Rakernas Nasdem

Gubernur Sulsel Andi Sudirman: Saya Tidak Melihat Partai Sekuat Partai Nasdem

Penulis: Erlan Saputra
Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RAKERNAS NASDEM - Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman berorasi di Rakernas Nasdem, Hotel Claro Makassar, Jumat (8/8/2025) sore.

Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem, Surya Paloh, menegaskan bahwa partainya tidak akan pernah mundur dari jalan perjuangan meski tengah diterpa gelombang cobaan.

Pernyataan ini menggaung di tengah mencuatnya kabar penangkapan Bupati Kolaka Timur Abdul Azis, kader Partai Nasdem, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pernyataan tegas itu disampaikan Surya Paloh di hadapan ribuan kader saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem di Hotel Claro, Makassar, Jumat (8/8/2025) siang. 

Dengan suara lantang, Paloh menegaskan bahwa Nasdem adalah partai yang siap menghadapi segala cobaan.

"Orang Makassar menyatakan, berikan sesuatu yang baik. Kalau takut dilanda ombak, janganlah pernah berkerumah di tepi pantai. Inilah negeri sang pemberani," tegas Paloh di hadapan ribuan kader Nasdem," kata Paloh. 

"Dan Nasdem ingin menyatakan, kita adalah masuk institusi partai yang mencoba untuk dalam kemandirian kita, tapi ada jatuh diri sebagai pemberani," tambahnya. 

Ia menyadari perjalanan politik NasDem tidak akan selalu mulus. 

Gelombang, badai, bahkan upaya untuk menjatuhkan akan terus datang. 

Namun bagi Surya Paloh, semua itu adalah bagian dari konsekuensi pilihan politik yang harus dijalani dengan keberanian.

“Cobaan, rintangan, bahkan upaya merintangi kita, akan selalu ada. Tapi percayalah, dengan izin Allah SWT, kita mampu melewatinya. Nasdem tidak akan pernah mundur dari prinsipnya,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Paloh juga menegaskan bahwa meski diterpa ujian, Nasdem akan tetap berkomitmen mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto demi kepentingan bangsa dan negara.

“Dalam suka maupun duka, Nasdem tetap berada di garis dukungan kepada Presiden Prabowo. Kita mendukung penuh upaya beliau membawa Indonesia menjadi negara yang lebih maju dan berdaulat,” ujarnya.

Paloh menekankan bahwa dukungan ini bukan semata-mata karena kepentingan politik.

Namun melainkan bentuk tanggung jawab moral NasDem untuk ikut menjaga stabilitas pemerintahan dan memastikan program-program besar dapat terlaksana.

“Kalau hanya ingin politik yang nyaman, tanpa risiko, lebih baik kita tidak usah terjun ke sini. Tapi NasDem memilih jalur penuh risiko ini, karena kita punya mimpi besar untuk bangsa ini,” tegasnya.

Halaman
123

Berita Terkini