Wakapolri

Profil Empat Jenderal Jabat Wakapolri era Listyo Sigit Prabowo, Ada Bergelar Profesor

Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WAKAPOLRI - Gatot Eddy Pramono, Komjen Agus Andrianto, Ahmad Dofiri, Komjen Dedi Prasetyo. Empat Wakapolri dampingi Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Setelah menyelesaikan pendidikan karirnya kian menanjak. Ia dipindah tugaskan ke wilayah Polda Metro Jaya.

Di wilayah Polda Metro Jaya, ia dipercaya menjadi Kasat I/Ditreskrimsus Polda Metro Jaya (2006), Kapolres Tangerang (2007), dan Kapolres Metro Tangerang (2008).

Berpangkat melati tiga di pundaknya, Agus Andrianto kembali dipinahtugaskan ke Sumatera Utara dan menjabat sebagai Dirreskrim Polda Sumut (2009).

Setelah bertugas di Sumatera Utara, ia pun kembali ditarik ke Jakarta menjadi Kabagresmob Robinops Bareskrim Polri (2011).

Tak lama ia ditempatkannya menjadi analis Kebijakan Madya Bidang Pidkor Bareskrim Polri dalam rangka mengikuti pendidikan untuk menjadi perwira tinggi atau Sespimti.

Setelah menjalani pendidikan Sespimti, ia dipercaya menjadi Kabagbinlatops Robinops Sops Polri(2013).

Berpangkat jenderal bintang satu, Agus Andrianto pun dipercaya menjadi Direktur Psikotropika dan Prekursor Deputi Bidang Pemberantasan BNN (2015).

Ia kembali ke institusinya pada 2016 menjadi Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

Karirnya pun kian melejit, ia dipercaya menjadi Wakapolda Sumut (2017) dan Kapolda Sumut (2018).

Setelahnya, ia dipercaya menjadi Kabaharkam Polri (2019) dan Kabareskrim Polri (2021) dengan pangkat jenderal bintang tiga.

Selanjutnya, ia pun diangkat menjadi Wakapolri (2023).

Komjen Ahmad Dofiri 

Komjen Ahmad Dofiri menjabat Wakapolri 11 November 2024.

Ahmad Dofiri lulusan Akpol 1989.

Ia lahir di Indramayu, Jawa Barat (Jabar), pada tanggal 4 Juni 1967.

Ia menjabat Irwasum Polri sejak Februari 2023 menggantikan Komjen Pol. (Purn.) Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si.

Sebelumnya menduduki posisi sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri.

Sepanjang kariernya, Ahmad Dofiri juga pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Yogyakarta dan Jawa Barat (Jabar).

Ahmad Dofiri merupakan senior Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Akademi Kepolisian.

Komjen Ahmad Dofiri adalah peraih Adhi Makayasa alias lulusan terbaik Akpol.

Karier Komjen Dofiri sudah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

Perwira tinggi (pati) Polri ini tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Kapolres Bandung (2007).

Wakapolwiltabes Bandung (2009), Kapoltabes Yogyakarta (2009), dan Kabag Kermadagri Robangpers SDE SDM Polri (2010).

Selain itu, Ahmad Dofiri juga pernah menduduki posisi sebagai Koorspripim Polri (2010).

Analis Kebijakan Madya bidang Binkar SSDM Polri (2012), Wakapolda DIY (2013), dan Karobinkar SSDM Polri (2014).

Karier Ahmad Dofiri makin cemerlang setelah ia didapuk menjadi Kapolda Banten pada tahun 2016.

Pada tahun yang sama, Ahmad Dofiri dimutasi menjadi Karosunluhkum Divkum Polri.

Masih pada tahun 2016, ayah tiga anak ini kemudian diangkat menjadi Kapolda D.I.Y.

Setelah itu, Ahmad Dofiri ditunjuk menjadi Asisten Logistik Kapolri pada tahun 2019.

Pada tahun 2020, Ahmad Dofiri diamanahkan untuk menjabat sebagai Kapolda Jabar.

Kemudian, Ahmad Dofiri dipercaya untuk mengisi posisi sebagai Kabaintelkam Polri pada tahun 2021.

Pada tahun 2023, Komjen Ahmad Dofiri kemudian dimutasi menjadi Irwasum Polri.

Komjen Dedi Prasetyo 

Komjen Dedi Prasetyo lahir di Madiun, Jawa Timur, 26 Juli 1968.

Ia memiliki seorang istri bernama Martha.

Komjen Dedi Prasetyo merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990.

Dedi satu angkatan dengan Komjen Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si.

Selama berdinas di Polri, Dedi dikenal sebagai polisi yang mempunyai prestasi akademik yang cemerlang.

Bahkan dia berhasil meraih gelar profesor.

Dedi juga tercatat sebagai perwira tinggi yang rajin menulis.

Sampai saat ini, dia sudah menulis 27 buku, di antaranya adalah Ilmu dan Teknologi Kepolisian, Assessment Center Polri Membangun SDM Unggul, Meritokrasi Jabatan Fungsional pada SDM Polri, E-Candidate: Pemodelan Aplikasi dalam Sistem Pembinaan Karier Anggota Polri.

Radikalisme, Terorisme, dan Deradikalisasi di Indonesia, Keadilan Restoratif: Strategi Transformasi Memulai Polri Presisi, dan Komunikasi Krisis Divhumas Polri.

Karena prestasinya itu pula, ia pernah mendapatkan penghargaan MURI pada 28 Mei 2024.

Dedi menjadi satu-satunya perwira tinggi Polri yang menulis buku dengan jumlah terbanyak. 

Karier Komjen Dedi Prasetyo sudah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Sespri Wakapolri (2004—2005), Pamen Sespim Polri (2005), Kabag Bin Polwil Madura Polda Jawa Timur (2005), dan Kakorsis SPN Mojokerto Polda Jawa Timur (2006—2007).

Selain itu, ia juga sempat menduduki posisi sebagai Kasat Serse Polwiltabes Surabaya (2007), Kapolresta Kediri (2008), Kapolres Lumajang (2009), dan Kasubbagmin Set Rodalpers SDE SDM Polri (2010).

Tak sampai di situ, Dedi juga pernah mengemban jabatan sebagai Kasubag Jakprodiklat Bag Jakdiklat Rojiantra SDE SDM Polri (2010—2011), Karo SDM Polda Maluku Utara (2011), dan Karo SDM Polda Kalimantan Tengah (2012).

Karier Komjen Dedi Prasetyo makin moncer setelah ia menjabat sebagai Kabagpangkat Robinkar SSDM Polri (2014), Kabagrenmin SSDM Polri, dan Kabagmutjab Robinkar SSDM Polri (2016).

Pada tahun 2017, ia didapuk untuk menduduki posisi sebagai Wakapolda Kalimantan Tengah.

Satu tahun kemudian, ia ditunjuk menjadi Karopenmas Divhumas Polri.

Setelah itu, Dedi dimutasi menjadi Karobinkar SSDM Polri pada tahun 2019.

Di tahun 2020, Komjen Dedi Prasetyo kemudian diangkat menjadi Kapolda Kalimantan Tengah.

Satu tahun kemudian, ia ditunjuk untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kadiv Humas Polri.

Sejak saat itu, namanya makin dikenal oleh masyarakat luas.

Polisi yang menyandang pangkat profesor ini juga sempat didapuk sebagai Guru Besar PTIK STIK.

Barulah di tahun 2023 Komjen Dedi Prasetyo diangkat menjadi Asisten SDM Kapolri.

Setahun kemudian, ia pun ditunjuk sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri menggantikan Komjen Ahmad Dofiri.

 

 

 

 

 

Berita Terkini