HUT RI ke 80

70 Paskibraka Tuntaskan Tugas, Bendera Pusaka Berkibar di Langit Makassar

Penulis: Siti Aminah
Editor: Sukmawati Ibrahim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HUT RI 80 - Suasana pengibaran bendera merah putih di Lapangan Karebosi Makassar Jl Jenderal Ahmad Yani, Minggu (17/8/2025). Paskibraka Makassar sukses kibarkan bendera pusaka di Karebosi. Munafri: Kemerdekaan bukan seremoni, tapi komitmen tingkatkan pelayanan.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pengibaran bendera merah putih Pemerintah Kota Makassar berlangsung khidmat.

Upacara digelar di Lapangan Karebosi, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Minggu (17/8/2025).

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bertindak sebagai inspektur upacara.

Ia mengenakan pakaian dinas umum (PDU) berwarna putih.

Beberapa mantan wali kota dan wakil wali kota turut hadir, di antaranya Herry Iskandar, Ilham Arief Sirajuddin, Mohammad Ramdhan Pomanto, dan Syamsu Rizal MI.

Mantan Sekda Makassar Ibrahim Saleh dan M Ansar juga hadir.

Ketua DPRD Makassar Supratman, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, Dandim Makassar Letkol Inf Franki Susanto, serta Kajari Makassar Nauli Rahim Siregar turut mengikuti upacara.

Seluruh pejabat lingkup Pemkot Makassar hadir.

Mulai kepala OPD, camat, hingga lurah. Upacara dimulai pukul 07.00 Wita.

Sebanyak 70 anggota Paskibraka bertugas sempurna pada momen kemerdekaan ini.

Pembawa baki Siti Salsabila dari SMKN 4 Makassar.

Bendera dibentangkan Zharif Kazuhiro Adnan dari SMAN 17 Makassar, dipimpin Danpok Muh Alif Aqila Maulana dari SMAN 1 Makassar, dan digerek Muh Arfandy dari SMAN 2 Makassar.

Komandan Kompi Paskibraka pada upacara peringatan detik-detik proklamasi dan penurunan bendera pusaka ialah Lettu Marinir Ronny Anto Damima.

Ia merupakan Danton Zeni Kompi Markas Yonmarhanlan VI Makassar.

Tim Paskibraka terbagi dalam dua formasi: Pasukan Agra dan Pasukan Satya.

"Alhamdulillah, rasanya sangat khidmat dan menjadi pengalaman berharga. Yang paling penting, kita bisa melaksanakan upacara ini dalam keadaan sehat dan penuh semangat," ucap Munafri Arifuddin.

Munafri menegaskan, kemerdekaan bukan sekadar seremoni.

Ini menjadi momentum memperkuat komitmen pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Makna keberkahan dari kemerdekaan adalah bagaimana kita mampu merdeka dari persoalan-persoalan sosial kemasyarakatan," ujarnya.

Menurut Munafri, momen ini menjadi pengingat agar kemerdekaan terus dijaga melalui kebijakan berpihak pada rakyat dan membawa Kota Makassar semakin maju.

"Pemerintah hadir untuk memberikan pelayanan terbaik sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tutupnya. (*)



 

Berita Terkini