Suliadin menjelaskan, peningkatan penjualan hybrid mengindikasikan semakin tingginya minat masyarakat memiliki kendaraan hemat bahan bakar.
Pihaknya melihat adanya pergeseran signifikan dalam pola pikir konsumen.
Kini konsumen tidak hanya mencari kenyamanan dan performa.
Tetapi juga efisiensi bahan bakar dan kontribusi terhadap lingkungan yang lebih baik.
Peningkatan harga bahan bakar pun mendorong konsumen untuk beralih ke teknologi yang lebih canggih.
Mobil hybrid Toyota pun hadir sebagai jawaban atas tantangan tersebut.
Sebab, kendaraan hybrid mampu mengoptimalkan penggunaan energi.
Sehingga menghasilkan konsumsi bahan bakar yang jauh lebih efisien dibandingkan mobil konvensional.
“Mobil hybrid Toyota dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang optimal dengan konsumsi bahan bakar yang minimal, tanpa mengorbankan performa dan kenyamanan,” jelas Suliadin.
Keunggulan utama mobil hybrid Toyota terletak pada teknologi Toyota Hybrid System (THS) yang disempurnakan selama lebih dari dua dekade.
THS secara otomatis mengelola transisi antara mesin bensin dan motor listrik.
Hal ini memastikan efisiensi maksimal dalam berbagai kondisi berkendara.
Fitur regenerative braking juga memungkinkan pengisian ulang baterai secara otomatis saat pengereman, sehingga semakin meningkatkan efisiensi energi.
Pelanggan juga tidak perlu khawatir akan biaya perawatan yang mahal.
Sebab teknologi hybrid Toyota dirancang untuk minim perawatan dan memiliki garansi komponen hybrid yang komprehensif.(*)