“Kadang yang dibutuhkan digital marketing, kadang pemanfaatan AI, atau pemecahan masalah di lapangan. Semua tergantung kebutuhan,” ujarnya.
Arif menegaskan, pengembangan jiwa kewirausahaan di kalangan muda adalah kunci menyongsong era bonus demografi.
“Kalau kita menumbuhkan wirausaha sekarang, efeknya akan terasa. Bonus demografi ini harus menjadi peluang, bukan beban,” katanya.
Peserta kemudian mendapat materi tentang kepemimpinan, strategi manajemen bisnis, serta pemanfaatan inovasi riset untuk pengembangan usaha.
Ismaniar (24), mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Ibtidaiyah STAI DDI Maros, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan ini.
“Menambah wawasan sekali. Ini juga pertama kalinya kampus kami dikunjungi langsung oleh DPR RI. Harapannya program beasiswa tetap didukung, karena banyak yang membutuhkan,” ujarnya.