerah.
"Di antaranya, menjalankan amanah Kongres PSI Solo secara menyeluruh," kata Rahman Syah.
Selanjutnya, melakukan konsolidasi kelembagaan dan kepengurusan hingga ke tingkat kelurahan dan desa, melibatkan tokoh-tokoh berpengaruh di semua tingkatan.
Selanjutnya, melakukan konsolidasi kelembagaan dan kepengurusan hingga ke tingkat kelurahan dan desa, melibatkan tokoh-tokoh berpengaruh di semua tingkatan.
Lalu, mensosialisasikan perubahan logo dan simbol partai, serta identitas baru PSI sebagai partai super terbuka bagi semua kalangan.
"Menyampaikan salam hormat dari Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo sebagai bentuk solidaritas dan kebersamaan dalam tubuh PSI," katanya.(*)