Megawati

Megawati Absen di Sidang Tahunan MPR, Ternyata Hampir 2 Tahun tak Bertemu Jokowi

Editor: Muh Hasim Arfah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KONSOLIDASI TERAKHIR- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Jokowi saat penyampaian keputusan PDI Perjuangan untuk calon presiden 2024 lalu, 21 April 2023. Kali terakhir Jokowi dan Megawati terlihat publik saat rakernas IV PDI-P JIExpo Kemayoran, Jakarta, 29 September 2023

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri tak hadir dalam pidato paparan kinerja di Sidang Tahunan MPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat  (15/8/2025) siang. 

Sementara itu, Presiden ke-6 Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo hadir langsung. 

Sehingga, lagi-lagi Megawati dan Jokowi tak bertemu pasca pemilihan presiden. 

Mega dan Jokowi saat penyampaian keputusan PDI Perjuangan untuk calon presiden 2024 lalu, 21 April 2023.

Kali terakhir Jokowi dan Megawati terlihat publik saat rakernas IV PDI-P JIExpo Kemayoran, Jakarta, 29 September 2023

Sehingga, mereka tak bertemu secara langsung selama 1 tahun, 11 bulan.  

Baca juga: Cerita Hasto Kristiyanto Kembali Jadi Sekjen PDI Perjuangan Ikuti Jejak Politisi Sulsel Idrus Marham

Lalu apakah Jokowi dan Megawati akan bertemu pada puncak HUT ke-80 RI di Istana Negara, Minggu (17/8/2025) mendatang? 

Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkap alasan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri tidak hadir dalam Sidang Tahunan MPR 2025.

Puan mengatakan Megawati tengah dalam kondisi kurang sehat.

"(Megawati) kurang sehat," kata Puan usai sidang tahunan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Kerenggangan hubungan Jokowi dan Megawati bermula ketika putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka melawan usungan PDI Perjuangan pada Pilpres 2024 lalu. 

Kedua, Megawati menolak keras wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode, sementara Jokowi dianggap menampakkan sinyal tertarik mendukung kemungkinan tersebut.

Hal ini menimbulkan ketegangan terbuka mengenai interpretasi terhadap konstitusi.

Jokowi Acungkan Jempol Prabowo 

Prabowo Subianto mendapat acungan dua jempol dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) setelah menuntaskan . Setelah turun dari mimbar, Prabowo bermula menyalami para peserta sidang dari tengah ke kiri khususnya mereka yang duduk di bagian depan, dan dilanjutkan dari tengah ke kanan.

Kemudian Prabowo naik ke bagian jajaran kursi di tribun sebelah kanan yang diduduki tokoh-tokoh presiden terdahulu dan keluarga. Di sana, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) langsung menyambut dan menyalami Prabowo.

SBY mendekap kedua tangan Prabowo, ditutup dengan menepuk pundak kiri Ketua Umum Partai Gerindra itu. Sang kepala negara juga menyalami Sinta Nuriyah Wahid yang merupakan istri dari Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur); putri Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh (Yenny Wahid); Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno. 

Disamping Try Sutrisno, sudah berdiri Presiden ke-7 RI Joko Widodo.  Prabowo langsung memberi gestur hormat di hadapan Jokowi.

 Setelah saling berjabat tangan, Jokowi membalas dengan memberi gestur acungan dua jempol kepada sang kepala negara penerusnya itu.

“Bagus,” kata Jokowi singkat. 

Wakil Presiden ke-11 Boediono juga ikut mengacungkan satu jempol kepada Prabowo.

Adapun dalam pidato pemaparan capaian kinerja pemerintahannya, Prabowo mengungkap beberapa hal mulai dari masalah besar bangsa Indonesia, korupsi yang terjadi di banyak kementerian dan lembaga, praktik beking tambang ilegal, hingga mengenang presiden-presiden terdahulu sejak era Soekarno hingga Jokowi.

Prabowo juga menyatakan bahwa transisi kepemimpinan nasional dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ke pemerintahan yang dipimpinnya bersama Gibran Rakabuming Raka adalah paling lancar dibanding pemimpin negara di dunia.

Menurut dia, tidak banyak negara yang mampu melakukan transisi kepemimpinan sebaik yang dilakukan Indonesia saat ini.

Bahkan Prabowo mengaku, mendapatkan banyak pertanyaan dari kepala negara di dunia saat mengunjungi negara-negara sahabat soal bagaimana cara dirinya berhasil melakukan transisi kepemimpinan yang baik di Indonesia.

"Pertama saya akan menyampaikan bahwa transisi kepemimpinan nasional dari Presiden Joko Widodo ke pemerintahan yang saya pimpin berjalan dalam semangat persatuan, penuh kehormatan dan kedewasaan politik, peralihan kepemimpinan yang diakui dunia sebagai peralihan yang lancar dan sangat baik, adalah bukti demokrasi kita matang dan kuat," kata Prabowo.

"Tidak semua negara mampu melakukan transisi kepemimpinan dengan baik, dan lancar seperti kita. Di mana-mana ketika saya di luar negeri, banyak pemimpin negara sahabat bertanya kepada saya how did you do it? How did Indonesia manage?" kata Prabowo.

Sempat Batuk

Presiden Prabowo Subianto sempat batuk saat menyampaikan pidato Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangan pada Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta. 

Momen Presiden Prabowo batuk terjadi setelah memberikan pernyataan bahwa tingkat pengangguran di Indonesia turun menjadi 4,76 persen pada Februari 2025.

"Tingkat pengangguran turun menjadi 4,76 persen di Februari 2025 dari 4,82 persen tahun lalu. Dengan 3,6 juta lapangan kerja baru yang berhasil diciptakan. Tingkat kemiskinan ditekan menjadi 8,47 persen, terendah sepanjang sejarah," ujar Prabowo.

Menurut Ketua Umum Partai Gerindra itu, pemerintah bekerja keras agar inflasi tetap rendah pada kisaran 2,4 persen sehingga menjaga daya beli rakyat, terutama masyarakat yang tidak mampu.

Kemudian, Prabowo terhitung batuk kira-kira selama 10 detik.

Ia juga sempat mengambil tisu untuk menahan batuknya.

"Maaf tadi pagi agak semangat pidato saya," ucap Prabowo.

Ia kemudian melanjutkan pidatonya dengan menyatakan bahwa pencapaian itu adalah bukti nyata bahwa dengan kerja keras dan kesungguhan, pemerintah mampu memperjuangkan nasib jutaan rakyat Indonesia untuk hidup lebih sejahtera.

"Optimisme dan kepercayaan investor terhadap kinerja dan prospek perekonomian Indonesia tinggi. Realisasi investasi paruh pertama mencapai target APBN dan pasar saham kita pun menunjukkan perkembangan menggembirakan di tengah situasi global yang sangat tidak pasti," ungkapnya.

Prabowo menegaskan bahwa RAPBN 2026 merupakan APBN pertama yang ia rumuskan sejak dilantik sebagai Presiden RI. Ia menyebut rancangan tersebut menjadi implementasi visi-misi pemerintahannya bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming untuk mewujudkan Indonesia yang tangguh, mandiri, dan sejahtera.

"Hari ini saya berdiri di hadapan saudara-saudara untuk menyampaikan pidato pengantar rancangan APBN tahun 2026, ini adalah APBN pertama yang saya rumuskan sebagai Presiden Republik Indonesia," kata Prabowo.

Menurut Kepala Negara, ketangguhan menjadi fondasi kemandirian dan kesejahteraan rakyat sehingga APBN 2026 diarahkan untuk memperkuat ketahanan pangan, energi, ekonomi, dan pertahanan. 

Ia pun menegaskan bahwa sumber daya alam harus dikelola demi kepentingan rakyat. "Bukan demi segelintir kelompok manusia Indonesia," ujar Prabowo. 

Selain itu, Prabowo menyatakan bahwa di bawah pemerintahannya, hilirisasi akan diperluas. Kemudian pemerintah juga bertekad untuk memperluas lapangan kerja. "Nilai tambah harus kita maksimalkan dan nilai tambah itu harus tetap berada di tanah air kita Indonesia," ungkapnya.

Prabowo mengatakan semua anak bangsa berhak maju sehingga pendidikan dan kesehatan harus merata.  Selain itu, pemerintah juga akan melakukan pemerataan pembangunan dari Sabang sampai Merauke.

"10 bulan pertama ini kita semua bekerja keras bersatu padu mewujudkan cita-cita bangsa di tengah lingkungan global yang bergerak sangat dinamis penuh ketidakpastian," tuturnya. (Tribun Network/dan/den/wly)

Berita Terkini