TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kebakaran melanda pemukiman warga di Jl Sultan Abdullah Raya, Lorong 1, Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (18/8/2025) sore.
Lokasi kebakaran tak jauh dari lintasan tol Ir Sutami.
Dalam rekaman video yang beredar, tampak kobaran api disertai asap tebal membuat panik warga.
Kejadian itu, direkam warga di bawah lintasan tol layang.
"Makin besar apinya, makin besar," ucap perekam kejadian itu.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar, mengerahkan 12 unit truk pemadam ke lokasi.
Delapan dari Markas Komando Damkarmat Makassar, Jl Dr Ratulangi.
Baca juga: 2 Peristiwa Kebakaran Terjadi di Luwu dalam Semalam, 3 Rumah Ludes Kerugian Rp120 Juta
Empat lainnya dari Pos Damkar Kecamatan Ujung Tanah, Jl Sabutung.
Informasi kebakaran itu, masuk ke layanan Damkarmat Makassar pada pukul 14.58 Wita.
Butuh 12 menit bagi armada Damkarmat Makassar mulai melakukan operasi pemadaman pada pukul 15.10 Wita.
"Kendalanya akses jalan ke lokasi karena di dalam lorong," kata Danton Damkarmat Makassar, Andi Sultan.
Proses pemadaman lanjut Andi Sultan, memerlukan waktu 53 menit.
Pasalnya, objek terbakar didominasi bangunan rumah bermaterial kayu.
"Kondisi angin di lokasi juga cukup kencang, sehingga api mudah merembes," ujarnya.
Total ada delapan rumah terbakar dalam peristiwa itu. Tiga rumah lainnya ikut terdampak.
"Korban ada satu warga luka di kaki mungkin terkena serpihan," bebernya.
Baca juga: Api dari Warkop Diduga Penyebab Kebakaran Posko Jatanras Polrestabes Makassar
Informasi dari internal kepolisian, api pertama muncul dari rumah Anwar (75).
Kejadian itu, dilihat warga lain bernama Arif (36).
Arif saat itu di rumahnya, pun berteriak kebakaran dan mencarinya pertolongan.
Warga panik lalu berdatangan dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sebelum petugas Damkar tiba.
Akibat kebakaran itu, delapan rumah terbakar. Satu diantaranya rusak ringan.
Selain menghanguskan rumah, peristiwa di waktu peralihan siang ke sore itu, mengakibatkan satu motor terbakar.
Kapolsek Tallo, Kompol Syamsuardi yang dikonfirmasi, mengaku belum bisa memastikan penyebab kebakaran.
Pihaknya, mengaku masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti peristiwa itu.
"Penyebabnya masih diselidiki, lokasi sudah dipasang garis polisi," kata Syamsuardi.
Adapun kerugian akibat kebakaran yang membuat 13 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal, ditaksir Rp2,2 milliar.(*)