Melihat antusiasme dan dampak positif kegiatan ini, SML berharap Pemerintah Kota Makassar dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dapat memberikan dukungan penuh, sehingga pelatihan seperti LBDB dapat disinergikan menjadi program resmi pemerintah.
“Jika kegiatan seperti ini dijalankan secara berkelanjutan dan menjadi bagian dari program pembinaan UMKM, dampaknya akan sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di sektor laundry yang saat ini terus berkembang pesat,” ujar Khaidir.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, SML berharap akan lahir lebih banyak pengusaha laundry profesional di Indonesia Timur yang siap membuka cabang baru, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Pelatihan LBDB berikutnya dijadwalkan akan diadakan di beberapa kota besar lainnya, sebagai bagian dari komitmen SML untuk memajukan industri laundry nasional.