Pesan Bupati Luwu untuk 73 Paskibraka 2025: Kibarkan Merah Putih dengan Jiwa Cinta Tanah Air

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PASKIBRA LUWU - Sebanyak 73 pelajar terbaik Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan resmi dikukuhkan menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2025 di aula rumah jabatan Bupati Luwu, Kelurahan Pammanu, Kecamatan Belopa Utara, Jumat (15/8/2025) malam.

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Sebanyak 73 pelajar terbaik Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan resmi dikukuhkan menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2025.

Prosesi pengukuhan berlangsung khidmat di aula rumah jabatan Bupati Luwu, Kelurahan Pammanu, Kecamatan Belopa Utara, Jumat (15/8/2025) malam.

Bupati Luwu, Patahuddin memimpin langsung pengukuhan tersebut.

Ia didampingi Wakil Bupati Luwu, Muh Dhevy Bijak Pawindu, Ketua TP-PKK Kurniah Patahuddin, Ketua Bidang I TP-PKK Nilasari Dhevy Bijak, unsur forkopimda, kepala OPD, hingga para orangtua anggota Paskibraka.

Pengukuhan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Dilanjutkan ikrar putra Indonesia yang dipimpin Kepala Badan Kesbangpol dan diikuti seluruh anggota Paskibraka.

Suasana semakin haru ketika Bupati Luwu menyampaikan pesan sebelum pengukuhan secara resmi.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Luwu, saya mengukuhkan saudara-saudari sebagai Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih Kabupaten Luwu dalam rangka memperingati HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia,” ucap Patahuddin, Sabtu (16/8/2025).

Patahuddin berpesan, agar momentum ini menjadi pengalaman berharga generasi muda Luwu untuk tumbuh dengan integritas dan disiplin.

“Di pundak kalian terpikul kehormatan bangsa, kebanggaan daerah, dan harapan masyarakat Kabupaten Luwu. Kibarkanlah bendera itu dengan hati yang teguh, langkah mantap, dan jiwa penuh cinta tanah air,” tegasnya.

Patahuddin mengapresiasi para pelatih dan pembina atas dedikasi serta keteladanan selama membimbing anggota Paskibraka.

Ucapan terima kasih pun ia tujukan kepada orangtua yang telah memberi dukungan penuh selama masa latihan.

Usai pengukuhan, Patahuddin menyematkan lencana merah putih dan kendit kepada Dwi Alfian sebagai pemimpin upacara.

Koordinator Pelatih Paskibra, AKP Sarifuddin menyebut, latihan mulai digenjot H-10 sebelum pengibaran dan penurunan bendera merah putih.

Kasat Lantas Polres Luwu itu menambahkan, setiap hari anak didiknya diberikan porsi latihan selama 10 jam.

Selain baris berbaris, para anggota Paskibraka juga dibekali dengan persiapan mental yang matang.

"Latihan dimulai dari jam 07.00 sudah kita laksanakan apel, kemudian lanjut latihan sampai jam 17.00 Wita sore. Menjelang hari 17 Agustus, kita sudah fokus untuk simulasi latihan pengibaran dan penurunan bendera merah putih," bebernya saat ditemui di Tribun Lapangan Andi Djemma, Kamis (14/8/2025).

Kata Sarifuddin, tidak ada perubahan mendasar terkait aturan dan gerakan Paskibraka dibanding tahun lalu.

Menurutnya, tim pelatih yang terdiri dari 4 orang anggota kepolisian kini berfokus pada pemantapan koordinasi gerakan.

"Tinggal menghitung hari untuk hari H pengibaran dan penurunan bendera. InshaAllah kegiatan ini bisa kita laksanakan dengan baik dan lancar," ujarnya.

"Materinya sudah ada timelinenya. Itu sudah semua kita laksanakan. Mulai dari gerakan pengibaran sampai peraturan baris berbarisnya," tambah Sarifuddin.

Kepala Badan Kesbangpol Luwu, Kamal mengaku, Pemkab Luwu pihaknya terus memantau jalannya latihan.

Menurutnya, Pemkab Luwu bertanggung jawab memenuhi segala kebutuhan 73 anggota Paskibra.

Demi mengantisipasi kejadian sepatu lepas tahun lalu, Pemkab Luwu kini memesan khusus dari Bandung.

"InshaAllah kualitas ditingkatkan. Sepatunya kita pesan khusus dari Bandung," beber Kamal.

Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Sauki Maulana

Berita Terkini