Kedua tim juga memiliki catatan rivalitas.

Pada 2017 silam, PSM Makassar dan Bhayangkara bersaing sengit dalam perburuan gelar juara.

Namun, PSM Makassar harus relakan trofi juara kepada Bhayangkara FC.

Kala itu PSM Makassar harus finish di peringkat tiga dengan 65 poin, selisih tiga poin dari Bhayangkara FC sebagai kampiun.

Barulah di musim 2022/2023, giliran PSM Makassar mengangkat trofi juara kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Eksistensi pun terus ditunjukkan klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini.

Sejak berdiri 2 November 1915, tak sekali pun degradasi.

Berbeda dengan Bhayangkara turun kasta pada musim 2023/2024.

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Bhayangkara FC vs PSM Makassar: Kekuatan Sesungguhnya Juku Eja!

Walau demikian, mereka hanya semusim di Liga 2.

Musim 2025/2026 jadi penanda kembalinya klub yang berdiri pada 2016 itu.

Adu cerdik dua pelatih Eropa, Bernardo Tavares dan Paul Munster tak boleh dilupakan.

Bernardo Tavares berpaspor Portugal, sedangkan Paul Munster memegang kewarganegaraan Irlandia Utara.

Dua pelatih ini dikenal dengan sepak bola pragmatisnya. Baik Bernardo Tavares maupun Paul Munster lebih mengutamakan hasil pertandingan dari pada permainan indah.

Kekuatan tim dilatihnya bertumpu pada pertahanan kuat, lalu mengandalkan serangan balik cepat untuk menjebol gawang lawan.

Bernardo Tavares dan Paul Munster sudah adu taktik tiga kali di kompetisi Indonesia.