10 Momen Haru Bikin Megawati Nangis, Terakhir Sambut Hasto di Kongres Bali

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MEGAWATI NANGIS - Selain saat Sekjen PDIP hadir di Kongres ke-6 PDIP di Nusa Dua, Bali, Sabtu (2/8/2025), Megawati sudah beberapa kali menangis di depan publik.

TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sosok pemimpin kerap menangis di depan umum.

Selain saat Sekjen PDIP hadir di Kongres ke-6 PDIP di Nusa Dua, Bali, Sabtu (2/8/2025), Megawati sudah beberapa kali menangis di depan publik.

Tangis Megawati itu terekam media.

Tangisan pertama Megawati terekam pada tahun 1980-an.

Termasuk saat Jokowi dilantik sebagai Presiden pada 2014 lalu.

Megawati tak kuasa menahan air matanya saat Hasto Kristiyanto tiba di arena Kongres.

Tangis Megawati pecah saat Sekjen PDIP itu menghampirinya saat sedang berpidato.

Awalnya, Megawati berpidato politik kepada sejumlah kader PDIP di Kongres ke-6 itu. 

Namun sekira pukul 15.40 Wita tiba-tiba suasana bergemuruh.

Ternyata, Hasto datang. 

Ia pun langsung berjalan menuju panggung tempat Megawati berpidato.

Saat Hasto berjalan ke panggung menghampiri dirinya, Megawati terlihat tersenyum.

Hasto terus mendekat dan memberikan gestur hormat. 

Ia juga terlihat mencium tangan dan memeluk Megawati. 

Pelukan itu dibalas oleh Megawati. 

Saat itulah tangis Presiden ke-5 RI itu pecah. 

Megawati menggenggam tangan Hasto. 

Ini adalah momen pertama Hasto bertemu Megawati setelah dirinya ditangkap KPK dan disidang. 

Hasto baru saja bebas pada Jumat (1/8/2025) lalu usai mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto.

Setelahnya suasana kongres bertambah heboh. 

Megawati kembali ke podium, namun ia kehilangan kata-kata. Air matanya mengalir. 

Para kader PDIP kemudian tak henti-hentinya meneriakkan yell-yell partai. 

"Megawati siapa yang punya, Megawati siapa yang punya," nyanyian kader di Kongres. 

Megawati pun meneriakkan: "Merdeka! Merdeka! Merdeka!"

Setelah itu Megawati melanjutkan pidatonya. 

Ia selama ini selalu berdoa dengan harapan yang sangat kecil bahwa Hasto bisa segera bebas dan dapat berkumpul kembali bersama seluruh anggota PDIP. 

Dan Megawati tak menyangka doanya ternyata dapat segera terwujud. 

"Alhamdulillah Tuhan memberikan apa yang diinginkan oleh beliau, saya tadinya berdoa, tapi saya tidak terlalu berharap bahwa namanya Pak Hasto bisa berada kembali di keliling kita," kata Mega sambil menangis.

Megawati bersyukur Hasto kembali. 

Ia lalu mengutip falsafah 'Satyam Eva Jayate' yang sekaligus menjadi tema Rakernas PDIP tahun ini. 

Satyam Eva Jayate adalah sebuah ungkapan dalam bahasa Sanskerta yang berarti "Hanya kebenaranlah yang akan menang". 

Frasa ini berasal dari kitab suci Hindu kuno, Mundaka Upanishad, dan menjadi semboyan nasional India sejak 26 Januari 1950, saat negara itu resmi menjadi republik.

"Ternyata yang saya katakan Satyam Eva Jayate, kebenaran itu pasti menang, alhamdulillah Tuhan memberikan apa yang telah diinginkan oleh beliau (Hasto)," kata Megawati.

Berikut beberapa momen Megawati diketahui menangis di depan publik dirangkum Tribun-Timur.com, Minggu (3/8/2025).

 1. Saat mengucapkan selamat tinggal kepada sang ibu, Fatmawati Soekarno pada 1980-an

Dalam beberapa wawancara, Megawati pernah mengungkapkan momen kehilangan ibunya, Fatmawati Soekarno, sangat mengguncang.

 Ia menangis saat melepas kepergian ibunya.

Momen ini sangat pribadi dan membekas dalam hidupnya.

2. Saat Perjuangan Reformasi dan Jatuhnya Soeharto pada 1998

Dalam berbagai dokumentasi sejarah, Megawati disebut menitikkan air mata saat melihat gelombang dukungan rakyat dalam reformasi.

 Ia tersingkir dari panggung politik di era Orde Baru, namun justru menjadi simbol perlawanan.

Air matanya muncul sebagai bentuk haru atas perjuangan panjang.

3. Nangis saat peresmian kantor baru

Megawati Soekarnoputri tak mampu menahan tangisnya saat berpidato di acara peresmian kantor baru DPP PDI-P, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (1/6/2015).

Megawati menangis karena teringat pembangunan kantor ini sangat berkaitan dengan peristiwa 27 Juli 1996.

4. Pelantikan Presiden Joko Widodo 20 Oktober 2014 - 20 Oktober 2019.

Megawati menangis haru dalam pelantikan Jokowi sebagai Presiden.

Jokowi merupakan kader PDIP pertama sukses menjadi presiden secara langsung.

Tangisnya diliput kamera saat mengingat perjuangan partai dari masa sulit hingga puncak kekuasaan.

5. Kongres V PDIP di Bali 8 Agustus 2019

Dalam pidato pembukaan Kongres, Megawati sempat terharu dan menangis ketika mengenang sang ayah, Presiden Soekarno.

Ia juga menyampaikan rasa haru atas perjalanan panjang PDIP dan kesetiaan kader-kadernya.

“Saya ingin Bapak melihat dari sana, bahwa anakmu ini bisa menjaga api perjuanganmu.”
 
6. Saat Peresmian Patung Bung Karno di Akademi Bela Negara NasDem pada 7 November 2022 di Jakarta.

Megawati tak kuasa menahan tangis ketika menyaksikan patung ayahnya, Bung Karno, diresmikan partai lain, yaitu NasDem. 

Meski partai berbeda, ia merasa haru dan bangga warisan Bung Karno tetap dihargai.

7. Kenang suami

Megawati tiba-tiba tak kuat menahan tangis saat pidato penutup dalam rapat kerja nasional (Rakernas) III DPP PDI Perjuangan.

Megawati menangis mengenang 10 tahun kematian sang suami, Taufiq Kiemas.
 
Mulanya, Megawati berpidato meminta anggota dan kader PDIP melaksanakan rekomendasi Rakernas III PDIP.

Dia juga meminta seluruh kader PDIP untuk memenangkan Ganjar sebagai bakal calon presiden (capres) dari PDIP.
 
Megawati kemudian teringat kematian suaminya. Sebab, tepat pada hari ini 8 Juni 2013 lalu, Taufiq Kiemas meninggal dunia.
 
"Tepat 10 tahun, kita tahu beliau adalah orang yang selalu semangat," kata Megawati di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (8/6).
 
Suara Megawati pun mendadak bergetar, saat menyebut Taufiq Kiemas merupakan sosok yang suka menolong dan merangkul orang lain.
 
"Almarhum meninggalkan legacy bagi bangsa ini empat pilar, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan keutuhan NKRI," pungkasnya.

8. Pidato Politik Rakernas PDIP 2023 pada 21 Juni 2023 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta

Megawati menangis saat menyinggung soal bagaimana dirinya sering difitnah dan dihina di media sosial.

Ia menangis karena merasa selalu dituduh diktator dan otoriter, padahal menurutnya ia hanya ingin menjaga partainya.

“Apa saya diktator? Apa saya otoriter? Kenapa saya dijelek-jelekkan terus?”

9. Nangis usai umumkan bakal calon kepala daerah

Megawati Menangis di Depan Kader PDI-P

Megawati Soekarnoputri mengaku tak kuasa menahan rasa sedihnya ketika melihat negara sebesar Indonesia ini belum bisa menciptakan keadilan dan kemakmuran bagi warganya.

Hal itu disampaikan Megawati dalam pidato politiknya setelah pengumuman bakal calon kepala daerah tingkat kabupaten/kota dan provinsi untuk gelombang pertama di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024)

10. Megawati nangis saat sambut Hasto di Kongres ke-6 PDIP di Nusa Dua, Bali, Sabtu (2/8/2025).

Berita Terkini